Ngadirojo- Budaya gotong royong merupakan nilai luhur yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia. Perilaku yang mencerminkan kerukunan dan kebersamaan ini telah menjadi sendi kehidupan masyarakat secara turun temurun.

“Kita tidak bisa hidub sendiri, pasti membutuhkan bantuan orang lain.Inilah perlunya kita bergotong royong,“ kata Bupati Indartato.
Pernyataan itu disampaikan Bupati, saat pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) XIV di Desa Ngadirojo Kecamatan Ngadirojo, Kamis (18/5). Orang nomor satu di Pacitan itu menekankan pentingnya budaya gotong royong dalam sendi kehidupan bermasyarakat. Salah satu kuncinya adalah kerukunan dan kebersamaan.
Tidak hanya itu, gotong royong menurut Bupati Indartato juga memberikan pengaruh kuat terhadap keberhasilan program pembangunan. Karena pembangunan tidak hanya tertumpu pada pemerintah saja namun juga peran serta masyarakat. Dengan tetap menjaga nilai kegotong royongan maka rakyat akan memiliki kepedulian besar terhadap sesama serta lingkungan.
“Terlibatnya seluruh lapisan masyarakat akan mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik,“pungkasnya.
BBGRM berlangsung selama sebulan selama bulan Mei 2017 dengan menitik beratkan 4 bidang sasaran. Antara lain, bidang kemasyarakatan, bidang sosial budaya dan agama, bidang lingkungan serta bidang ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan kejuaraan atas prestasi desa dalam lomba BBGRM serta lomba desa. Untuk Lomba BBGRM juara 1 diaih Desa Cemeng Kecamatan Punung yang sekaligus mewakili Kabupate Pacitan di tingkat Provinsi dan menyabet penghargaan terbaik. Juara II Desa Karanganyar Kecamatan Kebonagung serta Juara III Desa Bodag Kecamatan Ngadirojo.
Untuk lomba Desa juara I diraih Desa Cemeng Kecamatan Punung, Juara II Desa Tahunan Kecamatan Tegalombo serta Juara III diraih desa Sumberharjo Kecamatan Pacitan.(Riz)

 

WhatsApp chat