Berita terbaru

Kuatkan Lembaga Koperasi

Dalam rangka mewujudkan Koperasi yang lebih berdaya saing, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) Kabupaten Pacitan melalui Bidang Koperasi mengadakan kegiatan yang bertema “Penguatan Kelembagaan Koperasi”. Dibuka oleh Kepala Bidang Koperasi, Anang Soleh acara ini dilaksanakan di Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan.

“Pada periode ini, peserta yang diundang adalah 5 Koperasi yang mempunyai peluang untuk lebih maju dan besar sesuai kekhasan dan potensi yang dimiliki masing masing koperasi. Pada periode mendatang tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pendampingan terhadap koperasi lain sesuai dengan potensi dan peluang yang ada di masing masing koperasi tersebut.” ucap Anang Soleh , Kepala Bidang Koperasi Dikuperin Kabupaten Pacitan (12/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan manajemen koperasi yang sehat serta pengembangan usaha yang lebih kompetitif. Tidak hanya fokus pada sektor simpan pinjam, namun koperasi diharapkan dapat masuk dalam usaha sektor riil.

Sasaran dari kegiatan ini adalah 5 koperasi yang memiliki usaha yang lebih prospektif. Antara lain koperasi yang bergerak dalam pengadaan barang dan jasa, koperasi produksi gula kelapa organic, koperasi di wilayah lokasi wisata, serta koperasi karyawan pabrik rokok. Para peserta diarahkan untuk melakukan identifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi selama ini, serta melakukan pemetaan peluang usaha dan kondisi yang diharapkan kedepan.

Hasil dari perumusan ini nantinya akan dijadikan dasar dalam menyusun langkah berikutnya. Selanjutnya, akan dilakukan pendampingan secara langsung oleh tim dari Dikuperin kepada Koperasi yang hadir dalam kegiatan ini. Diharapkan dengan adanya Penguatan Kelembagaan Koperasi ini, dapat memacu semangat pengelola koperasi dalam mengembangkan usahanya berdasarkan potensi yang dimiliki masing-masing koperasi sehingga mampu membantu Pemerintah dalam mencapai salah satu sasarannya yaitu meningkatnya kualitas dan kuantitas koperasi di Kabupaten Pacitan.(DikuperinPacitan/Pemkab Pacitan)

Tahun 2023; Semua Puskesmas di Kabupaten Pacitan Resmi BLUD

Nafas lega segera bisa dirasakan oleh petugas kesehatan sekaligus masyarakat Kabupaten Pacitan, pasalnya tinggal selangkah lagi Puskesmas di seluruh Kabupaten Pacitan bisa menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pacitan, dr. TH Hendra Purwaka menjelaskan, penerapan BLUD tersebut menjadi salah satu perhatian khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes), mengingat Puskesmas merupakan ujung tombak paling dasar pelayanan kesehatan di wilayah.

“Adanya BLUD ini Puskesmas memiliki fleksibilitas dalam mengelola anggaran mereka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan serta meningkatkan tanggung jawab seluruh jajaran puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan pola pengelolaan keuangan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Berbasis Pemerintah (SAP),” ungkap Kadinkes saat bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) BLUD Puskesmas bersama petugas puskesmas yang merupakan tim penyusun RBA dan Laporan Keuangan Puskesmas, Selasa (11/10) di Ruang Pertemuan Dinkes.

Lebih lanjut, sejumlah 24 Puskesmas di wilayah Kabupaten Pacitan akan ditetapkan melalui keputusan Bupati Pacitan untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD puskesmas pada tahun 2023 mendatang.

“Selagi menunggu SK dari Bupati Pacitan, pola pengelolaan keuangan BLUD puskesmas harus dipersiapkan dengan matang, dan diterapkannya BLUD puskesmas nanti standar pelayanan kesehatan yang sudah ada diharap dapat berjalan lebih optimal dan menyeluruh,” imbuh dr. Hendra

Searah dengan visi misi Bupati Pacitan dalam menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani. (PemkabPacitan).

Atasi Banjir Akibat Sumbatan Sedimen

Bersama kita bisa. Sepertinya itu yang menjadi gambaran kerja bakti bersih saluran di kelurahan Pacitan pada hari Minggu (9/10/ 2022).

Kerja bakti yang melibatkan Camat, Lurah Pacitan, Lurah Pucang Sewu, KORAMIL Kota, Satpol PP dan DAMKAR, Dinas PUPR dan masyarakat Kelurahan Pacitan berhasil mengatasi saluran drainase kota yang buntu karena sedimentasi.

Tonny SN sebagai Kabid PLAM PUPR saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah kerja bareng antar lintas OPD, TNI dan masyarakat kelurahan Pacitan untuk mengatasi permasalahan genangan yang terjadi pada saat musim penghujan.

Karena banyaknya saluran drainase yang tertutup plat beton di atasnya, menyebabkan kesulitan dalam penanganan sedimentasi pada saat pemeliharaan saluran drainase. “Sehingga perlu kerja bareng buat menuntaskan permasalahan tersebut,” kata Tonny.

kegiatan yang dimulai pukul 06.00 tersebut diikuti masyarakat Kelurahan Pacitan berjalan cukup antusias. beberapa saluran yang tersumbat berhasil ditangani dengan water pressure dari mobil DAMKAR Pemkab Pacitan.

beberapa titik saluran terpaksa harus dibongkar plat betonnya untuk mempermudah pembersihan sedimentasi.

“Diharapkan dengan kerja bakti bareng antara lintas OPD,Koramil kota dan masyarakat ini , permasalahan genangan yang terjadi pada musim penghujan bisa diatasi bersama,” tambah dia. (PemkabPacitan).

Kopikas Jetis Lor Siap Jadi Unggulan Desa

Sebagai salah satu desa di wilayah utara Kabupaten Pacitan yang memiliki potensi sumber daya alam, Jetis Lor Kecamatan Nawangan terdapat satu produk unggulan yang telah mulai dikenal luas. Beraneka macam potensi yang saat ini, begitu dikenal tidak hanya skala lokal saja tetapi bisa sampai regional bahkan nasional. Desa yang berada pada ketinggian sekitar 500-1000 m dpl merupakan penghasil kopi yang sangat berkualitas.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka menggali potensi desa mewujudkan program one village one produk, berupaya mengembangkan berbagai macam potensi lokal yang ada. Tujuannya agar potensi lokal dapat menjadi sumber daya unggulan yang dapat terus dikembangkan menjadi sebuah produk mengangkat citra daerah sebagai penghasil komoditas yang berkualitas. Melalui pendampingan dan pembinaan mendorong kepada Pemerintah Desa agar bisa melakukan intervensi program melalui APBDes untuk mengembangkan potensi tersebut.

Pola pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai salah satu prioritas utama untuk dapat dilaksanakan dalam rencana pembangunan desa. Harapannya setiap keterlibatan masyarakat dalam sebuah kegiatan, mampu memberikan kontribusi kepada desa serta meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku kegiatan tersebut. Dengan lebih banyak melibatkan peran serta masyarakat diharapkan perputaran uang juga lebih banyak terjadi di desa.

Produk kopi dari desa Jetis Lor semestinya harus terus dipromosikan dalam etalase pada setiap instansi pemerintah daerah. Agar nantinya produk kopi ini bisa menghasilkan kuantitas lebih besar, masyarakat di dorong memanfaatkan lahan kosong dan kurang produktif bisa dioptimalkan ditanami kopi sehingga menjadi lebih produktif. (PemkabPacitan)

Sinergitas Program Pemberdayaan Koperasi Dan UMKM Jatim

Dalam rangka meningkatkan sinergitas Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Jawa Timur Tahun 2023 dan 2024, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Perencanaan Pusat dan Daerah, pada tanggal 5 – 6 Oktober 2022 bertempat di HARRIS Hotel dan Conventions Bundaran Satelit Surabaya.

Tema Pemberdayaan Koperasi dan UMKM pada Rencana Kegiatan Pembangunan Tahun 2023 adalah Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Dengan Arahan Kebijakan Penanggulangan Pengangguran disertai dengan Peningkatan Decent Job melalui Perluasan Penyediaan Lapangan Usaha.

Serta Mendorong Pemulihan Dunia Usaha melalui Strategi Percepatan Revitalisasi Pariwisata dan Memperkuat Peran UMKM dalam Perekonomian Nasional.
Arah kebijakan dalam rangka peningkatan nilai tambah ekonomi pada tahun 2020-2024 mencakup Penguatan Kewirausahaan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi yaitu :

• Meningkatkan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan usaha menengah besar;
• Meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi wirausaha;
• Meningkatkan jangkauan, dan inovasi koperasi;
• Meningkatkan penciptaan peluang usaha dan start-up; serta
• Meningkatkan nilai tambah usaha sosial.

Guna melaksanakan arah kebijakan diatas, pada Tahun 2023 ada 6 Program/Kegiatan Prioritas Kementerian Koperasi dan UKM antara lain melalui Redesign : PLUT-KUMKM sebagai Pusat Center Of Excellence.

PLUT merupakan unit teknis yang memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi, UMKM dan wirausaha secara komprehensif dan terpadu untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, daya saing dan pemulihan usaha koperasi, UMKM dan wirausaha.
Program/Kegiatan PLUT sebagai Dukungan Daerah Prioritas Pariwisata melalui Optimalisasi PLUT dalam Memperkuat Kapasitas Pendamping, Konsultan, dan Penyuluh KUMKM adalah sebagai berikut :

1. Penguatan kapasitas SDM konsultan bisnis dan pendamping UMKM untuk meningkatkan keterjangkauan dan ekspansi layanan PLUT, khususnya mendukung pelayanan optimal bagi UMKM di daerah destinasi wisata.
2. Transfer knowledge dan menjalin kemitraan dengan lembaga inkubator dalam upaya meningkatkan kemampuan SDM pendamping UMKM untuk pengembangan usaha UMKM.
3. Kerjasama lintas pemangku kepentingan, terutama dunia usaha sebagai upaya menjaring potensi pasar bagi UMKM yang dibina oleh para pendamping dan/konsultan.

Pada kesempatan Rakorda tersebut Prayitno Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan berkesempatan berdiskusi dengan Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis dan Asisten Pembiayaan Deputi Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM.  Diskusi membahas  sinergitas Pengembangan Kerajinan Gerabah dan Rencana Operasional New PLUT/PLUT Premium Pasca Revitalisasi dan Redesain untuk mendorong Koperasi, UMKM dan Wirausaha dalam pengembangan Destinasi Pariwisata di Kabupaten Pacitan.

“Dari hasil mengikuti rakorda tersebut, kedepannya kita akan melaksanakan beberapa hal untuk menunjang suksesnya Program Pemberdayaan Koperasi Dan UMKM Jatim,” ungkap Prayitno.

Diantarannya lanjut Prayitno, adalah melakukan pendataan lengkap KUMKM tahun 2022 dengan target 19.500 data di akhir Oktober 2022 melalui aplikasi SIDT, melaksanakan penguatan kewirausahaan melalui sosialisasi, bimtek dan fasilitasi Dana Bergulir kepada KUMKM, mempersiapkan SDM Pendamping PLUT dan sarpras PLUT untuk menjadi New Plut/PLUT Premium dalam memberikan layanan pendampingan dan pemberdayaan kewirausahaan.

Selain itu, pihaknnya juga akan melakukan koordinasi dalam sinergitas dan kolaborasi pemberdayaan KUMKM dengan perangkat daerah dengan instansi terkait, serta mengidentifikasi potensi produk unggulan di Kabupaten Pacitan untuk diusulkan pendampingan ke Kemenkopukm.

“Dengan adanya Langkah-langkah tersebut, maka diharapkan kedepannya KUMKM dan Koperasi akan tumbuh dan berkembang, pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, demi terwujudnya Visi dan Misi Bupati Pacitan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Pacitan.” Tambahnya.

Hadir pada acara tersebut Bappenas RI, Biro Perencanaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Asdep Pembiayaan Deputi Usaha Kecil dan Menengah, Asdep Kewirausahaan, Asdep Pengembangan Ekosistem Bisnis, Asdep Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Kewirausahaan Kemenkop Perekonomian, Direktur SUPD III Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota se Jawa Timur. (DikuperinPacitan)