Berita terbaru

Cegah Stunting dan Obesitas dengan Gizi Seimbang

Gizi kurang atau gizi lebih, mana yang lebih baik?
Jawabannya tidak ada yang lebih baik ya parent.. Keduanya memberi dampak buruk bagi perkembangan anak. Gizi kurang bisa berdampak stunting dan gizi lebih menimbulkan obesitas.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Gagal tumbuh pada anak stunting ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dalam jangka panjang bisa berdampak pada gangguan metabolik seperti resiko diabetes, stroke, dan jantung.

Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting sebesar 24,4%, masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan yaitu 14%. Sementara di RSUD dr. Darsono sendiri tahun 2021 masih ada dua kasus anak yang ditangani dengan gizi buruk. Oleh sebab itu menjadi PR kita bersama untuk mengupayakan pencegahan masalah ini.

Lalu bagaimana nih upaya pencegahannya?
Penerapan gizi seimbang sebagai solusi stunting mencegah dan obesitas, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mempertahankan berat badan normal, dan melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur.

Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi makanan sesuai “Isi Piringku” untuk memenuhi gizi seimbang. Komposisi “Isi Piringku” terdiri dari makanan pokok (⅓ porsi), sayuran (⅓ porsi), dan lauk-pauk dan buah-buahan (⅓ porsi). Bisa dilihat di gambar ya….

Segera periksakan ke dokter dan ahli gizi jika parent mencurigai anak mengalami stunting. Sebagaimana diketahui Bupati Pacitan memberi perhatian khusus pada kasus stunting, maka sebagai wujud komitmen pelayanan, RSUD dr. Darsono mendukung dengan tiga dokter spesialis anak dibantu beberapa ahli gizi yang siap membantu penanganan dan konsultasi status gizi dan tumbuh kembang anak.

Selamat Hari Gizi Nasional
Dukung Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas

(RSUD Pacitan/ Pemkab Pacitan)

 

HUT 13 Tahun YPA-MDR : Hadirkan Talkshow Bersama Mas Menteri Hingga Tasya Kamila

Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) adalah yayasan yang dibentuk oleh PT. Astra International yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Total sekitar 21 ribu sekolah sudah didampingi oleh YPA-MDR.

Kabupaten Pacitan menjadi salah satu binaan YPA-MDR, tepatnya di Kecamatan Donorojo. Ada 3 Sekolah Dasar (SD) dan 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu SDN 3 Sendang, SDN 2 Kalak, SDN 2 Widoro, dan SMPN 2 Donorojo. Kerjasama ini sudah dimulai sejak tahun 2012.

Telah banyak kontribusi yang diberikan selama hampir 10 tahun YPA-MDR di Pacitan. Peningkatan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan, peningkatan kualitas manajemen pendidik serta pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.

Di HUT ke 13 ini, Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan selamat sekaligus apresiasi kepada YPA-MDR atas dedikasinya selama ini di dunia pendidikan. Apa yang telah dilakukan oleh YPA-MDR sejalan dengan program dari Kemendikbud Ristek yaitu merdeka belajar. “Saya berharap kepada Bapak/Ibu guru binaan YPA-MDR agar terus meningkatkan kemampuannya terutama dalam menggunakan platform digital, sehingga bisa terus berinovasi dan berkreasi untuk anak-anak kita,” tuturnya.

Hadir pula seorang public figure dalam acara ini. Seorang penyanyi yang sangat peduli dengan pentingnya pendidikan, Tasya Kamila. Pelantun Libur Telah Tiba ini menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. “Kalau uang bisa habis, tapi ilmu tidak akan habis. Apalagi jika ilmunya disampaikan ke orang lain”, ungkapnya. Ia juga bercerita pengalamannya ketika mengambil S2 di salah satu kampus ternama di luar negeri.

Hadirnya komitmen YPA-MDR di Pacitan membuat rasa bangga masyarakat dan pemerintah, sekaligus kian positif menatap ke depan. Akan hadir putra dan putri generasi Pacitan yang memiliki daya saing dan unggul, seperti harapan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. (Dinaspendidikan/PemkabPacitan).

Bunda PAUD Sambut Hangat Kunjungan Dari Taman Posyandu Sri Rejeki II

Taman Posyandu sebagai bagian dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan program layanan PAUD yang dalam penyelenggaraannya diitegrasikan dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan posyandu. Tujuannya adalah untuk membentuk PAUD holistik integratif, yaitu PAUD yang tidak hanya memberikan pendidikan tetapi juga pemenuhan gizi, kesehatan, perawatan, pengasuhan, kesejahteraan, dan perlindungan.

Hari ini (25/01) Pendidik dan siswa dari Taman Posyandu Sri Rejeki Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari berkunjung ke Pendopo Kabupaten Pacitan. Mereka disambut langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih. Tampak juga Bupati Pacitan menyapa anak-anak di sela kesibukannya.

Rombongan diajak berkeliling kompleks Pendopo Kabupaten Pacitan. Mulai dari pendopo, ruang PETA, ruang rapat Bupati, dan Halaman Wingking (Halking) pendopo. Dengan dipandu oleh tim dari Bagian Protokol, rombongan diajak berkeliling pendopo sambil diperkenalkan tempat dan fungsi masing-masing ruang yang ada. Wajah sumringah terpancar dari pendidik dan anak-anak.

Dalam kunjungan tersebut, Bunda PAUD menyampaikan bahwa pentingnya merangsang tumbuh kembang anak-anak melalui belajar sambil bermain di PAUD. Bermain tidak hanya di sekolah, tetapi juga dengan mengunjungi tempat-tempat baru untuk memberikan pengalaman baru bagi anak.

Salah satu pendidik menyampaikan bahwa pihaknya sangat bahagia bisa berkesempatan berkunjung ke pendopo. Terlebih bisa bertemu secara langsung dengan Bupati dan Bunda PAUD. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Bunda PAUD, Beliau berdua sangat ramah menyambut kedatangan kami. Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak”, pungkasnya. (Dinaspendidikan/PemkabPacitan).

Pilih Kecamatan Bandar dan Nawangan KKN UNS Akan Kembangkan Usaha Peternakan Sapi Perah

Berada di dataran tinggi, Kecamatan Bandar dan Nawangan memiliki potensi menjanjikan untuk pertanian dan peternakan. Bahkan, untuk pengembangan peternakan, dua wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Jawa Tengah itu diuntungkan dengan ketersediaan pakan alami yang melimpah.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menerima dan membuka secara resmi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat (21/01) di pendopo kabupaten.
“Selamat datang, beginilah Kabupaten Pacitan nanti Insyaa Allah setelah beberapa waktu menjalani program KKN akan terasa istimewa,” katanya.
Dengan tema besar KKN “Pengembangan Usaha Ternak Sapi Perah” , Mas Aji berharap kehadiran para mahasiswa ini bisa membantu dan mendukung pengembangan peternakan khususnya sapi perah di Kecamatan Bandar dan Nawangan. Menyusul, sukses Kecamatan Tegalombo yang sudah memulai dan berhasil mengembangkan komoditas tersebut.
Pelaksanaan KKN UNS Surakarta ini sendiri bersifat tematik. KKN yang sudah menentukan tema khusus sebagai panduan mahasiswa dalam melaksanakan praktek kerja. Koordinator Dosen Pembimbing lapangan KKN UNS Surakarta Kunto Adi, mengatakan, dengan tema khusus ini mahasiswa akan memiliki program kerja yang jelas sesuai potensi wilayah dilokasi KKN.
“Mohon arahan bapak ibu dari kecamatan dan desa, program kerja apa saja yang tepat yang sesuai kebutuhan desa masing-masing agar yang kami bawa dari kampus tidak kemana mana,” kata Kunto Adi.
KKN UNS Surakarta menerjunkan 39 mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di Kabupaten Pacitan. Sesuai Tema besar pengembangan usaha peternakan sapi perah KKN menyasar 4 desa di dua Kecamatan. Yakni, Desa Ngromo dan Jetislor Kecamatan Nawangan serta Desa Jeruk dan Bangunsari Kecamatan Bandar. (Prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Mas Aji Terima Penghargaan Penyalur KUR Terbaik 1 se-Jawa

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menerima penghargaan dari Kementerian Perekonomian RI atas komitmen Kabupaten Pacitan dalam Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021.

Sebagai Penyalur KUR terbaik pertama khusus wilayah Jawa tahun 2021, diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di ruang Graha Sawala Gedung Ali Wardana lantai 1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta Pusat, Selasa (18/01).

Dalam wadah Pemberian Penghargaan Kepada Penyalur KUR, Penjamin KUR Pemerintah Daerah dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Pendukung KUR Tahun 2021, Kabupaten Pacitan menjadi yang terbaik disusul Klaten dan Purworejo, Jawa Tengah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada kesempatan tersebut mengatakan, sektor pertanian menjadi klaster penting dalam penyaluran KUR tahun 2021, karena dampak Pandemi Covid-19 disamping sektor lain seperti UMKM dan perkebunan yang juga harus mendapat perhatian lebih. (PemkabPacitan).