Pujono Kasi Kedaruratan dan Logistik memaparkan jumlah Daerah berpotensi kekeringan kepada atasannya Kepala BPBD Kabupaten Pacitan Windarto

Fenomena angin puting beliung yang terjadi di Jogjakarta beberapa waktu lalu menjadi penanda musim kemarau telah datang. BPBD Kabupaten Pacitan mencatat sedikitnya ada 28 desa di 12 Kecamatan akan kembali berpotensi megalami kekeringan dengan kategori III yakni kering kritis, angka tersebut diambil dari data tahun kemarin.

Kalimat itu disampaikan Windarto Kepala BPBD Kabupaten Pacitan saat ditemui dikantornya kemarin 04/05/2018. Pihaknya telah melakukan langkah yaitu himbauan dan permintaan data desa berpotensi  kepada masing-masing kecamatan. “himbauan itu kami sebar diawal april bulan kemarin, seterusnya data itu kami kirim ke Provinsi sebagai acuhan pemetaan” Jelasnya kepada Diskominfo.

Langkah selanjutnya, lima armada truk tanki air bersih yang dimiliki telah dipersiapkanya jauh-jauh hari, mulai dari kondisi mesin hingga stok air yang akan didistribusikan. Selain itu PDAM kabupaten Pacitan juga telah mempersiapkan armadanya untuk membantu. “berdasar tahun sebelumnya permintaan air dimulai awal bulan juli” Tambahnya.

Selain langkah tersebut Ia mengajak masyarakat untuk mulai menghemat air bersih, selanjutnya menampung air. Mengingat pemerintah sendiri tidak dapat memastikan kapan kemarau akan berakhir. “Agustus dan September itu hanya perkiraan BMKG, namun kondisi itu tentu hanyalah perkiraan bukan kepastian” Katanya menambahkan.

Dampak dari kemarau bukan hanya kekeringan saja, Ia menjelaskan bahwa selain permasalahan kekeringan juga perlu diwaspadai bahaya kebakaran hutan, baginya kebakaran hutan juga menjadi masalah yang menjadi perhatian lebih. ada beberapa macam kebakaran hutan, yang pertama sengaja dibakar untuk lahan baru dan yang kedua kebakaran hutan karena kelalaian. “mari dimusim kemarau ini kita melakukan penghematan air dan bersama menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan”. Tutup Windarto berharap.

 

(Budi/Anjar/Riyanto/Diskominfo)

WhatsApp chat