Peringati Hari Air Dunia, Mas Aji Gelar Baksos dan Pembagian Bibit Tanaman

Peringatan Hari Air Dunia ke-31 tahun 2023 di Kabupaten Pacitan diperingati dengan menggelar bakti sosial. Kegiatan berlangsung di Desa Sambong, Kecamatan Pacitan dengan membagikan paket sembako kepada 60 warga Dusun Weru dan Dusun Sawahan. Tidak hanya itu, warga juga mendapatkan bibit pohon produktif untuk ditanam di lahan pekarangan dan hutan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pemilihan Dusun Weru, Desa Sambong karena daerah tersebut terhitung masih berada di wilayah Pacitan kota namun masuk dalam zona rawan air bersih, terutama Dusun Sawahan dan Weru. Melalui kegiatan ini Mas Aji ingin memberikan perhatian lebih kepada masyarakat setempat untuk mendapatkan akses air bersih. Salah satunya, dengan menjaga hutan tetap lestari agar mampu menyimpan air.

“Desa Sambong ini secara jarak tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya saja karena secara kontur tanah cukup terjal sehingga susah mendapatkan air bersih,” ungkap Mas Aji, Sabtu (25/03/2023).

Tak kurang dari 250 bibit tanaman dibagikan kepada masyarakat meliputi beragam jenis tanaman produktif serta bibit tanaman kayu penyimpan air seperti pohon trembesi.

“Harapan kita kedepan dengan penanaman pohon ini anak cucu kita akan mewarisi kelestarian sumber air, lingkungan kita akan terjaga dengan baik,” imbuh Suparlan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan.

Dalam rangka peringatan Hari Air Dunia ke 31 kali ini juga diserahkan pemenang lomba Video Competition bertema air dan lingkungan. Tampil sebagai juara kategori kreatif adalah Galih Setyaji, juara kategori inspiratif Andi Dwi Darmawan dan juara kategori edukatif diraih Juri. Sedangkan untuk juara favorit diberikan kepada Rafiq, Fighan, Iqbal, Intan, Reva, dan MM Production. (Pemkabpacitan)

 

Stunting: “Harus Ada Aksi Setelah Rembukan” Bupati Aji

Pemerintah Kabupaten Pacitan hingga kini terus menunjukkan komitmennya terhadap penanganan Stunting, seperti hari ini Rembuk Stunting dan Koordinasi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pacitan, dilaksanakan siang ini (21/03) di Pendopo Kabupaten.

 

Yang harus digarisbawahi, Stunting sebetulnya bukan semata menjadi soal masyarakat Pacitan, bicara Stunting sesungguhnya menjadi perhatian pemerintah pusat dan dunia.

 

Karena kurangnya asupan nutrisi, sarana air bersih, sanitasi dan pendidikan orang tua, Stunting riskan di 1000 hari pertama kehidupan kemudian mempengaruhi kecerdasan otak.

 

“Hari ini kita telah melaksanakan prioritas pemerintah pusat dalam percepatan penurunan Stunting, dan rembuk kali ini adalah yang ketiga sejak pencanangan pertama tahun 2018,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) dalam sambutannya di acara tersebut.

 

Bahkan Bupati mewanti-wanti, usai gerakan rembuk, pihaknya berharap aksi nyata segera dilakukan untuk menekan angka Stunting di Pacitan. Meski diakui Bupati saat ini di Pacitan data menunjukkan tren yang positif, angka Stunting turun 2,1 persen.

 

Apresiasi diberikan Mas Aji dari hasil koordinasi dan kolaborasi lintas sektor bersama Pemkab Pacitan. “Kerja Stunting adalah kerja yang terus-menerus. Semangat jangan sampai padam,” imbuhnya.

 

Termasuk juga kepada petugas yang bertugas di wilayah, dibutuhkan kesabaran dalam melakoni tugasnya demi mencetak.generasi berkualitas pewaris bangsa dan negara Indonesia. (PemkabPacitan).

Tangguh Hadapi Pemilu 2024, Media Penyiaran Menjadi Media Penjernih Informasi

Pacitan – Menghadapi tahun politik 2024 mendatang, peran radio dan televisi dinilai penting sebagai media katalisator pesan baik bagi dinamika pemilu. Selain itu, media penyiaran menjadi garda terdepan untuk menangkal pemberitaan ataupun informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh karena itu, lembaga penyiaran harus menjadi media penjernih informasi serta tidak hanyut dalam dinamika polarisasi dan dinamika pemilu 2024.

 

Harapan tersebut disampaikan Nuning Rodiyah, Komisioner KPI Pusat dalam sambutannya saat membuka acara ‘Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa: Peran Lembaga Penyiaran dalam Pemilu’ yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Gedung Karya Dharma Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/03/2023).

 

Berpijak pada fakta tersebut, tokoh perempuan asal Ponorogo ini juga berharap agar masyarakat juga bisa menjadi masyarakat yang kritis yang berpartisipasi dalam suksesnya Pemilu 2024 dan menggunakan media secara bertanggungjawab.

 

Sementara itu, Ketua KPID Jawa Timur Immanuel Yosua mengatakan peran lembaga penyiaran adalah sebagai sarana pengawasan dalam bentuk produk siaran serta turut ambil bagian dalam pelaksanaan tahapan pemilu yang sedang berlangsung. Media juga menjadi sarana sosialiasi regulasi tahapan serta hal lain yang berkaitan dengan Pemilu 2024 baik dalam bentuk produk program siaran berupa news dan informasi, dialog, Iklan Layanan Masyarakat (ILM), hubungan interaktif dan liputan khusus.

 

Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU Aswika Budhy Arfandy menyebut diantara banyaknya hoaks yang beredar, media penyiaran sangat diharapkan mampu menjalankan fungsinya sebagai check and balance dalam menepis berita berita tidak benar yang disebarkan secara masif di media sosial.

 

Hadir dalam acara ini Anggota DPR III, Dr. H. Ali Mufhti sebagai pembicara kunci, Staf Ahli Bupati Pacitan Tri Mudjiharto, dan Komisioner Bawaslu Pacitan Syamsul Arifin sebagai narasumber.

Pengurusan Imigrasi; Sekarang Bisa di MPP Perizinan

Pemkab Pacitan bekerjasama dengan Kemenag Kabupaten Pacitan berusaha memudahkan proses pengajuan Paspor untuk Calon Jamaah Haji (CJH) Pacitan cukup dari Mall Pelayanan Publik (MPP), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pacitan.

 

“Sekarang tidak perlu ke kantor imigrasi di Ponorogo, tapi cukup di MPP Perizinan,” Kata Eny Setyowati Kepala DPMPTSP (21/03) kepada @pemkabpacitan.

 

Selain memudahkan pengurusan keimigrasian, khususnya bagi CJH dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), inovasi tersebut juga sangat penting untuk pemantauan orang asing yang banyak berlalu lalang di area wisata, seperti Watukarung dan Pancer.

 

Lebih lanjut, Eny mengatakan bahwa inovasi tersebut juga memudahkan para calon investor yang hendak menanam modal di Kabupaten Pacitan. “Investor bakal lebih percaya diri untuk investasi di Pacitan karena semakin banyak kemudahannya,” pungkas Dia.

 

Secara utuh MPP Perizinan telah mengawali pengurusan Imigrasi di Pacitan, sehingga komitmen utuh Pemkab Pacitan dibawah kepemimpinan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dapat tercipta sebaik mungkin. (PemkabPacitan).

Angka Stunting Kabupaten Pacitan Turun Mas Aji Minta Kordinasi, Komunikasi Dan Kerjasama Terus Terjalin Baik

Satu tahun sejak dilakukan intervensi, angka stunting Kabupaten Pacitan mulai menunjukkan penurunan. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mencatat prevalensi stunting di Kabupaten Pacitan sebesar 22,7% dan tahun 2022 terdapat penurunan prevalensi stunting menjadi 20,6%.
“Apresiasi saya sampaikan kepada 10 kepala desa lokasi fokus atas segala upaya yang telah dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Terima kasih juga kepada semua pihak yang turut berkontribusi,” ujar Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) saat acara Rembuk Stunting Dan Koordinasi TPPS Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pacitan di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, Selasa (21/03/2023).
Penurunan prosentase stunting di Kabupaten Pacitan menurutnya membawa angin segar untuk terus mengupayakan penanganan stunting secara komprehensif. Guna perencanaan percepatan penurunan stunting tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Pacitan akan menetapkan lokasi fokus lanjutan sebagai bentuk keseriusan dan mendorong komitmen dari pemerintah desa dan para pihak untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan dan penurunan stunting terintegrasi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di desa.
“Upaya dalam mencegah dan menurunkan stunting ini tidak sulit selama koordinasi, komunikasi dan kerjasama dari semua pihak dapat terjalin dengan baik,” lanjut Mas Aji.
Dalam kesempatan itu pula ditandatangani komitmen percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pacitan tahun 2024, sebagai wujud komitmen bersama antar semua pihak. Rembuk Stunting diikuti oleh unsur TPPS kabupaten, organisasi wanita, kepala desa lokus, calon desa lokus, jepala puskesmas serta penyuluh KB. (Pemkabpacitan)
WhatsApp chat