Mas Aji Jajal Becak Penerima Dana BAZNAS; Pemilik Jadi Penumpangnya

Mas Aji Jajal Becak Penerima Dana BAZNAS; Pemilik Jadi PenumpangnyaAda yang unik pada prosesi Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-78 Tahun pagi ini, (18/08/2023). Saat Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) menjajal becak dari salah satu peserta penerima manfaat dari agenda Pentasyarufan dana BAZNAS.

Usai menyerahkan bantuan dan memasangkan bendera, tiba-tiba Mas Aji menjajal becak milik salah satu penerima, sedangkan pemilik menjadi penumpangnya. Bupati mengayuh becak tersebut bersemangat, jauh, hingga keluar dari lingkungan Pemkab Pacitan.

Sontak hal itu mengundang riuh dari seluruh undangan dan penerima manfaat dari kalangan Abang becak, dokar dan bendi yang diundang sebanyak 500 peserta.

“Terima kasih kepada para ASN yang sudah bersedia menyisihkan hartanya, mudah-mudahan berkah, untuk Pacitan dan semua,” ungkapnya saat sambutan.

Respek Bupati pada momentum tersebut menunjukkan semangat pemerintah dalam mengemban amanah, serta menyimpan filosofi mendalam kepada pemimpin dan masyarakatnya. (PemkabPacitan).

Menembus Dimensi waktu, Masa Lalu, Sekarang Dan Masa Depan

Tari Sekar Klayar menghantarkan suasana Peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani usai melewati masa 3,5 Tahun pembangunan.

Malam ini, bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-78 Tahun, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI Ke-6 meresmikan satu tanda rekam jejak pengabdian seorang putra terbaik dari kota kecil di Pacitan hingga kancah internasional. Berupa Museum Dan Galeri SBY*Ani.

Inilah kali pertama SBY berbicara di depan khalayak, termasuk awak media setelah kurun waktu lebih dari tiga tahun lamanya. Sungguh saat-saat yang indah bagi masyarakat Pacitan, dan Indonesia dan tentu bagi SBY serta Keluarga.

“Banyak yang bertanya kepada saya, Anda ingin dikenang seperti apa, tanya media baik dalam dan luar negeri. Cukuplah saya di ingat bahwa ada anak dari Pacitan yang kemudian mengabdi sebagai prajurit, politikus, pemerintahan dan kembali ke masyarakat,” terang Presiden Ke-6 tersebut (17/08/2023).

SBY juga kembali berkisah, bagaimana pada masa-masa tersebut saat ia mendapat mandat dalam memimpin bangsa tidak jarang melewati keadaan yang tidak mudah. Bagi dia terpenting, bahkan hingga ia sampai pada puncak adalah selalu berpegang pada jalan penyelesaian masalah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tetapi seyogyanya ada tiga memori yang ingin dirinya tampilkan pada megahnya museum yang ia gagas bersama mendiang Ani, istrinya. Meski ia tidak sepenuhnya membenarkan museum habis pada nuansa romantisme masa lampau semata.

SBY ingin memvisualisasikan proses dirinya menjadi seorang pemimpin bangsa yang besar, dengan cara yang benar. Dalam proses menuju, memegang amanah dan cara di setiap menghadapi setumpuk permasalahan bangsa.

“Dalam mengemban misi, kita selalu memilih menggunakan cara yang patut, cara untuk mencapai sebuah tujuan, kita tidak memilih cara yang tidak patut,” kenangnya di hadapan para undangan termasuk Wakil Presiden RI pada masa SBY, Jusuf Kalla dan Boediono serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan II, juga tampak beberapa tokoh penting seperti Anies Baswedan turut hadir dalam agenda tersebut.

Dalam perjalanannya bersama wakil dan kabinet yang ia pimpin, SBY selalu teguh dalam pendirian, bertumpu pada konstitusi, pranata hukum, kaidah dan nilai-nilai demokrasi. Meski tak mudah, tetapi jalan tersebut ia nilai lebih berkah.

Setelah peresmian, masyarakat dapat berkunjung dan menikmati langsung tiga memori seorang SBY, serta menikmati selera seni sang Istri Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono). Disajikan juga ratusan buku bacaan utama SBY, bahkan dipajang lukisan, karya puisi dan lagu ciptaan Presiden RI Ke-6 SBY. (PemkabPacitan).

 

Bersama Keluarga; SBY Hadir Detik-detik Proklamasi di Pendopo Pacitan

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mendung dan sesekali gerimis menyambut prosesi Detik-Detik Proklamasi HUT Republik Indonesia Ke-78 Tahun. Menghangatkan momentum tatkala Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama keluarga hadir dalam suasana yang penuh kemerdekaan di Bumi Pacitan, tanah kelahirannya. Pagi jelang siang ((17/08/2023).

 

Tema yang dipilih pada tahun ini merupakan visualisasi semangat untuk tetap sejalan dengan, konsep visual logo HUT Ke-78 Kemerdekaan RI. Menggambarkan keberlanjutan pembangunan dengan semangat estafet, terus melaju, tanggung jawab bersama, berlandaskan Pancasila, gotong royong, bergerak maju, serta menuju Indonesia Maju.

Sehingga kehadiran SBY di Pendopo Kabupaten Pacitan pada Detik-detik Proklamasi ini mampu menggelorakan semangat bernegara dalam membangun Pacitan dan masyarakat didalamnya. Lahirlah Pacitan yang siap menjadi wilayah yang menghadirkan semangat bagi warganya dan Indonesia.

Sementara semangat menyublim dari setiap gerak langkah baris-berbaris generasi terbaik Pacitan yang berkesempatan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Bagaimana gejolak di hatinya ketika gerimis masih tetap menyelimuti, sementara ribuan mata tertuju padanya, termasuk SBY, mengemban amanah besar mengibarkan Sang Saka.

Setelahnya berhasil menaikkan dan mengibarkan Merah Putih di halaman Pendopo, tangis haru pun hampir-hampir pecah, namun sungguh sayang, pelatih meminta menahan tangis haru itu. Karena masih ada momentum penurunan pukul 16:00 WIB nanti. (PemkabPacitan).

Tabur Bunga Berselimut Rinai

Diiringi gerimis di seputaran kota, Upacara Ziarah Nasional tetap hikmat dilaksanakan, melanjutkan agenda HUT RI Ke-78 Tahun.

Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Pacitan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) hadir bersama Wakilnya Gagarin, pejabat Lingkup Pemkab Pacitan serta Jajaran Forkopimda.

Masih dalam gerimis, Ziarah diakhiri dengan tabur bunga, diawali oleh Bupati dan diikuti oleh sejumlah pejabat yang hadir.

Sebelumnya Pukul 06:00 WIB di lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pacitan, turut melaksanakan Upacara Bendera, ini serentak di seluruh instansi, kantor swasta, sekolah dan perguruan tinggi di Kabupaten Pacitan hingga kecamatan dan desa. (PemkabPacitan).

Renungan Suci Sambut Rangkaian Puncak

Bersama Pejabat Forkopimda Kabupaten Pacitan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji atau akrab disapa Mas Aji berkesempatan mengikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-78 Tahun.

Kegiatan ini digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Pacitan, semalam (16/08/2023) tepat pukul 00:00 WIB.

Kegiatan ini selain sebagai cara untuk mengenang jasa, juga sebagai wadah untuk mendoakan para pendahulu bangsa dan negara Republik Indonesia, khususnya di Kabupaten Pacitan.

Apel Kehormatan dan Renungan Suci selalu digelar setiap tahun sebelum acara puncak, detik-detik proklamasi Republik Indonesia. (PemkabPacitan).

WhatsApp chat