akarta – Untuk kelima kalinya berturut-turut Pemerintah Kabupaten Pacitan meraih Piala Wahana Tata Nugraha (2016) kategori kota kecil. Supremasi bidang kelalu-lintasan ini diberikan setelah daerah berjuluk Kota 1001 Gua sukses menjaga ketertiban serta taat berlalu-lintas. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Wakil Bupati Yudi Sumbogo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (31/1/2017) siang.
Yudi Sumbogo usai serah terima mengatakan anugerah yang diterima merupakan kebanggaan seluruh warga Pacitan. Sebab, terciptanya iklim berlalu-lintas yang kondusif tak bisa lepas dari peranserta semua pemangku kepentingan. Mulai pemerintah daerah, aparat kepolisian, hingga masyarakat luas sebagai pengguna jalan. Dia pun berharap prestasi yang sudah berada di tangan dapat dipertahankan di masa mendatang. Terlebih Kabupaten Pacitan merupakan Kota Wisata dimana perilaku di jalan merupakan cerminan sikap masyarakatnya.

Kepala Dinas Perhubungan Wasi Prayitno menambahkan meski sukses mengusung WTN lima kali berturut-turut namun pembenahan akan terus dilakukan. Hal ini meliputi penyempurnaan sarana prasarana baik berupa marka jalan, rambu-rambu, Alat Pengatur Isyarat Lalu-lintas (APILL), maupun pembenahan sistem rekayasa. Dicontohkan, saat ini pihaknya sedang mengajukan rehab APILL lampu lalu-lintas di ruas Perempatan Penceng. Ini karena usianya sudah tua sehingga perlu peremajaan.

Kasatlantas Polres Pacitan AKP J. Nugroho yang juga hadir saat serah terima menyatakan selama ini kepolisian tak henti melakukan sosialisasi tertib berlalu-lintas. Kegiatan yang sudah diprogramkan rutin tersebut mengambil sasaran siswa sekolah, baik SLTP maupun SLTA. Bahkan polisi tak segan melibatkan kelompok masyarakat sebagai mitra. Nugroho berpesan masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta berupaya menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas.

Menurut rencana, setibanya di Kabupaten Pacitan, Rabu (1/2/2017) piala WTN akan dikirab mengelilingi ruas-ruas jalan utama. Iring-iringan akan berangkat dari perbatasan Pacitan-Wonogiri untuk selanjutnya menyusuri jalan provinsi melalui Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, dan berakhir di Pendopo Kabupaten, Jl JA Suprapto. Kirab dijadwalkan melibatkan banyak kelompok masyarakat termasuk di antaranya komunitas pecinta motor. (Wan/Pur)

There are no comments yet.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).

WhatsApp chat