KHUSYU: Perayaan tahun baru diwarnai kegiatan istighosah di Pendopo Kabupaten. Ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar Pacitan terhindar dari musibah. Doa bersama diikuti puluhan peserta dan dihadiri para tokoh serta jajaran pemerintahan. (Foto: Dodik Irawan)

Pacitan – Suara kalimah tayibah berkumandang dari aula Pendopo Kabupaten Pacitan, Jl JA Suprapto, Minggu (31/12/2017) malam. Luasnya ruangan tanpa dinding membuat alunan doa terdengar lirih. Syahdu dan khidmat. Sementara puluhan orang berpakaian muslim bergeming dalam simpuh. Mereka larut dalam munajat kepada Sang Khalik.

Gambaran itu adalah sisi lain renungan menyambut Tahun Baru 2018 di Kabupaten Pacitan. Momen pergantian tahun kali ini memang jauh dari kesan glamor. Ini menyusul musibah banjir dan longsor yang melanda Kota 1001 Gua lebih dari sebulan lalu. Pemkab pun mengimbau warga menggelar doa bersama di lingkungan masing-masing.

“Semoga Pacitan ke depan pemimpin dan rakyatnya dapat bersatu padu agar kita semua segera bangkit dalam rangka mewujudkan Kabupaten Pacitan yang sejahtera,” ucap Muhammad Nurul Huda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan sebelum memimpin doa bersama.

Dijelaskan, pengujung tahun adalah saat mawas diri atas tindakan kita selama setahun terakhir. Yang terpenting, lanjut penggiat baca Al Quran itu, adalah mengedepankan rasa syukur kepada Allah SWT. Bahkan, saat bencana melanda ungkapan syukur tak boleh berhenti. Sebab pada dasarnya musibah yang terjadi adalah anugerah. Hikmahnya, masyarakat akan semakin kuat dan bersatu.

Di sisi lain, terang Nurul Huda, pengujung tahun merupakan saat muhasabah (introspeksi diri) dengan meninggalkan sikap saling menyalahkan. Sebaliknya, semua pihak harus bahu-membahu dan bekerjasama membangun Pacitan menuju kondisi lebih baik. Terlebih pascabencana masih banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan.

“Tidak saatnya merasa paling benar. Tapi sebaliknya sekarang saatnya kita duduk bersama, bergandeng tangan membangun Pacitan menuju kondisi lebih baik lagi,” ucapnya seraya mengajak puluhan hadirin bersatu dalam doa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati serta pengasuh beberapa pondok pesantren. Antara lain KH Burhanuddin HP dari Ponpes Al Fattah dan pengasuh Ponpes Al Istiqomah KH Ahmad Faqih Sudja’. Hadir pula tokoh lain seperti KH Abdullah Sadjad dan H Munir yang juga berkesempatan memimpin doa. Selain melibatkan anggota ormas Islam yang ada, istighosah juga diikuti karyawan/karyawati pemkab. (RSP/PS/PS)

WhatsApp chat