Dinas Kominfo bekerja sama dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) memberikan pembekalan terhadap mahasiswa KKN UNS Surakarta

Pekembagan teknologi dan pembagunan diikuti dengan sarana publik yang kian pesat. Selain  berupa ketebukaan informasi publik, lingkup paling dasar yakni desa kini telah difasilitasi oleh pemerintah berupa Sistem Informasi Desa (SID). Sistem inilah yang nantinya menjadi sarana validasi data, sementara Dinas Kominfo yang bertugas sebagai pengumpul data akan meneruskan dari kepada pemangku kebijakan yakni Bupati. Berangkat dari data tersebut Bupati akan  menentukan kebijakan yakni mengentaskan kemiskinan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat di Pacitan.

Menindaklanjuti hal tersebut Dinas Kominfo bekerja sama dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) memberikan pembekalan terhadap mahasiswa KKN UNS Surakarta, kemarin 24/01 bertempat di ruang PPID Dinas Kominfo Pacitan.

Mahasiswa KKN yang tersebar diseluruh desa dikecamatan Punung antusias menyimak paparan dari para narasumber,  salah satunya kepala Dinas Kominfo Widy Sumardji, Wira Swastika Kominfo, Sutarman Bappeda, Surati PMD, Frend Marsudi Humas Pemkab, Hamdani dari Desa Ngumbul, Winardi dari Desa Tulakan serta Irwandi dari Kompak.“itulah dasar yang kami paparkan sehingga kita semua paham apa guna SID dalam perannya membantu pemerintah” ujar Widy Sumarji kepala Dinas Kominfo.

Program SID yang sudah direncanakan matang pun harus melewati beberapa  permasalahan, yakni kebanyakan aparatur Desa belum mempunyai kemampuan dibidang TI. Kondisi tersebut diamanfaatkan oleh pemerintah dengan memaksimalkan para mahasiswa KKN yang notabene mempunyai pemahaman terhadap dibidang TI. Sehingga dalam waktu dua hari pemaksimalan berbagai materi dasar disampaikan oleh para narasumber. Diharapkan usai pembekalan tersebut praktik dilapangan semakin mudah.

“Kita saling bekerja sama, Kompak mengadakan pembinaan langsung di desa binaanya. Semetara Kominfo memanfaatkan tenaga prakerin dan KKN yang berlatar belakang TI untuk memberikan pemahaman pada aparatur desa,” ungkap Widi mejelaskan.

(Anjar/Budi/Riyanto/Kominfo)

WhatsApp chat