149 Pemenang Terima Penghargaan

Peraih juara lomba pada rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-73 yang terangkai “Agoestoesan 2018” menerima penghargaan. Penyerahannya dilakukan oleh Bupati Indartato di Gedung Karya Dharma kemarin Senin malam (1/10/2018).

Jumlah penerima penghargaan kejuaraan sebanyak 149 orang dari berbagai kategori yang dilombakan. Baik olahraga, kesenian dan baik dari para pelajar hingga masyarakat umum. “Pemerintah memberi penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas ikut serta peserta dalam memeriahkan HUT RI, Saya mewakili Bapak Bupati mengucapkan selamat dan terima kasih. Serta kami berharap perayaan ditahun-tahun depan bisa meningkat lagi di semua lini.” Ucap Wabub Yudi Sumbogo dalam sambutanya mewakili Bupati Indartato.

Dalam kesempatan itu turut hadir Istri Bupati Luki Indartato, Sekertaris Daerah Suko Wiyono, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik Tri Mudjiharto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Joni Maryono, Asisten Administrasi Umum Sakundoko serta seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Instansi di Kabupaten Pacitan.
(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Upayakan Ampul Darah Selalu Tersedia Dan Pahamkan Thalasemia

Ketua PDDI Kabupaten Pacitan berinteraksi dengan salah satu anak penderita Thalasemia seusai kegiatan pengukuhan dan seminar di halaman Gedung Karya Darma.

Karena penderita thalasemia harus melakukan transfusi darah seumur hidup maka persediaan kantong darah di suatu tempat haruslah selalu tersedia. Disampaikan Luki Indartato selaku Ketua PDDI Kabupaten Pacitan dalam sambutanya dikegiatan Pengukuhan 12 Anggota Pengurus Sukarela PDDI Unit Dinas/ Instansi dan Organisasi, dan dirangkaikan kegiatan Seminar Thalasemia yang dilaksanakan pada hari ini Selasa 15/09/2018 di Gedung Karya Darma Kabupaten Pacitan.

Penyakit thalasemia terjadi di banyak Negara di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan dan tidak menular dimana sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal, sehingga penderita akan mengalami anemia. Penyebabnya sel darah pada penderita tidak mengandung  cukup hemoglobin, karena adanya kelainan atau perubahan pada salah satu bagian gen hemoglobin. “Ditahun 2018 tercatat 19 orang menderita penyakit thalasemia, mereka para penderita diharapkan mengetahui persis penyakit tersebut agar mengetahui segala sesuatunya, baik upaya untuk semakin sehat dan juga hal-hal yang menjadi pantanganya.” Kata Luki.

Sebagai organisasi mitra Palang Merah Indonesia atau PMI dan anggota Federasi Internasional Organisasi Donor Darah (FIODS), mempunyai peran membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darahnya secara sukarela dan wadah para peserta donor darah, Luki berharap dari kegiatan ini kedepan masyarakat Pacitan memahami pentingnya melakukan donor darah sebagai bentuk membantu sesama yang tengah membutuhkan bantuan. “Minimal tiga bulan sekali donor darah, Selain menyehatkan pendonor juga ikut beramal shalih.” Tambahnya mengajak.

Dalam kesempatan itu Luki yang juga sebagai Ketua Penggerak PKK Kabupaten itu menyempatkan diri berpesan kepada para anggota sukarela yang baru dikukuhkan untuk bekerja ikhlas dalam mengemban amanah yang diembannya, agar masa jabatannya yang hingga 2023 benar-benar bermanfaat.

Dikesempatan itu Bupati Indartato yang berhalangan hadir mewakilkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr. Eko Budiono, turut hadir Kepala Kemenag Muhammad Nurul Huda, Perwakilan PMI, TNI dan Polri. Ditunjuk sebagai pemateri dr. Didik Agus Susanto, MM, spPK Dokter di RSUD dr. Darsono, dan dan Langgeng Nur Santoso, Penderita Thalasemia dan Angota Perhimpunan Orang Tua Penderita Talasemia Indonesia.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kunjungi Pacitan

 Kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo bersama jajarannya berkunjung ke Kabupaten Pacitan hari ini, Selasa (26/6/2018). Ada tiga lokasi yang dikunjunginya. Yakni Desa Gemaharjo, Tegalombo, Sirnoboyo (Pacitan), dan Desa Dadapan di Kecamatan Pringkuku.

Dilokasi pertama, pengganti Marwan Jafar ini mengunjungi kegiatan padat karya tunai dan melihat pameran produk unggulan desa. Selain itu menteri juga menyempatkan diri berdialog dengan warga masyarakat setempat serta memberikan sejumlah bantuan. Pada kesempatan itu pula ia memaparkan, jika mulai tahun 2015 pemerintah menggulirkan dana desa (DD) dengan nilai puluhan triliun rupiah sambil berharap potensi-potensi ekonomi desa dapat berkembang melalui kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Di Desa Sirnoboyo, Pacitan Eko Putro Sandjojo meluncurkan Kartu Sirnoboyo Sehat (Kasih). Sebuah program jaminan kesehatan dasar untuk warga kurang mampu. Guna mendanai program tersebut pihak desa menganggarkan uang senilai sebesar Rp 45 juta dari DD. Anggaran sebesar itu diperuntukkan bagi 145 warga sasaran. Termasuk para lansia dan wanita hamil. Nantinya, penerima sasaran program dapat langsung menuju puskesmas untuk memperoleh layanan dasar secara gratis. Sebab biaya sudah ditanggung pemerintah desa. Karena sebelumnya pihak desa dengan puskesmas sudah membuat kesepakatan berkait penjaminan biaya.

Sementara di Desa Dadapan, Pringkuku menteri menggelar sarasehan dengan para kepala desa se-Kabupaten Pacitan dan mengunjungi obyek wisata Sentono Gentong serta meluncurkan Bumdes desa setempat. Tidak itu saja. Diserahkan pula bantuan untuk 10 Bumdes dengan nilai masing-masing Rp 50 juta.

(Humaspacitan/DiskominfoPacitan).

Polres Pacitan Siapkan Rekayasa Lalin Perlancar Mudik Lebaran

Pasar Tumpah Tegalombo. (Foto: Dok Pacitanku.com)

PACITAN – Kepolisian Resor Pacitan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk menyukseskan dan memperlancar arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018.

Kepala Satlantas Polres Pacitan, AKP Hendrix Kusuma Wardhana kepada Pacitanku.com pada Senin (4/6/2018) mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan berbagai hal dalam rangka memperlancar mudik dan wisatawan yang datang ke Pacitan pada Lebaran tahun ini.

“Sebagai Kasatlantas Polres Pacitan, kami siapkan banyak hal untuk rekayasa dalam memperlancar mudik dan wisatawan yang datang ke Pacitan, kita otomatis buat pos Pengamanan (PAM) mudik Lebaran, kemudian kita juga mapping jalur rawan, baik rawan macet ataupun jalur rawan laka lantas di Pacitan,”katanya.

Beberapa rekayasa lalu lintas yang dilakukan, kata Hendrix, adalah di kawasan seputaran Pacitan kota, seperti di area Pasar Arjowinangun.

Untuk diketahui, jalur yang terletak di sebelah persis pasar Arjowinangun tersebut merupakan jalur rawan macet karena adanya pasar di kawasan tersebut.

Selain itu juga menjadi penghubung dari wilayah Kota menuju ke Kecamatan Tulakan dan Kecamatan Kebonagung, Ngadirojo dan Sudimoro. “Untuk rekayasa lalin nanti ada di Pasar Arjowinangun di seputar kota, sementara itu,”ujarnya.

Data dari Dinas Perhubungan Pacitan, titik pasar tumpah yang kemungkinan terjadi di daerah lain di Pacitan selain pasar Arjowinangun adalah Pasar Tegalombo di Tegalombo, Pasar Ketrowonojoyo di Kecamatan Kebonagung, Pasar Tulakan di Kecamatan Tulakan, Pasar Kebondalem dan Desa Kebondalem  Kecamatan Tegalombo serta pasar Nawangan di Kecamatan Nawangan.

Sementara, imbuh Hendrix, selain jalur rawan macet, pihaknya juga sudah memetakkan jalur rawan kecelakaan lalu lintas di Pacitan. “Salah satunya adalah kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan menjadi jalur rawan laka,”katanya lagi.

Pelarangan Angkutan

Disisi lain, kata Hendrix, pihaknya juga telah meminta kepada Dinas Perhubungan setempat untuk memberlakukan larangan melintas bagi kendaran barang mulai H-7 dan H+7 pada mudik lebaran 2018.

“Kecuali untuk kendaraan pengangkut logistik seperti sembako, tidak boleh lewat, nanti tapi ditunggu adanya surat resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kira-kira nunggu itu saja untuk kepastiannya (pelarangan-red),”pungkasnya.

Kendaraan yang tidak diperbolehkan melintas di antaranya pengangkut bangunan, truk gandeng, kontainer, dan pengangkut barang dengan sumbu lebih dari dua.

Dijelaskan, intensitas kendaraan di jalan protokol saat arus mudik dan balik biasanya cukup padat. Berbagai kendaraan roda dua hingga empat berasal dari berbagai arah memadati jalan. Larangan truk besar untuk tidak melintas di hari yang telah ditentukan guna meminimalisasi kemacetan.

Seperti tahun sebelumnya, larangan tersebut ada pengecualian, untuk kendaraan besar yang sudah berizin seperti bahan kebutuhan pokok, bahan bakar minyak dan gas, ternak, pupuk, dan barang antaran masih diperbolehkan melintas. Selain itu, kendaraan besar yang boleh melintas di antaranya kendaraan angkutan mudik dan penumpang seperti bus besar.

(Dwi Purnawan/DiskominfoPacitan)

 

Tingkatkan Kompetensi TIK, Pemkab Pacitan Gandeng UNNES

(SETYO/HUMAS)

Dalam rangka meningkatkan kompetensi teknis bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan mendukung implementasi e-Government di Pacitan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menggandeng Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Pelatihan Pemrograman Web Berbasis Codeigniter dan pengelolaan jaringan komputer infrastruktur TIK.

Saat memberikan sambutan dalam kunjungannya ke kampus Sekaran, Gunungpati, Kamis (24/5), Bupati Pacitan Drs Indartato MM menyampaikan, kerja sama dilakukan guna mewujudkan kabupaten Pacitan menjadi sebuah pemerintahan yang bisa e-Government, e-Budgeting, dan sistem yang terintegrasi.

Menurut dia, sistem kinerja berbasis TIK saat ini adalah keniscayaan bagi lembaga pemerintahan. Hal itu untuk mengoptimalkan kinerja dan efektivitas.
Indartato berharap kerja sama dapat berjalan dengan optimal. Pendampingan dalam bidang TIK sangat dibutuhkan oleh Pacitan dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintahan.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjelaskan, UNNES sangat senang apabila ada yang belajar dari UNNES tentang ilmu pengetahuan. Kami mendorong bukan hanya dalam hal teknologi informatika, tetapi bisa dikembangkan dengan hal yang lain.

Guru besar Fakultas hukum UNNES Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo sebagai perintis kerjasama mengemukakan, sebagai putra daerah Pacitan saya berharap UNNES bisa berperan aktif dan membantu kabupaten Pacitan menjadi lebih baik dan dapat mengangkat potensi daerah yang ada.

(Unnes/DiskominfoPacitan)