Malam Pergantian Tahun, Kota Pacitan Lengang

Pemberlakuan SE Bupati Pacitan nomor 443/650’408.50/2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Pada Pelaksanaan Kegiatan Libur Tahun Baru 2021 membuat suasana menjelang malam pergantian tahun di Pacitan lengang. Jalanan nampak sepi dari lalu lalang kendaraan begitu pula dengan pusat-pusat keramaian. Alun-alun Pacitan yang biasanya menjadi titik konsentrasi masyarakat nyaris tak ada aktifitas.SE Bupati Pacitan nomor 443/650’408.50/2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Pada Pelaksanaan Kegiatan Libur Tahun Baru 2021 mengatur jam malam diberlakukan mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB. Aturan ini berlaku mulai 30 Desember 2020 hingga 08 Januari 2021.Bupati Pacitan Indartato yang malam itu terjun langsung memantau situasi dan kondisi merasa lega karena masyarakat sangat patuh. Terbukti, tidak ada kegiatan yang mengundang kerumunan menyambut malam pergantian tahun.

Demikian pula dengan pemberlakuan jam malam dapat dilaksanakan dengan baik. Bupati Indartato bersama Forkopimda dan instansi terkait melakukan monitoring malam pergantian tahun baru 2021 diseputaran kota. Orang nomor satu di Pacitan itu juga menyambangi posko posko pengamanan. Diantaranya posko Arjowinangun, posko JLS, posko Terminal dan Posko Jalan Ahmad Yani. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

Beberapa Ruas Jalan Protokol Ditutup

Menindaklanjuti edaran Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur terhadap momentum pergantian tahun yang akan terjadi nanti malam (31/12), seluruh kegiatan yang bersifat menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Hal tersebut merupakan buntut panjang penangan Covid-19 yang belum teratasi, termasuk di Kabupaten Pacitan yang terus menunjukkan peningkatan kasus.

Sehubungan dengan itu, berbagai rusa jalan protokol dari pukul 16:00 WIB sampai dengan 04:00 WIB ditutup.

Ruas jalan yang ditutup sesuai sumber Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pacitan meliputi Perempatan Bapangan hingga perempatan Jamu Jago dan perempatan Al ijah sampai dengan Bunderan Bengkal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan membenarkan kabar tersebut. Sedang hari sebelumnya Jubir (TGTP) Covid-19 Pacitan tersebut merilis 23 kasus baru. (DiskominfoPacitan).

Tahun Baru; Disparpora Pacitan Siap Terima Wisatawan

Destinasi wisata di Kabupaten Pacitan dipastikan tetap buka di momentum tahun libur baru 2021.Dengan berbagai standar protokol kesehatan yang ketat, sejumlah destinasi diharap tetap menjadi pilihan, apalagi target PAD 7,4 Miliar saat ini baru dikantongi 5,2 Miliar.”Kami mengutamakan keselamatan, lalu kesehatan. Seluruh tim, kami terjunkan selama momentum libur. Jadi kita sendiri yang tidak libur,” kata T. Andi Faliandra, kepala Disparpora (31/12).Tetapi dengan terbukanya Disparpora Pacitan terhadap kepariwisataan di Kabupaten Pacitan lantas tidak membuat mereka lengah, disiplin terus ditingkatkan supaya benar-benar tidak lahir klaster baru yang justru merugikan pemerintah dan masyarakat, termasuk semakin mendisiplinkan mereka para pelaku homestay, restoran maupun hotel.Pelaku wisata harus tetap santun terhadap tamu yang hadir sebagai cerminan tuan rumah yang baik, namun syarat surat negatif rapid yang menjadi standar wisatawan yang akan menginap cukup membuat mereka menunda berpariwisata ke Pacitan. (DiskominfoPacitan).

Bantu Pedagang, Bank Jatim Serahkan CSR Los PKL Mareci Alun-Alun

Keberadaan para pedagang di seputaran Alun-alun Pacitan kian hari semakin tertata. Pemerintah terus berupaya agar para PKL ini memiliki tempat yang layak karena lokasinya yang berada di jantung kota. Menyusul penataan para pedagang yang menempati sisi barat dan timur alun-alun, pemerintah daerah melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR ) Bank Jatim kembali membangun dan menata lapak pedagang di sisi tengah Alun-alun. “Atas nama pemerintah khususnya para pedagang saya menyampaikan rasa terima kasih dan semoga daganganya semakin laris sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat”, ungkap bupati saat acara penyerahan bantuan CSR Bank Jatim Peduli Los PKL Mareci selatan Gazebo Alun-Alun Pacitan, Rabu (30/12).Dengan lapak berjualan yang semakin representatif, bupati berharap kehidupan para pedagang di Pacitan semakin lebih baik. Kendati demikian bupati minta dimasa pandemi ini protokol kesehatan tetap menjadi yang utama. Menerapkan 3M, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan yang paling penting lagi memakai masker. “Kita tetap akan mengakomodir kepentingan masyarakat agar dapat memberi manfaat dan barokah serta selalu memberi kontribusi kepada masyarakat Pacitan pada umumnya”, kata Pimpinan Sub Div Komunikasi Eksternal Corporate Secretary Bank Jatim Wardoyo mewakili Direksi Bank Jatim. CSR Bank Jatim menurut Wardoyo merupakan bukti semakin sinergis dan harmonisnya hubungan antara Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten. Bahkan nilai CSR dari bank daerah ini semakin tahun kian meningkat. Khusus CSR kali ini Bank Jatim membangun sebanyak 16 los pedagang. Selain itu juga diserahkan bantuan usaha perdagangan beropa gerobak PK5 dari Kementerian Perdagangan RI.(humaspacitan/pemkabpacitan)

334 CPNS formasi 2019 Terima SK

Sebanyak 334 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 Kabupaten Pacitan, Senin (28/12) menerima Surat Keputusan (SK) CPNS. Sesuai keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) nomor 751 Tahun 2019 tentang kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan, dari 340 CPNS yang mendapatkan SK 267 dari tenaga keoendidikan, 42 tenaga kesehatan serta 31 dari tenaga teknis. SK CPNS diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo di Pendopo Kabupaten. Mengingat masih dalam situasi pandemi, prosesi penyerahan tidak dilaksanakan serentak namun hanya mewakilkan beberapa penerima. Dalam arahanya Wakil Bupati minta calon pegawai negeri sipil untuk tidak lupa bersyukur serta menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional. Baik dalam mengabdikan diri kepada negara atau melayani masyarakat. “ Bekerjalah dengan semangat dan senangi pekerjaan, jangan bosan minta arahan serta teruslah belajar untuk meningkatkan kapasitas” pesan Wabup Yudi Sumbogo. Formasi 2019 masih didominasi tenaga guru karena memang kebutuhan tenaga pendidik di Pacitan sangat banyak. Sesuai data dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Pacitan, kebutuhan guru di Pacitan masih diatas seribu. “Dari keseluruhan formasi yang dibutuhkan ada 6 yang tidak terisi yakni dari formasi Dokter Spesialis, Pranata Komputer serta formasi Arsiparis” imbuh Kepala BKPPD Pacitan Supomo. Mereka yang hari ini menerima SK CPNS kata Supomo adalah orang orang terpilih. Dengan diterimakanya SK menjadi momentum awal untuk mengabdi serta meniti karier. Seperti diketahui, rekrutmen CPNS tahun anggaran 2019 diikuti oleh 5.459 pelamar. Dari jumlah itu 5.086 berhasil lolos administrasi dan mengerucut lagi menjadi 340 setelah melalui dua seleksi kompetensi yakni, kompetensi dasar (SKD) dan kompetensi bidang (SKB). (Humas Pacitan/PemkabPacitan)