Hindari Risiko; Tamu Bupati di Cek 2 Lapis

Kian bertambahnya korban pandemi Covid-19 khususnya di Jawa Timur membuat Jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan semakin mendisiplinkan protokol kesehatan, termasuk di lingkup Pendopo Kabupaten Pacitan.

Siapa saja yang hendak bertemu Bupati Pacitan Indartato, mulai hari ini (15/07) diwajibkan melewati satu pintu yang dijaga petugas 24 jam dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), siapa saja tamu yang hendak menghadap wajib membersihkan tangan dengan Hand Sanitizer, menggunakan masker dan di cek suhu tubuhnya.

Menurut Jubir Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto, upaya itu selain mencontohkan protokol secara ketat juga meningkatkan kewaspadaan terhadap kepala daerah dimana usianya tidak lagi muda. “Setiap tamu harus lewat satu pintu Ruang Peta bagian barat,” katanya. (DiskominfoPacitan).

Terima Kasih; Masyarakat Mulai Sadar

Upaya penertiban protokol kesehatan yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama jajaran TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Pacitan hingga giat ketiga menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat yang signifikan.

Kabar baik tersebut disampaikan Plt. Kepala Satpol PP Pacitan Sugeng Widodo kepada @pemkabpacitan, hari ini (15/07). Dari 100 masker yang disiapkan pada giat di Kecamatan Arjosari diakui tidak habis dibagikan, padahal sebelumnya pihaknya membagikan lebih dari 200 masker. “Semoga ini pertanda baik,” katanya.

Kendati demikian Sugeng mengaku fakta lain sangat mencengangkan, lantaran puluhan masyarakat yang terjaring penertiban sebagian besar justru adalah para pemuda kebanggan Kabupaten Pacitan.

Menurut analisis sederhananya, fenomena ini lantaran generasi muda cenderung berpola pikir rendah, sehingga kesadarannya kurang. “Dia tidak sadar kalau ia sangat membahayakan keluarganya yang rentan,” ungkap Sugeng.

Jika ini dibiarkan, upaya untuk menuju zona hijau sepertinya masih di dalam angan-angan, namun demikian sesuai perintah langsung Bupati, bahwa satgas tetap mengedepankan Tepo Seliro sebagai kearifan lokal warisan leluhur.

Oleh sebab itu hingga hari ini sanksi sosial belum dilakukan oleh satgas terhadap pelanggar, pihaknya memilih kesadaran masyarakat dari dalam diri beberapa waktu ke depan. “Mungkin minggu depan kita benar-benar akan memberlakukan sanksi tegas,” lanjut Sugeng.

Berbeda dengan beberapa negara lain, seperti dikutip dari laman detik masyarakat Taiwan yang kedapatan di tempat umum tidak memakai masker akan didenda NWD 15 Ribu atau 7-8 Juta Rupiah.

Demi menyelamatkan semua aspek pemerintah tetap berupaya menuju zona hijau, bukan melalui denda yang bakal mencekik warga, namun sosialisasi akan protokol kesehatan secara masif menjadi prioritas.

Termasuk lahirnya Perbup 56 yang kini disempurnakan menjadi Perbup 57 nantinya desa/kelurahan mendapatkan kewenangan menyikapi berbagai hal di wilayah tersebut. (budi/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Asah Kemampuan Kedaruratan

Bidang Damkar Satuan Polisi Pamong Praja bekerja sama dengan Dinas kesehatan melalui Public Safety Center (PSC) melaksanakan Pelatihan Penanganan Kedaruratan yang digelar selama tiga hari berturut-turut. Kasatpol PP Widy Sumardji memaparkan bahwa sebelumnya kegiatan tersebut awalnya adalah Rescue Bidang Damkar saja, namun meluas keberbagai bidang kedaruratan karena PSC bergabung. “Kami berkomitmen membentuk tenaga yang siap sedia setiap waktu dan setiap saat jika terjadi kedaruratan, sesuai tupoksi masing-masing,” papar Widy kepada Diskominfo.

Sekretaris Daerah Suko Wiyono usai pembukaan 30/11/18 lalu menyampaikan apresiasinya dengan pembukaan pelatihan tersebut. Mengingat Kabupaten Pacitan memiliki kondisi geografis yang rawan terhadap potensi bencana di mana pada kondisi demikian membutuhkan Sumber Daya Manusia yang mumpuni untuk menghadapinya.

Sekda juga berharap baik jajaran Satpol PP dan Dinas Kesehatan agar memiliki kemampuan kedaruratan yang berkualitas. “Karena berkenaan dengan keselamatan jadi peserta harus memahami kondisi darurat dan selalu prima,” tambah Sekda. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Peningkatan Kapasitas Linmas, Upaya Preventif Hadapi Bencana Alam

Beragamnya ancaman potensi bencana alam di Kabupaten Pacitan membuat pemerintah daerah menyiapkan sejumlah program pencegahan. Salah satunya dengan penguatan kapasitas personil Perlindungan Masyarakat (Linmas) satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Ini (bimbingan teknis) menjadi salah satu upaya preventif. Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan (bencana alam), dapat cepat ditanggulangi,” ucap Bupati Indartato usai membuka bimbingan teknis bagi aparatur Satpol PP yang membidangi Linmas dan anggota Satlinmas dalam membantu penyelenggaraan penanggulangan bencana di gedung Karya Dharma, Rabu (11/7/2018).

Keterlibatan Satlinmas dalam musibah bencana alam sendiri menjadi tupoksi, sebagai bagian dari tugas pemerintah daerah melalui Satpol PP. Dimana didalamnya terdapat bidang perlindungan masyarakat.

Bupati berharap agar anggota Linmas bekerja dengan ikhlas. Sebab apa yang mereka lakukan didasari  rasa kemanusiaan. “Tidak berhenti begitu saja. Setelah dilatih, ikhlas mengabdikan diri untuk kepentingan kemanusiaan,” harapnya.

Saat membacakan sambutan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Eko Wibowo, Kasubdit Perlindungan Masyarakat Beni M Pakpahan mengatakan pihaknya telah mengeluarkan peraturan terkait penyelenggaraan peningkatan kapasitas anggota Linmas. Sehingga pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten dapat menggelarnya secara reguler. “Kita ingin agar para peserta dapat aktif dan menyerap apa yang disajikan narsum. Sehingga kemudian dapat diaplikasikan dan memberi manfaat untuk masyarakat,” katanya.

Bimtek sendiri diikuti puluhan peserta. Baik dari kecamatan dan Satpol PP. Termasuk ketua FKKD tingkat kecamatan, kades, komandan Linmas, dan komandan regu deteksi dini. Selain dari Kemendagri, kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari Satpol PP Provinsi Jawa Timur, BMKG Yogyakarta, Dandim 0801 Letkol (Kav) Aristoteles H N Lawitang, dan BPBD Kabupaten Pacitan.

(DiskominfoPacitan/humaspacitan)

HUT Satpol PP ke-68 Dirangkaikan dengan HUT Satlinmas ke-56 Dan HUT Damkar ke-99 Di Pendopo Pacitan

Apel dan Simulasi Pilkada dalam rangka HUT Satuan Polisi Pamong Praja ke-56 dan HUT Satlinmas ke-56 serta HUT Damkar ke-99 dilaksanakan langsung di Pendopo Kabupaten Pacitan. Diawali dengan Lomba Devile diikuti oleh TNI,Polri,dan Seluruh anggota OPD Kabupaten Pacitan. Dilanjutkan Apel dan secara langsung di pimpin oleh Bupati Indartato didampingi Wabup Yudi Sumbogo.Turut hadir Muspida dan Pejabat Pemerintah Kabupaten Pacitan.Serta acara ditutup dengan diadakannya simulasi yang di lakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pacitan, Satlinmas dan Damkar dalam pengamanan Pilkada 2018 dan Pilp[res 2019. “Tingkatkan kualitas dalam bertugas dan senantiasa siap siaga dalam menjaga ketertiban,serta ketentraman masyarakat khususnya jelang Pilkada dan Pilpres” Bupati Indartato dalam membaca sabutan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

Tim Diskominfo