Bagi-bagi 12 Miliar Untuk Masyarakat

Ratusan orang pagi ini berkumpul di halaman kodim 0801 Pacitan, mereka adalah masyarakat yang belum tercover program bantuan pemerintah, masuk dalam Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan (BTPKLWN) oleh TNI.

“Untuk Kabupaten Pacitan mendapat alokasi sebanyak Rp. 12 Miliar yang kami salurkan ke 12 kecamatan. Sementara satu penerima akan mendapat Rp. 600 Ribu,” ujar Ibnu Khazim, Komandan Kodim 0801 Pacitan.

Program bantuan pemerintah untuk kembali menguatkan ekonomi pasca Covid-19 tersebut dipastikan akan rampung dibagikan ke 20 ribu penerima sebelum hari raya Idul Fitri, Dandim juga menegaskan, penyaluran ini pihaknya bekerjasama dengan pihak desa dan kecamatan.

“Yang pasti mereka yang telah masuk program bantuan akan otomatis ditolak, ini khusus kepada mereka para PKL, warung dan nelayan yang belum tercover,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang berkesempatan hadir dan membuka penyerahan BTPKLWN TNI tersebut merupakan wujud kehadiran pemerintah terhadap masyarakat.

“Artinya pemerintah serius memperhatikan Masyarakat, termasuk menyerahkan bantuan. Kegiatan ini juga untuk memulihkan perekonomian,” terang Mas Aji.

Momentum yang baik pada Ramadhan sekaligus menuju Idul Fitri, kondisi perekonomian menjadi semakin membaik, sehingga diharapkan Bupati masyarakat Pacitan bahagia dan sejahtera. (PemkabPacitan).

Berharap dukungan Stakeholder Untuk Percepatan Vaksinasi

Bupati Indrata Nur Bayuaji mengharap dukungan seluruh stakeholder dalam mewujudkan percepatan vaksinasi covid 19 di Kabupaten Pacitan. Pernyataan disampaikan Mas Aji saat menghadiri kegiatan bhakti sosial TNI AU dalam rangka latihan antar satuan koopsau II sikatan daya 2021.

“kami sangat berharap kepada seluruh stakeholder untuk terus mensuport pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi, Karena vaksin merupakan salah satu penekan angka kesakitan dan kematian dalam pandemi covid 19 saat ini,’ ungkap bupati, Selasa (24/08).

Meskipun vaksin bukanlah satu satunya cara menekan laju pandemi namun lanjut bupati, hal itu penting untuk mencapai target herd immunity (Kekebalan kelompok). Selama pandemi masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan dengan sabun.

Bupati Indrata Nur Bayuaji sangat mengapresiasi upaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) terutama TNI AU yang turut andil membantu vaksinasi di Pacitan melalui kegiatan bhakti sosial. Dalam situasi pandemi seperti saat ini pemkab sangat membutuhkan kerjasama semua pihak dalam mewujudkan vaksinasi bagi masyarakat.

“Kita sediakan 1000 dosis dan yang kita laksanakan saat ini 500 dosis sedangkan separuhnya lagi untuk vaksinasi tahap dua,” kata Aspotdirga Koopsau II Kolonel Pom Muhammad Nur.

Selain vaksinasi gratis, TNI AU ini juga membagikan paket sembako kepada masyarakat serta bantuan APD serta sepatu boot kepada tenaga kesehatan. Bhakti sosial TNI AU juga dirangkaikan dengan latihan antar satuan Koopsau II Sikatan Daya 2021. Latihan militer akan berlangsung hingga 26 Agustus berupa latihan menembak sasaran ke laut yang melibatkan dua pesawat tempur T 50 dari Lanud Iswahjudi Madiun dan pesawat Super 2 Cano Lanud Abd Saleh Malang. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Lontarkan Timah Panas; Mas Aji Terngiang Pahlawan Dan TNI

Disela rutinitas yang padat, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji hari ini (25/06) berkesempatan merasakan langsung sensasi menembak dengan menggunakan senjata api berjenis Laras panjang SS1 V1 kaliber 5,56mm rakitan PT. Pindad, Pistol HD/9 buatan Croatia kaliber 9mm dan Pistol Mag4 buatan PT. Pindad dengan peluru kaliber 9mm serta satu lagi SIG Sauer 0320 buatan Amerika dengan peluru kaliber 9mm.
“Hal baru, ternyata sulit, ada peluru yang masuk target dan ada yang tidak,” katanya usai kegiatan yang dilakukan di Lapangan Tembak Sudirman, komplek Kodim O801 Pacitan.
Saat itu lantas Mas Aji terngiang betapa sulitnya menjadi penjaga keutuhan NKRI maupun para pahlawan. “Sebagai pemuda kita harus mengapresiasi beliau-beliau ini,” ungkap dia.
Sementara itu Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Kaf. Ibnu Khazim di kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah sarana membangun koordinasi antar pimpinan terhadap berbagai persoalan yang terjadi di Pacitan.
Melalui refresh tersebut keluar solusi atas berbagai masalah yang timbul. Selebihnya pengalaman baru ini akan menumbuhkan jiwa yang disiplin serta fokus saat menyelesaikan target tujuan. “Faktor keselamatan yang utama,” ucap Dandim. (DiskominfoPacitan).

Belajar Jurnalistik dan pemasaran Online bersama Warga dilokasi TMMD ke 110 desa Widoro

Satgas TMMD ke-110 TA. 2021 Kodim 0801/Pacitan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pacitan menggelar kegiatan non fisik berupa diklat Jurnalisme warga dan e-marketing , di pendopo desa WIdoro, kecamatan Donorojo , Jumat (19/03/2021).
Saat dikonfirmasi di akhir kegiatan Satgas TMMD ke-110 TA. 2021 Serda Handoyo mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan diklat Jurnalistik warga dan E-marketing tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, utamannya operator Sistem Informasi Desa (SID), Karang Taruna dan pelaku UMKM khususnya agar bisa belajar mempromosikan dan menggali potensi wilayahnnya. “Desa Widoro ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan utamannya wisata, strategi pemasaran konvensional tentunnya akan sangat tertinggal ditengah derasnnya perkembangan tehnologi informasi saat ini,” tukasnnya.
Untuk itu, Karang Taruna dan pelaku usaha Kecil Mikro (UKM) yang ada di desa Widoro harus bisa belajar mengikuti perkembangan tehnologi. “Kami harapkan, wawasan peserta diklat akan bisa lebih terbuka setelah mengikuti kegiatan ini, paling tidak ada langkah-langkah inovasi yang bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisata di desa ini,” pungkasnnya.
Hal senada disampaikan Kabid Informasi dan Persandian, Diskominfo Pacitan, AA. Mudzakir, bahwasannya jangkauan tehnologi informasi memungkinkan warga untuk saling bertukar informasi tanpa mengenal batas wilayah. “Peluang inilah yang harus bisa ditangkap oleh Karang Taruna desa agar bisa memberikan kontribusi yang positif bagi desa dan sekitarnnya, selain juga bisa memberikan nilai ekonomi bagi pelaku usaha kecil mikro didesa Widoro ini,” ungkapnnya.
lebih jauh dirinya mengatakan, pemanfaatan tehnologi informasi memang menjadi kebutuhan mendasar di era keterbukaan informasi publik saat ini. “Untuk itu masyarakat harus bijak, inovatif dan selektif dalam memanfaatkan jejaring publik utamannya media sosial yang ada, pembekalan jurnalistik dasar bagi warga ini merupakan bagian dari ikhtiar kita dalam menghadapi berbagai ragam informasi yang terkadang bersifat negatif,” imbuhnnya.
Sementara itu, kedua pemateri Frend Mashudi dan Wira Swastika dari Dinas Kominfo Pacitan mengusung tema “Bersama TNI Membangun Kemandirian Informasi Warga” . Tema itu dimaksudkan untuk membumikan kemanunggalan TNI bersama warga dalam upaya membangun peran serta aktif masyarakat dalam pemberdayaan informasi. “Era keterbukaan informasi publik harus lah menjadikan warga lebih berdaya, lebih mandiri dan secara sukarela memberikan atensi bagi kemajuan desannya,” tukas frend Mashudi saat memaparkan materi Jurnalisme Warga.
Jurnalis warga, lanjut Frend memiliki peran sentral dalam menyampaikan informasi yang faktual yang muncul ditengah-tengah masyarakat. “Jurnalisme warga ini lebih bersifat pemberdayaan, bukan lagi jurnalisme yang didorong kepentingan pasar atau kepentingan pemodal. Peran pemberdayaan itulah yang harus terus dipupuk dan diwadahi,” timpalnya.
Lalu bagaimana mewadahinnya, lanjutnya yaitu dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut menyebarkan informasi di desannya. “Adanya Sistem Informasi Desa (SID) dan website desa memungkinkan warga untuk berbagi cerita dan informasi seputar desannya, ruang itulah yang harus dimanfaatkan para jurnalis warga untuk ikut berperan aktif dalam membangun desanya,” terangnya.
Selain diberiakan materi jurnalistik, peserta diklat juga dibekali dengan kemampuan memanfaatkan tehnologi informasi untuk mendongkrak perekonomian warga. Salah satunya dengan pembekalan kemampuan Internet marketing (e-marketing). “Punya android jangan sekedar untuk bergosip-gosip ria, mari berbagi informasi positif dan juga bisa menghasilkan profit,” ungkap Wira Swastika dalam paparan internet marketingnya.
Apalagi ditengah masa pendemi saat ini, lanjut Wira, masyarakat harus bisa membaca dan menangkap peluang yang ada. “Saat ini masyarakat tidak perlu disibukkan lagi dengan memasarkan produknya ke pasar, cukup dengan memanfaatkan jaringan online kita bisa memasarkan berbagai produk yang kita miliki, dengan pemasaran online jangkauan akan lebih luas dan itu bisa dilakukan dari rumah,” ujarnya.
Menurutnya, strategi pemasaran online ini bisa dimaksimalkan untuk mengenalkan potensi wisata yang dimiliki desa Widoro. “Desa Widoro ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, utamanya potensi wisatanya, kalau ini digarap dengan sungguh-sungguh lewat pemasaran online tentunnya akan lebih membuka peluang pada tingkat kunjungan wisatawan, tinggal bagaimana memolesnnya,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, warga sangat antusias dan berkeinginan kuat untuk mendorong Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar bisa memasarkan produk-produk yang dimiliki secara online. Menanggapi hal tersebut, Wira membuka selebar-lebarnnya bagi peserta untuk belajar tentang pemasaran online ini. “Saya membuka ruang selebar-lebarnnya bagi peserta untuk membantu belajar pemasaran online di rumah ataupun di kantor, dan itu gratis,” pungkasnya.(Diskominfo)

Danrem 081/DSJ Dampingi Tim Wasev Bersama Forkopimda Tinjau TMMD di Pacitan

Pa. Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers, Mayjen TNI Subiyanto selaku Tim Wasev TMMD ke-110 saat menyerahkan hasil perekaman E-KTP kepada Warga desa Widoro.

Memasuki Minggu ke tiga pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mendampingi Pa. Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers, Mayjen TNI Subiyanto selaku Tim Wasev TMMD ke-110 meninjau beberapa titik pelaksanaan TMMD di desa Widoro Kabupaten Pacitan, Senin (15/3/2021).
Selain Danrem, Tim Wasev juga didampingi Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Bagus Yoyok Budianto dan Forkopimda Pacitan, mulai dari Bupati Pacitan, Indartato, Dandim 0801/Pacitan, Letkol Kav Ibnu Khazim yang sekaligus sebagai Dansatgas TMMD, dan Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.
Kegiatan pengawasan itu dimulai dari paparan Dansatgas TMMD kepada Mayjen TNI Subiyanto di Halaman wingking (Halking) pendopo Pacitan, dan dilanjutkan dengan meninjau berbagai sasaran fisik maupun non fisik yang dikerjakan dalam TMMD yang dilaksanakan di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo.
Sesampainya di Desa Widoro, Tim Wasev dan rombongan kemudian meninjau pengerjaan berbagai sasaran fisik, mulai dari rabat jalan, renovasi mushola dan rehab rumah tidak layak huni.
Dalam momen peninjauannya, Mayjen Subiyanto menilai pemilihan sasaran dalam TMMD di Pacitan telah tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan TMMD.
“Saya lihat sudah sesuai target progres saat ini sudah mencapai tujuh puluh persen, Dandim Pacitan telah mempunyai inisiatif dimulai sebelum pembukaan,” katanya.
Selain sasaran fisik, mereka juga meninjau berbagai kegiatan non fisik, seperti pengobatan gratis, donor darah, Baksos berupa pembagian sembako dan pelampung kepada masyarakat, serta pelayanan E-KTP.
“Saya berharap , semoga berbagai sasaran yang dikerjakan dapat memberikan dampak positif terhadap semakin baik dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sedangkan Danrem Kolonel Inf Waris berharap, sisa waktu yang ada agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk dapat lebih mengoptimalkan pencapaian hasil dari berbagai sasaran yang tengah dikerjakan.
Dirinya juga berharap, agar nantinya berbagai sasaran itu dapat dijaga dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat setempat, supaya usia pakainya dapat lebih lama dan semakin bermanfaat.
Selanjutnya, terkait sulitnya kondisi medan yang harus dihadapi, khususnya dalam pengerjaan rabat jalan, mulai dari kondisi medan yang terjal dan berlumpur dikarenakan tingginya intensitas hujan yang turun juga diakui oleh Dansatgas TMMD.
Namun menurutnya, berbagai hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik, berkat adanya kemanunggalan antara anggota Satgas TMMD dan masyarakat yang terus bekerjasama dan bahu-membahu dalam menyelesaikannya.
Sementara itu, Bupati Indartato mewakili seluruh masyarakat Pacitan, mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya atas terselenggaranya TMMD di Desa Widoro tersebut.”Mari kerjasama ini terus kita tingkatkan, dan kita dukung sepenuhnnya, karena hasilnya akan kembali lagi kepada masyarakat,” tukasnya.
Dirinya optimis, dengan pelaksanaan TMMD tersebut nantinya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. Karena diakuinya, saat ini angka kemiskinan masyarakat di Pacitan masih mencapai sekitar 13%. “Selain membuka akses jalan ke lokasi wisata, kita harapkan program TMMD ini juga akan membuka akses perekonomian masyarakat, untuk itu Pemerintah Daerah mendukung sepenugnya agar pelaksanaan TMMD ini berjalan lancar,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Camat Donorojo, Sugiyem, bahwa Program TMMD ke-110 di Desa Widoro ini sebagai salah satu solusi infrastruktur yang selama ini diharapkan masyarakat setempat. Mengingat Desa Widoro termasuk salah satu wilayah yang cukup jauh jangkauannya.
“Desa Widoro memang desa perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan selama ini banyak yang belum terbangun jalannya. Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih kepada TNI telah menempatkan TMMD di Desa Widoro,” ungkapnya.
Diakuinnya, dengan pembangunan jalan tersebut dua akses jalan menuju dua tempat destinasi wisata Pantai Banyu Tibo dan Buyutan yang dulu terisolasi kini menjadi lancar, begitu juga dengan akses pertanian warga.
“Harapan kami dengan TMMD semua aktivitas berjalan lancar salah satunya tempat wisata,” imbuhnya.(Diskominfo)

Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mendampingi Pa. Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers, Mayjen TNI Subiyanto selaku Tim Wasev TMMD ke-110 meninjau beberapa titik pelaksanaan TMMD di desa Widoro Kabupaten Pacitan, Senin (15/3/2021).