PLUT Rumahnya UKM

Sesuai namanya gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) harus menjadi rumah bagi kelompok usaha kecil menengah (UKM). Sebab, lembaga itu memang dibentuk khusus untuk memberikan pendampingan dan pemberdayaan pada koperasi dan UKM. “Sifatnya (bimbingan dan pendampingan) secara komprehensif dan terpadu. Komprehensif dalam arti seluruh aspek pemberdayaan dilakukan disini (PLUT). Pendampingan kelembagaan, aspek produksi, pemasaran, pembiayaan sampai kepada bagaimana bisa memberikan pendampingan dalam pengembangan di bidang IT,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Abdul Kadir Damanik saat kegiatan ekspose PLUT 2019 dan gelar produk unggulan Kabupaten Pacitan di gedung PLUT Koperasi dan UKM di jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Baleharjo, Pacitan, Jum’at (28/6/2019).

Pendampingan secara kelembagaan misalnya. Tanpa perbaikan sistem secara administrasi pengorganisasian, apapun yang bisa diperoleh melalui pembinaan yang mendasar itu menjadi tidak berarti. Contohnya tentang pembuatan laporan keuangan satu unit UKM. Jika laporan itu tidak mengacu pada standar yang ditetapkan, maka tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga pihak-pihak lain yang ingin memberikan bantuan jadi urung melakukannya.

Damanik berharap agar masing-masing PLUT tetap bersinergi. Saling berbagi dalam meningkatkan keunggulan pelayanan maupun inovasi pengembangan UKM. “Dari Pacitan ditularkan ke daerah lain. Demikian pula sebaliknya, dari daerah lain dibawa ke Pacitan,” harapnya.

Sampai saat ini telah berdiri 60 unit PLUT diseluruh Indonesia. Untuk tahun 2019 direncanakan penambahan 12 unit fasilitas serupa.

Bupati Pacitan Indartato pada kesempatan itu menyampaikan bahwa ekspose PLUT 2019 dan gelar produk unggulan Kabupaten Pacitan merupakan salah satu cara mengurangi angka kemiskinan. Dimana sampai sekarang masing diangka 14 persen. “Agar pendapatan masyarakat semakin meningkat. Salah satunya dengan gelar produk binaan dinas Koperasi dan UKM. Mudah-mudahan koperasi di Kabupaten Pacitan dapat berkembang dengan baik dan sekaligus kemiskinan akan semakin berkurang,” ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Eni Setyowati agenda kegiatan tersebut tujuannya antara lain untuk mengembangkan jaringan pemasaran produk UMKM, melakukan diagnosa produk, dan juga temu bisnis UMKM. Waktu pelaksanaannya sendiri selama tiga hari. Mulai tanggal 28 – 30 Juni 2019. Rangkaian kegiatan meliputi pasar produk unggulan sejumlah 50 unit UMKM, sosialisasi program KUR mikro sosialisasi layanan pembiayaan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, sosialisasi marketing online dan sharing bisnis serta lomba mewarnai gedung PLUT oleh anak 50 dari TK. Selain itu juga ada penandatanganan MOU sinergitas koperasi dan Bumdes, penandatanganan MOU penggunaan aplikasi inkubasi digital, dan penyerangan program-program strategis dari kementerian. (arif/nasrul/danang/juremi tomas/humaspacitan)

Event Indonesia Development Forum, Produck Unggulan UK UKM PACITAN Jadi Percontohan

Geliat UKM di Pacitan mengirimkan angin segar untuk para penggiat di kota lain. Menjadi bukti bahwa Usaha mikro juga bisa berkembang besar. Pasalnya UKM yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UM kabupaten Pacitan masuk dalam event nasional, dalam acara Indonesia Development Forum (IDF) 2018 oleh Bappenas.

Acara yang dibuka Wapres RI Yusuf Kalla di Ritz Cariton Hotel Mega Kuningan Jakarta Selatan berlangsung selama 2 hari, 10 dan 11 Juli 2018. Acara juga dihadairi Mendagri, Menpan, Menteri lingkungan hidup, Gubernur Jatim Soekarwo, dan beberapa undangan yang lain.

Dalam forum tersebut dipilih program UK yang kreatif dan inovatif dilaksanakan daerah dan akan menjadi percontohan pengelolaannya secara nasional.

Salah satu produck unggulan UKM Pacitan adalah tepung Mocaf. Tepung yang berbahan baku ketela pohon itu kini telah dikemas menarik.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pacitan Eni Styowati mengatakan ada banyak sekali tantangan dalam merintis usaha kecil di Pacitan. “Ketelatenan dengan inovasi akhirnya membuahkan hasil. Penjualan tepung Mocaf naik 167% atau 77kg pertahunnya. Mocaf juga sudah tersedia di Tokopedia, Instagram, influencer medsos, dan kini sudah sampai di Ambarukmo Plaza,” tuturnya bangga.

Selanjutnya Eni juga memaparkan, setelah keperantaraan pasar direalisasi, melihat perkembangan pasar yg ada, beberapa UKM di Pacitan tertarik mengikutinya, akhirnya Dinas mengemas diagnosa usaha UKM dan sudah di kurasi atau dinilai oleh tim Dinas, kompak dan usaha desa serta pelaku2 usaha Pacitan. “Kami berharap keperantaraan pasar menjadi media yg pas uk UKM menuju pasar hingga omset sesuai harapan,” tutur Eni.

(DinasKoperasiPacitan/Diskominfo)

PLUT Dan UKM Untuk Kemajuan Ekonomi Kab. Pacitan

Bupati Indartato meninjau produk UKM yang dijajakan dihalaman gedung PLUT Kabupaten Pacitan

Bupati Indartato menyambut baik kegiatan Bazar Ramadhan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pacitan. Disampaikan disela kunjunganya kemarin 31/05/2018. Ia berharap Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT sebagai tempat kegiatan dapat menjadi wadah pertemuan atau ruang kreatif bagi pelaku usaha di Pacitan.

Turut hadir didalam kesempatan itu, ketua TP PKK Luki Indartato, wabup Yudi Sumbogo, Ketua DWP Kabupaten Pacitan, kepala badan dan OPD serta jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten.

Sedikitnya ada limapuluh peserta bazar, mereka adalah para pelaku UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kab. Pacitan yang mendapat bimbingan, pengetahuan secara berkelanjutan. “Kita bekerjasama dengan masyarakat khusunya para pengusaha sehingga Para pelaku UKM ini dapat mandiri, dan kedepan gedung PLUT ini dapat menciptakan pengusaha-pengusaha yang mengangkat ekonomi pacitan”. Kata Bupati Indartato berharap.

(Budi/Anj/Riyanto/Diskominfo)

Bupati Indartato Apresiasi Upaya Promosi dan Pengembangan Produk Unggulan Pacitan

 

Bupati Indartato mengapresiasi Kementrian Koprasi dan UKM, Dinas Koperasi dan Usaha  Kabupaten Pacitan yang terus berupaya mengangkat produk UKM binaan Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM Kabupaten Pacitan.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Indartato saat membuka Expose PLUT dan Gelaran Produk UMKM yang dilaksanakan kemarin digedung PLUT 03/05/2018. Kegiatan yang dijawalkan berlangsung selama dua hari tersebut diharapkan Indartato mampu mengangkat UKM kabupaten Pacitan. “saya mengucapakan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, semoga kedepanya produk UKM dipacitan mempunyai peran dipasar Nasional”. Ujar Indartato

Didalam kesempatan yang sama Asdep Pendampingan Usaha Kementrian Koprasi dan UKM Eviyanti Nasution, mengatakan tantangan Koperasi dan UKM dari waktu ke waktu semakin berat, utamanya dalam persaingan baik persaingan pasar MEA maupun persaingan pasar global lainnya.

Jadi UKM harus terus menerus berbenah. Strategi dan caranya adalah memperkuat SDM, infrastruktur, peningkatan bahasa, mentalitas, kolaborasi, kompetensi,  jumlah produksi, kualitas produk, update produk berkelanjutan dan lain sebagainya.

“kami mengapresiasi kepada Pemerintah Daerah dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan yang telah menunjukan komitmennya mendukung pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Kab. Pacitan,  termasuk penyelenggaraan kegiatan  ini”. Terang Eviyanti.

Eny Setiowati, kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan, berharap pihaknya mendapat dukungan dari semua  pihak dalam mengembangkan Koprasi dan UKM, mengingat peranya yang begitu besar.  “Kami berupaya mempromosikan produk unggulan UKM di Kabupaten Pacitan. Selain itu kegiatan ini adalah sarana Promosi keberadaan gedung PLUT KUMKM agar masyarakat lebih mengenalnya, serta kami mencoba memperkuat kerjasama dengan stake holder dan terpenting memerluas jaringan pemasaran produk KUMKM” terang Eny Setiowati  kepada Diskominfo

(Budi/Anjar/Riyanto/Diskominfo)

Ayo Beli Produk Asli Pacitan

 

Berkat tangan terampil UKM Bogati yang beralamatkan di Desa Ketro Kecamatan Kebonagung dan UKM Sumber Waras dari Desa Tahunan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.
UKM tersebut binaan PT. Tulodo mitra KOMPAK dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pacitan.

Tim Diskominfo