Menyusul tanah gerak yang terjadi di Dusun Krajan Desa Purworejo Kecamatan Pacitan, BPBD mengimbai masyarakat disekitar lokasi kejadian untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi
Pujono, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan mengatakan, sampai saat ini pergerakan tanah masih terjadi. Jika sebelumnya hanya terpantau 6 rumah milik warga yang terdampak, kondisi terakhir bertambah 9 rumah. Sehingga total menjadi 15 rumah 4 diantaranya dalam kondisi cukup parah.

Khusus 4 KK paling parah kita minta untuk waspada dan mengungsi jika terjadi hujan deras terutama pada malam hari, Ungkap Pujono.

Akibat tanah gerak, beberapa rumah yang terdampak langsung mengalami kerusakan. Selain retak retak beberapa diantaranya bahkan sampai menyisakan lobang menganga pada lantai dan dinding.Jika pergerakan ini terus terjadi dikhawatirkan rumah menjadi miring dan roboh.

Sebagai bentuk kewaspadaan, BPBD minta warga sekitar untuk memanfaatkan kearifan lokal. Caranya dengan memanfaatkan kaleng bekas sebagai tanda.Kaleng kaleng yang sudah tidak terpakai diisi kerikil dan digantung di jendela atau pintu rumah. Cara sederhana ini cukup efektif menjadi penanda (alarm) jika tanah tiba tiba bergerak.

Seperti diketahui, fenomena tanah gerak di desa Purworejo berlangsung cukup lama. Kondisi ini ditengarahi akibat tanah setempat labil. Ditambah lagi hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sepanjang tahun 2016. Pun demikian lokasi Dusun Krajan berada di lereng bukit.(Riz)

There are no comments yet.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).

WhatsApp chat