Diantara prosesi pengukuhan Efi Suraningsih (Efi Indrata Nur Bayuaji) menjadi Bunda GenRe (Generasi Berencana) Kabupaten Pacitan, terngiang dalam angannya bagaimana beratnya seorang remaja yang belum cukup umur harus menjalani pernikahan.

Hal itu tidak berlebihan jika menengok angka yang cukup besar tentang pernikahan dini di Kabupaten Pacitan. Tahun kemarin saja, sebanyak 32 persen remaja memutuskan untuk menikah. Ini tentu tugas berat bagi Efi yang baru dikukuhkan menjadi Bunda GenRe Kabupaten Pacitan.

“Yang pasti kami harus bekerjasama langsung dengan Duta GenRe Kabupaten Pacitan, karena mereka bergerak langsung dengan remaja lainnya,” ucap dia usai dikukuhkan melalui virtual zoom di ruang rapat Bupati, (02/06).

Sementara menyoroti permasalahan yang terjadi di Pacitan terhadap besarnya angka nikah dini menurut Bunda GenRe adalah kurang efektifnya komunikasi antara orangtua dan anak. Ini tentu juga menjadi tantangan tersendiri, meski ia yakin jika remaja sudah menunjukkan kualitasnya, orangtua akan cenderung menyesuaikan diri.

Setahun pertama Efi mengaku memilih fokus terhadap Duta GenRe untuk secara langsung mendukung setiap kiprah mereka dalam mensosialisasikan programnya ke sesama remaja terhadap nikah dini, seks pranikah dan Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).

“Bagaimanapun peningkatan kualitas generasi bangsa Indonesia dan Pacitan khususnya di tahun 2045 merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (DiskominfoPacitan).

Ketua Tim Penggerak (TP) Program Pemberdayaan Keluarga (PKK) Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih dikukuhkan sebagai Bunda Genre (Generasi Berencana) Kabupaten Pacitan oleh Bunda Genre Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak melalui daring, Rabu (2/6/2021).

WhatsApp chat