Berita terbaru

25 JPT Lingkup Pemda jalani Penilaian Assesment Jabatan

Sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Pacitan menyelenggarakan penilaian kompetensi kepada sejumlah ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Bertempat di Gedung Diklat BKPPD, kegiatan berlangsung selama 2 hari yaitu hari Kamis-Jumat , 25-26 November 2021. Peserta penilaian kompetensi tersebut adalah Pejabat Pimpinan Tinggi sebanyak 25 orang lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Proses penilaian kompetensi dilakukan oleh Pansel (Panitia Seleksi) yang beranggotakan salah satunya Sekretaris Daerah, Heru Wiwoho beserta 4 Anggota independen dan Assesor Madya Ika Wahyuningtiyas.
Rahardian Kristanto, salah satu tim.penilai mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan assesment tersebut untuk membuat mapping Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) sebagai implikasi dari perubahan struktur organisasi perangkat daerah. “Tujuan lain untuk memotret potensi dan kompetensi dari masing-masing peserta assessment”, katanya.
Assesment ini mengingatkan kepada pejabat ASN akan pentingnya standarisasi. Artinya dalam mengambil keputusan dan melakukan komunikasi dengan tim kerja harus ada konsep dan standarisasinya.
Sebagaimana diketahui bahwa pengembangan karir ASN dilakukan berdasar atas kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi. Adapun kompetensi yang harus dimiliki aparatur sipil negara adalah kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural
Undang-Undang ASN mempunyai misi memindahkan pegawai pemerintah yang selama ini berada pada wilayah nyaman, bertransformasi ke zona kompetitif melalui sistem merit.
Selanjutnya penilaian kompetensi ASN ini akan terus dilakukan BKPPD Pacitan sebagai mekanisme untuk mengetahui level ASN di Kabupaten Pacitan, mulai Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama sampai pelaksana.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Pacitan “menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani. (BKPPD/DiskominfoPacitan)

Nongkrong, Kuliah Daring Sampai Selancar Internet; Gratis…!

Ruangan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Pacitan yang adem dan nyaman selalu menyambut pengunjung begitu memasuki gedung pelayanan. Meja dan kursi baca siap digunakan untuk membaca buku favorit atau bahkan belajar dan diskusi.
“Kalau berkunjung ke perpus biasanya saya mencari buku, untuk tugas atau sekedar menambah literasi,” ucap Desnita, siswi.salah satu sekolah di Pacitan, yang berkunjung ke Perpusda, hari ini (26/11).
Perpusda Pacitan memang memiliki koleksi buku lengkap, mulai dari buku pelajaran dan ilmu pengetahuan, sampai yang menghibur seperti novel atau komik. Menemukan buku yang ingin dicari pun cukup mudah, tinggal klik di komputer katalog online/OPAC, tak lama alamat buku yang dicari pun ketemu.
Selain ruang yang luas, berada di Perpusda juga semakin nyaman dengan tersedianya WIFI anti ngadat dan gratis yang dilengkapi komputer bagi pengunjung.
Reza, salah satu mahasiswa dari salah satu kampus di Pacitan sering memanfaatkan komputer Perpusda untuk browsing tugas kuliah ataupun kegiatan kuliah daring. “Anti lelet sih WiFi-nya, jadi ketagihan,” ungkapnya sambil terkekeh.
Adanya fasilitas internet di Perpusda memang untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi pengunjung secara cepat, lantaran berbagai kegiatan harus dilakukan dengan sistem online.
Sementara Rachmad Dwiyanto Plt. Kepala Perpusda mengatakan, gedung Perpustakaan selatan Alun-alun nanti bakal ditambah berbagai fasilitas baru. “Sesuai petunjuk Bapak Bupati kita jangkau semua kalangan untuk berkunjung ke Perpusda,” ungkapnya.
Semua fasilitas yang disediakan Perpusda ini merupakan bagian dari upaya melayani secara profesional, dengan memberikan akses layanan publik yang mudah dan cepat. (PerpusdaPacitan/DiskominfoPacitan)

Bupati Pacitan Buka Konkercab I PGRI Kabupaten Pacitan

“Selamat atas terselenggaranya Konferensi Kerja Kabupaten I PGRI serta apresiasi untuk guru yang telah mengemban tugas mulia serta mengabdi dengan sepenuh hati guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Pacitan,”
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, menghadiri dan membuka secara resmi Konferensi Kerja Kabupaten I PGRI Kabupaten Pacitan yang berlangsung di Gedung Pertemuan Rumah Sehat Kelurahan Ploso Pacitan, Kamis (25/11). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Pacitan Roni Wahyono, Ketua PGRI Pacitan Suprayitno Ahmad, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan Daryono serta perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan.
Dalam sambutannya Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Konferensi Kerja Kabupaten I PGRI serta apresiasi untuk guru yang telah mengemban tugas mulia serta mengabdi dengan sepenuh hati guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Pacitan.
“Pacitan itu memiliki sumber daya alam luar biasa tapi jika SDM belum kuat maka tidak akan terkelola maksimal. Dan salah satu pondasi pengembangan SDM untuk generasi kedepan adalah tugas berat seorang guru,” ungkap Bupati.
Terlahir dari keluarga pendidik Mas Aji memahami betul bagaimana suka duka seorang guru. Bahkan, orang nomor satu di Pacitan itu merasakan langsung menjadi seorang guru honorer disebuah taman kanak-kanak (TK) di Pacitan dengan penghasilan yang pas-pasan.
“Alhamdulillah Kabupaten Pacitan ada 1041 guru yang Insya Allah tahun depan berstatus P3K artinya dalam hal kesejahteraan akan meningkat dengan status yang lebih jelas,” katanya.
Peningkatan status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K} merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer. Selamat Hari Guru Nasional ke 27 dan Ulang Tahun PGRI ke-76. ( humaspacitan / Pemkab Pacitan)

Lantik Dua Kepala Desa PAW Bupati Pacitan Beri Pesan Bangun Komunikasi Dan Sinergitas

“Dengan bergerak bersama semua akan menjadi mudah dan akan mencapai hasil yang maksimal. Dan yang paling utama jalankan semua dengan tetap berpedoman dengan regulasi yang ada,” kata bupati.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melantik 2 Kepala Desa terpilih Pengganti Antar Waktu (PAW) di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (25/11). Dua Kepala Desa tersebut adalah Nurhadi Kades Tremas Kecamatan Arjosari dan Sunandi Kades Pagerkidul Kecamatan Sudimoro.
Dalam sambutannya Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memberikan ucapan selamat kepada kades terpilih dan berpesan untuk melaksanakan amanah ini dengan baik guna mewujudkan masyarakat sejahtera dan bahagia. Menjalin komunikasi dan membangun sinergitas yang baik sesama kepala desa dengan pemerintah kecamatan serta para tokoh masyarakat dan seluruh elemen yang ada.
“Dengan bergerak bersama semua akan menjadi mudah dan akan mencapai hasil yang maksimal. Dan yang paling utama jalankan semua dengan tetap berpedoman dengan regulasi yang ada,” kata bupati.
Lebih lanjut Mas Aji minta kepada kades terlantik untuk fokus penanggulangan pandemi covid 19 terutama dalam upaya percepatan vaksinasi covid 19 di desanya masing-masing.
Dengan dilantiknya dua kepala desa PAW maka masih tersisa 4 desa lain yang jabatan kepala desanya kosong akibat kades sebelumnya meninggal dunia. Keempat desa tersebut adalah Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, Kepala Desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung, Kepala Desa Tamanasri Kecamatan Pringkuku dan Kepala Desa Sukodono Kecamatan Donorojo.
“Sebenarnya ada 6 desa yang kepala desanya meninggal dunia sehingga harus melaksanakan pemilihan PAW untuk menghabiskan sisa masa jabatan namun karena dipenghujung tahun maka baru bisa terlaksana dua yang lainya kita lanjutkan ditahun 2022,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Sanyoto.
Untuk menjalankan roda pemerintahan lanjut Sanyoto, untuk sementara jabatan kepala desa yang kosong dipimpin oleh penjabat sementara.
Selain pelantikan kepala desa PAW juga dilaksanakan pengukuhan dan pelantikan ketua TP PKK Desa Tremas dan Desa Pagerkidul oleh Ketua TP PKK Kecamatan masing masing. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, Ketua TP PKK Kabupaten Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji. (humaspacitan / Pemkab Pacitan)

Satgas PUPR Pacitan Gas Ke Tamperan

Sesuai arahan Bupati, Selain membersihkan sampah di saluran drainase Jalan Ahmad Yani, Satgas Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan juga melaksanakan pembersihan sampah di Anak sungai Teleng (Bawah Makam Bung Cina) Tamperan, Pacitan.
Menurut Kusyani, Koordinator Lapangan Satgas PUPR Pacitan membeberkan bahwa lokasi tersebut adalah pemberhentian terakhir sampah yang terhanyut oleh banjir, sehingga tumpukan mencapai 2 truk besar. “Bisa sampai 2 hari kami membersihkan,” ungkapnya, (25/11).
Ironisnya sampah yang tidak terangkut oleh Satgas diakui oleh Kusyani akan kembali terbawa arus hingga laut. Kenyataan tersebut terlepas dari kerja keras Satgas yang melakukan pembersihan setiap hari. “Sementara kami hanya berlima saja dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Sedang pihaknya juga menuturkan bahwa kebanyakan sampah didominasi sampah rumah tangga, sisanya adalah sampah dari alam seperti ranting dan dedaunan. “Jika terangkut sampah kita buang ke TPA,” pungkas Dia. (PUPRPacitan/DiskominfoPacitan)