Berita terbaru

2 Masyarakat Kembali Positif; Satu Diantaranya Dari Tulakan

Kenyataan ini kembali disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan Sekaligus Bupati Pacitan Indartato, malam ini (01/05) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Dua orang tersebut satu dari Kecamatan Pacitan dan satu Terpantau PDP dari Desa Ketro, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Pasien dari Ketro tersebut kini dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Ponorogo.

Hal itu kata Bupati lantaran secara geografis Desa Ketro lebih dekat dengan Kabupaten Ponorogo. Sedang pasien dari Kecamatan Pacitan masuk dalam cluster pertama dan akan menjalani karantina dan perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan.

“Hari ini upaya kita masih gagal, karena yang positif bertambah lagi. Oleh sebab itu saya minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Pacitan,” Kata Bupati didampingi seluruh Satuan Gugus Tugas Covid-19 Pacitan.

Sementara usai Press Release, Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengaku Satgas tidak akan menarik pasien kembali ke Pacitan, hal ini lantaran di Ponorogo pasien menjalani karantina dan protokol kesehatan sama seperti di Pacitan.

Terpenting, Satgas Covid-19 Pacitan melakukan tindakan tegas terhadap keluarga dekat pasien di Desa Ketro, supaya penyebaran pandemi ini tidak menyebar dan merugikan masyarakat. “Secepatnya kita dalami, sebetulnya stock lama itu dan kita sudah awasi termasuk ringnya,” tambah Rachmad. (budi/rozaq/rach/riy/tika/DiskominfoPacitan).

Penghuni Wisma Atlet Malam Ini Bertambah 5 Orang

Sekali lagi, tidak ada waktu terlambat meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin tinggi, angka positif terus meningkat di kota 1001 Goa ini. Belum lagi malam ini Jubir satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengkonfirmasi 5 tenaga kesehatan positif Rapid tes.

Bertambahnya angka positif Rapid tersebut membuat angka total di Kabupaten pacitan menjadi 16 orang. Oleh sebab itu kata Rachmad mereka yang terkonfirmasi Rapid akan menjalani karantina di Wisma Atlet Pacitan hingga terkonfirmasi negatif Swab dan Rapid.

“Hal yang menggembirakan adalah Swab tes menunjukan negatif pada PDP lama,” katanya melalui siarannya kepada Diskominfo Pacitan (01/05), disela rapat terbatas dengan Satgas Covid-19 di ruang rapat Bupati.

Oleh sebab itu tidak henti-hentinya pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tertib menjalankan protokol kesehatan dengan penuh kesadaran tinggi. Mengingat dengan kerjasama yang baik pemerintah dan semua elemen, Virus Corona yang dapat mengakibatkan penyakit Covid-19 tersebut dapat diatasi. 

Sekali lagi, menggunakan masker saat keluar rumah ataupun saat berinteraksi sosial. Hal tersebut terbukti secara signifikan mencegah penyebaran Virus Corona. Mengingat lawan yang dihadapi saat ini tak kasat mata. (budi/rch/riy/tika/DiskominfoPacitan).

Merasa Layak Dapat Sembako; Lapor RT/RW

Dampak Corona begitu besar dan tidak hanya melumpuhkan aspek kesehatan masyarakat namun berimbas massif kepada sektor ekonomi dan sektor sosial lain.

Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto, mengatakan secara berkelanjutan pemerintah menyiapkan kebijakan namun untuk mewujudkannya membutuhkan waktu dan utamanya dukungan masyarakat. “Terutama mengawasi jalannya kebijakan,” katanya (30/04).

Secara umum penanganan Covid-19 dimulai dari aspek kesehatan, ini meliputi promosi preventif, surveilance dan tracing, pengobatan hingga proses rehabilitasi. Kemudian masuk pada aspek ekonomi, meliputi bantuan berupa sembako kepada masyarakat terdampak.

“Banyak yang tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan pada masa pandemi ini. Pemerintah hadir untuk membantu memberikan sembako. Disamping aspek ekonomi gugus juga akan memberikan Jaring Pengaman Sosial untuk masyarakat, salah satunya memberikan Bantuan Non Tunai,” lanjut Dia.

Namun lagi-lagi program tersebut butuh waktu dan proses, tidak bisa instan. Ada proses dan mekanisme yang harus dilakukan oleh pemerintah.

Gugus harus merencanakan dengan tepat baik pada sisi pelaksanaan maupun sisi anggaranya. Hal ini agar semua masyarakat secara adil mendapatkan bantuan, sehingga proses penyerahan tidak terjadi duplikasi. ” Kan kasihan, ada yang menerima lebih dan ada yang tidak menerima sama sekali,” terang Rachmad.

Untuk menghindari hal tersebut, pemerintah memerlukan validasi data. Agar data sasaran betul-betul tepat tujuan sesuai dengan rencana, dan pemerintah butuh waktu untuk memprosesnya.

“Diharapkan kesabaran bagi masyarakat memahami hal ini. Bagi yang belum menerima bantuan agar menghubungi RT atau RW setempat, supaya diverifikasi pihak desa dan kecamatan,” lanjud Dia.

Dasar verifikasi utamanya pada NIK kependudukan, selanjutnya NIK dimasukkan pada data sasaran bantuan. Hal ini dimungkinkan karena masih adanya laporan dan informasi masyarakat belum mendapatkan bantuan. (Budi/rch/Roy/tika/DiskominfoPacitan).

Tes Terbaru; 11 Orang Positif Rapid

Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pacitan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pasien cluster covid confirm 1 dan  cluster baru dari Pondok Temboro, Kabupaten Magetan.

13 orang dari cluster covid confirm maupun dari Temboro telah dilakukan tes Swab dan tinggal menunggu hasilnya. 39 sasaran juga menjalani Rapid tes dengan hasil yang signifikan. “Total 11 reaktif Rapid test,” kata Rachmad Dwiyanto Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan, kemarin malam (30/04).

11 tersebut diantaranya dari PDP di Pacitan menunjukkan hasil 2 reaktif, tracking lanjutan covid confirm sebanyak 1 reaktif. Cluster Temboro 4 reaktif dan pasien RSUD dr. Darsono 4 menunjukan hasil reaktif.

Sementara untuk melindungi mereka yang terkonfirmasi maupun masyarakat yang sehat, sehingga penyebaran pandemi dapat ditangani maka pemerintah akan menempatkan pasien reaktif di Wisma Atlet. “Ini penting dilakukan, termasuk pendatang untuk menempati karantina yang telah disiapkan desa maupun mandiri,” pungkas Dia. (Budi/rch/Roy/Tika/DiskominfoPacitan).

Penghuni Wisma Atlet Bakal Terima Pelayanan Terbaik

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan akan meningkatkan pelayanan kepada para penghuni wisma atlet. Hal tersebut dikemukakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto, kemarin (30/04).

Lantaran di tempat karantina itu akan ada penambahan penghuni baru sebanyak 11 orang. “Peningkatan ini diharapkan supaya penghuni wisma atlet mendapat pelayanan sesuai standar pelayanan minimal,” kata Rachmad.

Disamping peningkatan layanan kesehatan, gugus tugas juga berencana meningkatan kualitas makanan yang tersaji bagi penghuni wisma atlit.

Sehingga selama karantina bisa mendapatkan asupan makanan yang cukup dan bergizi untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan tubuh. “Bila masih kurang pas dengan menu di wisma, keluarga bisa mengirim menu sesuai kesukaan penghuni,” pungkasnya. (Budi/rch/riy/tika/DiskominfoPacitan).