Berita terbaru

BPBD Pacitan Angkat Bicara Soal Musim Yang Terjadi

Musim hujan tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Didik Alih Wibowo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, mengatakan saat ini Kabupaten Pacitan mengalami musim hujan tapi dengan intensitas sedang bahkan rendah.

“Kondisi ini perlu kita maklumi,” kata Didik menyampaikan kondisi sebenarnya, hari ini di Halaman Pendopo Kabupaten (27/01/2020). Sesuai rilis resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dipastikan fenomena tersebut berakhir pada awal Februari mendatang, meski disisi lain proyeksi yang ditampilkan satelit dapat berubah sewaktu-waktu.

Meski demikian Didik pada kesempatan tersebut meminta seluruh masyarakat untuk tetap mewaspadai segala potensi yang bisa terjadi dengan berbagai kemungkinan. “Cuaca mudah berubah, bisa menimbulkan cuaca ekstrem, sebagaimana rilis BMKG kita harus waspada,” lanjut Dia.

Bahkan saat ini, droping air bersih dilakukan BPBD Pacitan ke Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, juga melakukan verifikasi lapangan di Desa Sambong, Kecamatan Pacitan, menindaklanjuti laporan kekurangan air bersih.

Kondisi tersebut diharap Didik untuk tidak dikesampingkan, mengingat kondisi geografis Pacitan yang dikelilingi perbukitan serta sungai. “Amati setiap perubahan disekitar kita,” pesannya. (budi/rozaq/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)

Pertamina Synergy Touring 2020 Singgah Di Pacitan

Ferdianto Pamungkas ketua panitia Pertamina Synergy Touring 2020 bersama rombongan merasa tertantang menaklukan jalan berkelok di Kabupaten Pacitan, ia merasa route yang ditempuh dari Yogyakarta hingga Malang utamanya di Pacitan menyimpan beragam keindahan yang layak untuk dieksplorasi.

“Kita bukan komunitas motor besar, kita butuh santai yang tidak butuh kecepatan sembari menikmati keindahan,” ujarnya saat disambut Bupati pacitan Indartato di Pendopo Kabupaten, siang ini (24/01/2020).

Direktur manajemen aset pertamina, Haryo Yunianto yang ikut dalam kegiatan touring mengaku terkejut dengan sambutan yang dilakukan. Ia menyadari hal tersebut menunjukan komitmen Kabupaten Pacitan terhadap pariwisata yang tengah dibangun. “Pertamina bisa terlibat di dalam pengembangan pariwisata Pacitan,” ungkap Dia disambut riuh tepuk tangan.

Sementara Bupati Pacitan Indartato pada kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih telah bersedia mampir di Kabupaten Pacitan, ke depan Ia mengaku siap apabila berencana ke Pacitan dalam waktu yang lama. “Satu bulan pun kami siap menjadi tuan rumah,” pungkas Bupati.

Usai kegiatan penyambutan tersebut, ratusan rombongan vespa dengan berbagai tipe tersebut melanjutkan perjalanan dan berakhir di Kota Malang besok (25/01). (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Fokus Hapus Pernikahan Anak Dan Pernikahan Dini

Pernikahan anak dan pernikahan dini memiliki ragam dampak negatif bagi pelaku dan orang disekitarnya, masalah ini sebenarnya dihadapi oleh kebanyakan Negara di dunia, bahkan Negara-negara di eropa yang telah diakui lebih tinggi peradabannya.

Melihat itu pemerintah Kabupaten Pacitan bersama semua lembaga berusaha keras menyikapinya, Kali ini memaksimalkan peran media baik Televisi, cetak hingga penggiat sosial media dalam Training Penggunaan Data Bagi Media Dan Organisasi Masyarakat Sipil Melalui Open Government. Yang digagas Bappeda Pacitan, Diskominfo Pacitan dan Kinerja Provinsi Jawa Timur.

Dimulai dengan pengenalan Dashboard penghapusan pernikahan anak di Pacitan, dalam laman tersebut termuat seluruh fakta tentang berbagai hal pernikahan anak dan pernikahan dini yang terjadi di Kabupaten Pacitan yang dapat digunakan sebagai senjata untuk kampanye memerangi masalah bersama tersebut.

“Sejak 2018 kita bersama-sama mengumpulkan berbagai data dalam rangka penghapusan pernikahan anak, yang sekarang kita share di laman dashboard.pacitankab.go.id” kata Dina Limanto Coordinator Kinerja Provinsi Jawa Timur kemarin di Gedung KPRI (23/01/2020).

Lahirnya dashboard tersebut menjadi penanda bahwa pemerintah bersama dengan seluruh elemen memusatkan konsentrasi mengakhiri masalah pernikahan anak dan dini. Dimana media menjadi corong utama membeberkan berbagai fakta dari data riil yang ada. “Menulislah dengan data dan fakta agar ada ujung pangkalnya,” kata supriyono, Kabid TI Diskominfo Pacitan Saat membuka acara. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Hari Jadi Pacitan Ke-275 Tahun Dipastikan Lebih Spektakuler

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pacitan Ke-275 Tahun dipastikan akan berlangsung meriah dibanding tahun-tahun kemarin. Hal tersebut disampaikan Daryono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Kabupaten Pacitan, sebelum mengikuti Rapat Pleno Agenda Hari Jadi Di Ruang Rapat Bupati. Hari ini, (22/01/2020).

Secara umum konsep hari jadi sama dengan tahun sebelumnya, hanya saja di acara inti pada tanggal 19 Februari Kirab Tirto Wening dan Rucuh Pace akan dimulai dari Perempatan Penceng hingga Pendopo Kabupaten, melibatkan siswa-siswi SMA dan SMK.

“Untuk kegiatan belum bisa saya Share. Kita masih menunggu beliau (Bupati), nanti kalau sudah Clear akan diumumkan secara massif kepada masyarakat. Termasuk tema masih digodok,” ujar Daryono.

Namun yang baku lanjut Daryono adalah pagelaran wayang kulit semalam penuh diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan. salah satu simbol Hari Jadi Kabupaten Pacitan adalah milik seluruh warga masyarakat Kabupaten Pacitan.

Di Kesempatan yang sama T. Andi Faliandra, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan mengatakan bahwa dominasi seni dan budaya pada peringatan hari jadi memiliki daya Tarik tersendiri bagi calon wisatawan.

Kemasan seluruh rangkaian hari jadi harus sebaik mungkin, karena selanjutnya akan diviralkan kepada khalayak dengan berbagai media baik media resmi pemerintahan maupun yang lain, baik di Pacitan maupun diluar kota Pacitan.

“Termasuk Pendopo, mengingat Pendopo bukan untuk para pejabat saja. Bagaimana kemasan nanti menghadirkan selain masyarakat juga wisatawan. Dikemas dengan keunikan dan keindahan seni budaya kita,” pungkas Andi. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Paud Aisyiyah Bustanul Athfal Baleharjo, Kunjungan Perdana Tingkat Paud Tahun 2020 di Dinas Perpustakaan Kab. Pacitan

Selasa, 21 Januari 2020, sejumlah 128 pengunjung dari Paud Aisyiyah Bustanul Athfal Baleharjo yang terdiri dari 122 siswa-siswi dan 6 guru datang berkunjung Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan pagi ini. Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana setingkat Paud di awal tahun 2020 yang berkunjung di ruang layanan.

 Kedatangan rombongan dibagi menjadi 2 kloter, kloter pertama diawali oleh KB (Kelompok Bersama) yang terdiri dari 28 anak dan 3 guru. Kloter berikutnya adalah TK A dan TK B yang terdiri dari 92 anak dan 3 guru. Guru dan petugas Bidang Layanan dan Koleksi membimbing mereka untuk memanfaatkan fasilitas di ruang layanan anak yang sudah tersedia. Kelompok Bermain (KB) dan TK A+TK B secara bergantian memanfaatkan ruang layanan anak. Setyo Budi, S. Sos selaku Kepala Seksi Layanan & Otomasi yang baru dilantik 7 Januari 2020 kemarin, ini merupakan pengalaman pertama beliau dalam melayani pengunjung Paud di Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan. Beliau dengan senang hati dan telaten ikut membimbing anak-anak bermain di ruang layanan. Nampak beliau sangat antusias melihat tingkah polah anak-anak kecil, dan sesekali bercengkerama dengan guru ABA Baleharjo tersebut. Sedangkan bagi Kepala Bidang Layanan dan Koleksi Joko Wahyudi, S.Sos., M. Pd, ini bukanlah kali pertama pengalaman beliau dalam melayani pengunjung. Tapi hal tersebut juga tidak menyurutkan beliau untuk melayani pengunjung dengan baik pagi ini.

Paud Aisyiyah Bustanul Athfal Baleharjo termasuk Paud yang sangat sering berkunjung ke Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan. Hal ini tidak terlepas dari hasil perjanjian kerjasama (MOU) di antara kedua belah pihak yang berkomitmen untuk saling bekerjasama demi meningkatkan Literasi anak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan fasilitas layanan anak kepada pihak Paud di ruang layanan dan koleksi Perpusda.

Pihak Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan berharap semoga ke depannya tidak hanya Paud ABA Baleharjo yang aktif mengajak anak didiknya untuk berkunjung. Untuk itu, Bidang Layanan dan Koleksi mulai lebih menggiatkan kembali promosi Layanan Perpustakaan Umum ke lembaga sekolah di Pacitan, melalui kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan KEMENAG Pacitan. Tujuannya, selain untuk mengenalkan Perpusda ke seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pacitan, harapannya adalah untuk mendongkrak jumlah pengunjung perpustakaan umum agar mampu mencapai target tahunan.

(Penulis: Ryn Surya/Doc: Ryn Surya/Bidang Layanan dan Koleksi Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan)