Berita terbaru

Pemda Pacitan Sambut Ramadan Dengan mengaji Bareng Setiap Senin

Ketua Pengadilan Agama  Pacitan Berikan Santapan Rohani pada ASN lingkup Sekretariat ASN pagi tadi 13/05/19.

Menyambut bulan suci Ramadan yang penuh berkah, melalui Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemda Pacitan menggelar Pengajian Bersama.

Ngaji bareng ini dijadwalkan setiap Senin pagi tersebut bertujuan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pacitan dapat memaknai kehadiran bulan Ramadan, para pegawai dapat mengambil hikmah puasa dan ibadah lain.

Sehingga sehingga selain  menambah ketakwaan kepada Tuhan, juga semakin meningkatnya semangat menjadi pelayan masyarakat. (DiskominfoPacitan)

Keindahan Batu Mahkota Di Pantai Buyutan

Keunikan Pantai Buyutan diakui semua orang karena karang yang menjulang menyerupai mahkota, konon beredar kisah di antara masyarakat sekitar bahwa batu tersebut merupakan mahkota dari Dewa Narada salah satu tokoh pewayangan. “Ketika Narada terbang mahkotannya terjatuh, sehingga menjadi karang itu,” Ujar Markum warga sekitar kemarin (09/05/19).

Buyutan merupakan pantai pasir putih dengan batuan karang dan berombak besar karena menghadap langsung ke Samudra Hindia. Pantai Prawan ini beralamat di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. Satu kompleks dengan Pantai Banyu Tibo dan Pantai Kijingan, sebelah barat adalah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Panorama yang alami menjadikan pantai ini sebagai pilihan saat menikmati akhir pekan atau pun libur panjang saat lebaran, dengan tiket masuk yang relatif terjangkau, pengunjung dapat sepuasnya menikmati keindahan Pantai Prawan ini lengkap dengan eksotisnya batu Narada serta sunset yang kuning keemasan. (aditya/pkl/bd/ryt/wr/DiskominfoPacitan).

Ramadan DISHUB Gandeng Dinas Kesehaten Terjunkan PSC

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pacitan berupaya menciptakan angkutan lebaran 2019 yang aman, tertib dan selamat. Salah satu kiatnya dengan membuka pelayanan kesehatan gratis bagi awak angkutan umum khususnya Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kepala Dishub Wasi Prayitno menyampaikan pos yang berada di Terminal Pacitan tersebut hingga 15 hari Ramadhan hanya buka 2 jam saja, yakni pukul 08:00 WIB hingga pukul 10:00 WIB. Sisanya hingga 15 hari lebaran akan melayani Full 24 jam.

“Kita gandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan dengan menerjunkan PSC atau Public Sefety Center supaya para awak angkutan benar-benar dalam kondisi prima, juga kita dapat mengetahui sejak dini jika ada awak yang sakit,” ujar Wasi dikantornya kemarin 09/05/19.

Pihaknya mengaku ide tersebut merupakan hasil koordinasi antara Dishub dengan Dinkes demi mencitakan mudik 2019 dan wisata yang aman di Pacitan. “Puluhan ribu pemudik baik warga Pacitan dan wisatawan bisa menikmati perjalanan dan liburannya dengan aman, selamat dan nyaman, dengan syarat mereka harus tertib dan sehat,” kata Dia

Sementara itu berbagai langkah lain juga dilaksanakan Dishub Pacitan, seperti koordinasi dengan dinas terkait di tingkat Bakorwil, ditindaklanjuti ke tingkat Provinsi. Selanjutnya rapat kembali di tingkat kabupaten.

“kita juga menerapkan arahan dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi tentang angkutan lebaran dan angkutan liburan sekolah. Khusus liburan sekolah kami ditekankan untuk berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan agar ditindaklanjuti ke masing-masing sekolah, agar sekolah tidak mengejar harga, namun mengutamakan faktor keselamatan,” tambahnya. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Nuansa Baru Sunrise Gunung Tompe

Masyarakat sekitar menyebutnya “Gunung Tompe” atau kerap dikenal “Bukit Bara-Bare” perbukitan indah melihat terbitnya sang surya dari balik cakrawala yang kuning keemasan dari Desa Tamanasri, Pringkuku sekitar 40 kilometer arah barat dari pusat Kota Pacitan.

 Siapa pun akan takjub dengan pemandangan tersebut, tak terkecuali Luki Hermansyah, yang mengaku jauh-jauh dari Kecamatan Tegalombo untuk mengabadikan Sunrise Tompe. “Kita hobi foto, buat kita pamerkan di IG (Instagram),” ujarnya.

 Agar sampai di lokasi ada sedikit tantangan, pasalnya selain harus naik turun bukit, sepanjang 10 kilometer aspal mengalami rusak ringan. Sementara agar mendapatkan momen Sunrise terbaik pengunjung harus berangkat sekitar jam 3 pagi.

 Tapi semua kesulitan itu akan segera terbayar usai sampai di lokasi dan menyaksikan langsung semburat matahari pagi, di bawahnya tampak Kecamatan Arjosari dikepung bukit yang indah lengkap dengan kabut yang menyelimutinya. (aditya/pkl/bd/ryt/wr/DiskominfoPacitan).

Apakah Musim Kemarau Sudah Tiba? Ini Kata BPBD Pacitan

Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo menegaskan bulan Mei Kabupaten Pacitan telah memasuki musim kemarau. “Berdasar pantauan kami secara berkala,” kata Dia dikantornya (07/05/12).

Namun ia mengaku meskipun kemarau datang, tapi beberapa kecamatan terpantau turun hujan atau biasa disebut hujan kiriman yang disebabkan pergerakan awan dan kelembaban udara, yang dimungkinkan berlangsung hingga Juni mendatang.

Beberapa titik kawasan Karst yang paling berpotensi kekeringan seperti bagian barat Pacitan yakni, Pringkuku, Punung dan Donorojo untuk meningkatkan kewaspadaannya. “Mengingat kemarau dipastikan berlangsung hingga September, cukup panjang,” himbau Didik.

Mengantisipasi krisis air bersih yang biasa terjadi maka pihaknya telah melakukan berbagai langkah, diantaranya melakukan identifikasi informasi perubahan manajemen pengelolaan air dari dinas terkait di wilayah tersebut.

BPBD juga melakukan kesigapan dengan menentukan titik sasaran serta menyiapkan seluruh armada dan petugas. “30 tenaga kita sudah Ready dengan 5 kendaraan, kira-kira kita bisa melaksanakan 300 sampai dengan 400 kali droping air bersih,” papar Dia. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).