Kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan guna mencapai
tujuan utama yakni melayani seluruh pasien sesuai dengan ketentuan yang ada.
komitmen tersebut di laksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dengan menggelar
Workshop Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien 25 dan 26/04/19 kemarin di
Parai Teleng Ria.
Tekat itu melibatkan setidaknya empat petugas dari seluruh
puskesmas yang ada di Pacitan, yang nantinya menjadi Tim Mutu yang mendalami
keterampilan utama, seperti Langkah Keselamatan Pasien, Manajemen Risiko,
Pengamatan Keselamatan dan lain-lain. Diharapkan mampu Mengenali Masalah,
Memprioritaskan Masalah, Memahami Indikator Mutu, Menyusun SOP hingga
Menentukan Area Prioritas Masalah. (Istimewa)
Lega, itulah yang dirasakan seluruh masyarakat usai
menggelar pemilihan umum (pemilu)
serentak di seluruh Indonesia 17/04 beberapa pekan lalu, termasuk di Pacitan
pesta demokrasi berhasil dilaksanakan dengan sempurna tanpa terjadi gesekan
yang menimbulkan konflik yang berujung pada perpecahan.
Bukan tanpa kerja keras dan pengorbanan, di hadapan undangan
pada kegiatan Silaturahmi Dan Doa Bersama Pasca Pemilu kemarin 26/04/19 di
Halaman Wingking (Halking) Damhudi sebagai orang Nomor Satu di Komisi Pemilihan
Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pacitan memaparkan setidaknya 40 orang harus
dilarikan ke rumah sakit akibat kelelahan saat proses coblosan berlangsung.
“Mau bagaimana lagi, pusat meminta pemilihan clear dengan target waktu yang
singkat,” ujar Dia.
Bentuk nikmat luar biasa yang wajib disyukuri bersama,
mengingat di daerah lain gesekan demi gesekan terjadi yang berujung pertikaian,
sedangkan di Pacitan kondisi tersebut nihil adanya. itu mesti diapresiasi dengan
menggelar kegiatan positif. “Termasuk kesempatan bersama mendoakan Kelompok
Petugas Pemungutan Suara (KPPS) yang terbaring sakit,” kata kapolres Pacitan
AKBP Sughandi di kesempatan yang sama.
Mengingat keberhasilan tersebut merupakan kesuksesan bersama,
Bupati Pacitan Indartato berharap petugas yang drop bebas dari biaya berobat.
Lantaran Dia amat menyadari bahwa seluruh petugas merupakan garda terdepan
keberhasilan itu.
Di kesempatan itu Indartato juga menceritakan kebanggaan
yang wajib diketahui bersama, karena Kabupaten Pacitan memperoleh ucapan terima
kasih dari Presiden Joko Widodo secara langsung karena ciptakan pemilu yang
adem, ayem dan tenteram.
Meskipun target angka partisipasi dari pemerintah pusat
sebesar 77 persen sukar di raih, namun capaian angka 75 sampai 76 persen
merupakan keberhasilan yang wajib disyukuri bersama. “Semoga pemilu yang baru
saja digelar dapat menjadi cikal bakal kemajuan bangsa kita Indonesia dan
Pacitan,” harap Bupati. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)
Satu lagi
khasanah pariwisata yang dipunyai Pacitan, berupa sungai lengkap dengan air
terjun yang eksotis dengan bebatuan vertikal yang mengelilinginya. Kondisi
perawan membuat liburan dengan nuansa baru bersama sahabat dan orang dekat
semakin penuh kisah.
Sungai Watu
Senthe berlokasi di Dusun Krajan, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar itu
diawal musim kemarau yang membuat airnya jernih dan dingin ini viral di jagad
maya, menjadi penanda kesempatan baru menjadi rujukan desa wisata. “Kemarau
datang biasa warga sekitar terutama muda-mudi dan anak-anak biasa menikmati
hari disini. Kami tidak menyangka kini menjadi trending di medsos,” ungkap
Winarto Perangkat Desa setempat yang berkesempatan mengantar Tim Informasi
Diskominfo Pacitan 26/04/19.
Kepala
Bidang Informasi Diskominfo Pacitan Agus Ansori Mudzakir, berharap kerjasama
kepada seluruh masyarakat untuk mengabarkan segala potensi yang ada supaya
disebarluaskan melalui berbagai akun yang dimiliki seperti Youtube, Facebook
dan Instagram bernama Pemkab Pacitan, serta Website Pacitankab.go.id
Kominfopacitankab.go.id (timDiskominfoPacitan).
Kartini
Pacitan pagi ini 26/04/19 melaksanakan senam bersama di Alun-alun kota, acara
ini masih dalam rangkaian hari Kartini Ke-140 yang jatuh kemarin 21/04. Diharap
selain mendapatkan kesehatan dan kebugaran para perempuan menginspirasi sosok
Kartini untuk kemajuan keluaraga dan Kabupaten Pacitan.(timDiskominfoPacitan).
Penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat menganggap bahwa
masyarakat itu hannyalah semata sebagai “Konsumen” pelayan publik, tapi
dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan konsumen sebagai “Citizen”
termasuk meningkatkan sumber daya manusianya.
Perjalanan otonomi daerah yang telah berusia 23 tahun
dinilai membawa banyak capaian kemajuan. Daerah, melalui masyarakat didorong
dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya.
Yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui berbagai peningkatan pelayanan dan partisipasi aktif masyarakat
sendiri. Disamping itu masyarakat diharapkan daerah mampu mengikatkan daya
saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan, kekhususan serta potensi keanekaragaman daerah.
Melalui tiga hal mendasar, otonomi yang secara nyata
mendorong budaya demokrasi di tengah kehidupan masyarakat. mampu
menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat dan mengemukakan
pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat. Serta desentralisasi yang telah
berjalan sampai kini.
“untuk itu semua aparatur sipil Negara di daerah harus memberikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik sebagai wujud pelaksanaan reformasi birokrasi di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Artinya pemerintah daerah harus beradaptasi dengan kepentingan masyarakat, dimana masyarakat semakin menyadari akan hak dan keajaibannya sebagai warga Negara dalam mendapatkan pelayanan,” kata Bupati Pacitan Indartato menyampaikan Amanat Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo pada Upacara Hari Otonomi Daerah Ke XXIII di Halaman Pendopo Pagi ini 25/04/19.