Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan berhasil menurunkan angka stunting, Selasa ( 24/6).
Angka stunting di Kabupaten Pacitan berdasarkan data survei terbaru adalah 11,84%. Data ini merupakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang dirilis Mei 2025.
Sesuai data Dinkes Pacitan prevalensi stunting di Pacitan yang sebelumnya mencapai 20,3% pada tahun 2022, sempat naik menjadi 20,9% pada tahun 2023, namun kemudian menurun drastis menjadi 11,8% pada tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pacitan dr. Daru Mustika Aji mengaku bersyukur atas capaian ini.
” Ini adalah hasil dari kerja kolektif semua pihak. Kami terus memperkuat intervensi spesifik dan sensitif, mulai dari pemantauan tumbuh kembang anak, peningkatan cakupan ASI eksklusif, perbaikan gizi balita, hingga edukasi kepada ibu hamil. Pendekatan berbasis keluarga dan komunitas sangat berperan dalam penurunan stunting ini,” ujar dr. Daru Mustika Aji, Selasa (24/6).
Daru menambahkan, pencapaian ini tidak membuat Dinkes Pacitan berpuas diri, melainkan menjadi motivasi untuk terus mempertahankan bahkan menurunkan angka stunting lebih jauh lagi menuju target nasional.
Sebagai apresiasi, Pemerintah Kabupaten Pacitan memberikan penghargaan kepada tim Dinas Kesehatan dan seluruh tenaga kesehatan yang telah berkontribusi aktif dalam penanganan stunting di wilayah tersebut.
Dinkes Pacitan akan memperluas program intervensi dengan pendekatan kolaboratif, termasuk menggandeng sektor pendidikan dan organisasi masyarakat untuk memastikan tumbuh kembang anak Pacitan tetap optimal. (pemkabpacitan)