Pemerintah Kabupaten Pacitan

Kondisi Fisik Wilayah Pacitan

Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang terletak di bagian Selatan barat daya. Secara astronomis, Kabupaten Pacitan terletak di antara 7°92′-8°29′ Lintang Selatan dan 110°91′-111°43′ Bujur Timur. Posisi astronomis ini memberikan pengaruh terhadap kondisi iklim di wilayah ini. Kabupaten Pacitan memiliki iklim tropis dengan suhu ratarata mencapai 31,79°C dan kelembaban udara rata-rata 25,5 persen pada tahun 2023. Curah hujan rata-rata per tahun mencapai 142,21 mm dengan jumlah hari hujan mencapai 123 hari. Tingkat penyunaran matahari mencapai 1.471,5 jam dalam setahun. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 538,67 mm. Dengan luas wilayah  1.389,8716 Km�  atau  138.987,16 Ha . Luas tersebut sebagian besar berupa perbukitan yaitu kurang lebih 85 %, gunung-gunung kecil lebih kurang 300 buah tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan dan jurang terjal yang termasuk dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang selatan Pulau Jawa, sedang selebihnya merupakan dataran rendah.

Dari aspek topografi menunjukkan bentang daratannya bervariasi dengan kemiringan sebagai berikut :

1. Datar (kelas kelerengan 0-5%) dengan luas 55,59 Km� atau 4% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan.
2. Berombak (kelas kelerengan 6-10%) dengan luas 138,99 Km� atau 10% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan.
3. Bergeklombang (kelas kelerengan 11-30%) dengan luas 333,57 Km� 24% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan.
4. Berbukit (kelas kelerangan 31-50%) dengan luas 722,73 Km� atau 52% dari luas wilayah di Kabupaten Pacitan.
5. Bergunung (kelas kelerengan > 52%) dengan luas 138,99 Km� atau 10% dari luas wilayah di Kabupaten Pacitan.

Bila ditinjau dari struktur dan jenis tanah terdiri dari Assosiasi Litosol Mediteran Merah, Aluvial kelabu endapan liat, Litosol campuran Tuf dengan Vulkan serta komplek Litosol Kemerahan yang ternyata di dalamnya banyak mengandung potensi bahan galian mineral.

Pacitan selain merupakan daerah pegunungan yang terletak di ujung timur Pegunungan Seribu, juga berada di bagian selatan Pulau Jawa dengan jarak sekitar 80 km dan lebar 25 km. Tanah Pegunungan Seribu memiliki ciri khas yang tanahnya didominasi oleh pengendapan gamping bercampur koral dari kala Milosen (dimulai sekitar 21.000.000 � 10.000.000 tahun silam). Endapan itu kemudian mengalami penggelapan pada kala Holosen, yaitu lapisan geologi yang paling muda dan paling singkat (sekitar 500.000 tahun silam � sekarang).

Gejala-gejala kehidupan manusia muncul di permukaan bumi pada kala Plestosen, yaitu sekitar 1.000.000 tahun Sebelum Masehi. Endapan-endapan itu kemudian tererosi oleh sungai maupun perembesan � perembesan air hingga membentuk suatu pemandangan KARST yang meliputi ribuan bukit kecil. Ciri-ciri pegunungan KARST ialah berupa bukit-bukit berbentuk kerucut atau setengah bulatan.

Bersamaan dengan kala geologis tersebut, yakni pada zaman kwarter awal telah muncul di muka bumi ini jenis manusia pertama : Homo Sapiens, yang karena kelebihannya dalam menggunakan otak atau akal, secara bertahap-angsur kemudian menguasai alam sebagaimana tampak dari tahap-tahap perkembangan sosial dan Kebudayaan yaitu dari hidup mengembara (nomaden) sebagai pengumpul makanan, menjadi setengah pengembara/menetap dengan kehidupan kegagalan, kemudian diselesaikan dengan kehidupan penghasil makanan. Adapun tingkat kebudayaannya yaitu dari zaman batu tua (Palaeolitikum), zaman batu madia (messolitikum), dan zaman batu muda (neolitikum).

Letak Geografis

Kabupaten Pacitan secara geografis terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Dengan luas wilayah mencapai 1.389,8 km², Kabupaten Pacitan didominasi oleh topografi perbukitan dan pegunungan. Termasuk dalam deretan Pegunungan Seribu, wilayah ini memiliki kontur yang bervariasi, mulai dari dataran rendah pesisir hingga puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi.
Secara administratif, Kabupaten Pacitan berbatasan dengan beberapa wilayah, baik di dalam maupun di luar provinsi. Di sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah). Sebelah selatan berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri. Kabupaten Trenggalek menjadi batas wilayah di sebelah timur. Pembagian administratif Kabupaten Pacitan terbagi menjadi 12 kecamatan, dengan Kecamatan Tulakan sebagai
kecamatan terluas (161,62 km²) dan Kecamatan Sudimoro sebagai kecamatan terkecil (71,86 km²).

Adapun wilayah pemerintahannya terdiri dari  12 Kecamatan5 Kelurahan  dan  166 Desa , dengan letak geografis berada antara 110� 55′ – 111� 25′ Bujur Timur dan 7� 55′ – 8� 17′ Lintang Selatan.

Batas-batas Administrasi :

1. Sebelah timur : Kabupaten Trenggalek.
2. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia.
3. Sebelah Barat : Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah).
4. Sebelah Utara : Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur) dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah).

Apabila diukur dari permukaan laut, ketinggian tempat itu dapat dirinci sebagai berikut :

1. Ketinggian 0 � 25 m, luas 37,76 km atau 2,62 % luas wilayah.
2. Ketinggian 25 � 100 m, seluas 38 km atau 2,67 % luas wilayah.
3. Ketinggian 100 � 500 m, luas 747,75 km atau 52,68 % luas wilayah.
4. Ketinggian 500 � 1000 m, luas 517,13 km atau 36,43 % luas wilayah.
5. Ketinggian 1000 m, luas 79,40 km atau 5,59 % luas wilayah.

Ditinjau dari sudut geografisnya wilayah Kabupaten Pacitan seluas 1.389,8716 Km� atau 138.987,16 Ha sebagian besar tanahnya terdiri atas :

1. Tanah ladang : 21,51% atau 29.890,58 ha.
2. Pemukiman Penduduk : 02,27% atau 3.153,33 ha.
3. Hutan : 58,56% atau 81.397 ha.
4. Sawah : 09,36% atau 13.014,26 ha.
5. Pesisir dan tanah kosong : 08,29% atau 11.530,99 ha.