TILIK WARGA: Bupati Indartato menyerahkan bantuan kepada warga kurang mampu di Desa Mujing, Kecamatan Nawangan. Ini merupakan rangkaian kegiatan bupati dalam program Tilik Warga, Selasa (20/3/2018) pagi. (Foto: Irawan)

Pacitan – Agenda Tilik Warga menjadi sarana efektif bagi pemerintah daerah untuk mendengar keluh kesah masyarakat. Aspirasi tidak sekadar pelaporan namun juga terpantau langsung di lapangan.

Melalui tilik warga ini pula, menurut Bupati Indartato, pemerintah berusaha dekat dengan rakyat. Meski diakuinya untuk anjangsana keseluruh warga Pacitan tidak mungkin cukup. Kabupaten Pacitan sendiri terdiri dari 12 kecammatan, 171 desa dan kelurahan dan terbagi menjadi 1.500 dusun 5000 rukun tetangga (RT).

“Melalui tilik warga seperti ini pemerintah ingin tahu secara langsung kondisi warga,” ungkap bupati.

Kendati tidak semua masukan langsung terjawab, namun masyarakat senang memanfaatkan jaring aspirasi tilik warga ini. Terbukti banyak masukan dan keluhan yang disampaikan. Kebanyakan, terkait infrastruktur utamanya jalan.

Seperti saat berada di Dusun Blabak Desa Mujing Kecamatan Nawangan, Selasa (20/03/18). Di desa berpenduduk hampir 8000 jiwa itu ternyata masih ada kelompok warga yang belum teraliri jaringan listrik. Pun demikian dengan kebutuhan air bersih saat musim kemarau. Atas masukan tersebut Bupati Indartato berjanji akan mengupayakan.

“Tidak hanya kritik tapi tolong masyarakat juga turut mengawasi kinerja pemerintah biar pelayanan berjalan baik,” imbuhnya.

Selain Desa Mujing agenda tilik warga di Kecamatan Nawangan juga menyasar tiga desa lain. Yakni, Desa Nawangan, Desa Tokawi dan Desa Penggung. Sama halnya di Desa Mujing bupati juga menerima banyak masukan dan keluhan. Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan kepada warga kurang mampu berupa paket sembako. (riz/ps/RSP)

WhatsApp chat