Kabupaten Pacitan memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar serta prospektif untuk dikembangkan. Kurun waktu 5 tahun terakhir pertumbuhan produksi perikanan tengkap mencapai 3,8% dengan jumlah produksi pada tahun 2021 sebesar 12 ribu ton. Dengan jumlah nelayan terdata sebanyak 3.300 orang yang merupakan nelayan kecil, dengan jumlah armada sebanyak 1.600 kapal.
”Artinya potensi perikanan yang sangat besar tersebut harus dapat dikelola secara baik serta meletakan nelayan pada garda terdepan dalam pemanfaatan hasil-hasil laut mulai dari hulu sampai hilir,” ungkap Wakil Bupati Pacitan Gagarin membacakan sambutan Bupati Pacitan dalam acara pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kebupaten Pacitan periode 2022-2027, Rabu (14/09/2022).
Dengan potensi dan prospek yang besar tersebut, kehadiran Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) diharapkan mampu sebagai kekuatan organisasi nelayan dalam melaksanakan pembangunan bidang kelautan dan perikanan untuk meningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.
”Salah satu tujuan dibentuknya HNSI adalah sebagai wadah untuk menampung aspirasi para nelayan. Oleh karena itu kami berharap HNSI Kabupaten Pacitan dapat berperan aktif dalam menghimpun aspirasi nelayan,” katanya kembali.
Dalam kesempatan itu Wabup Gagarin juga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga kelestarian ekosistem laut. Kawasan pesisir dan lautan sangatlah dinamis sehingga tidak hanya memiliki potensi sumber daya, tetapi juga memiliki potensi bagi pengembangan berbagai aktivitas pembangunan yang lain seperti wisata bahari, industi maritim, jasa angkutan dan lain sebagainya.
Sesuai hasil Musyawarah Cabang DPC HNSI Kabupaten Pacitan, Damhudi terpilih menjadi ketua DPC HNSI Kabupaten Pacitan periode 2022-2027. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)
WhatsApp chat