HKSN Diperingati Dengan Aksi Bersih-Bersih Jalan

Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2021 (HKSN) ratusan ASN serta elemen masyarakat, Jumat (17/12) pagi, menggelar aksi kerja bhakti bersih-bersih jalan. Mengambil titik lokasi di jalur Pacitan-Pringkuku tepatnya tugu batas kota Dusun Sundeng Desa Bangunsari, para peserta aksi membersihkan tugu batas dari kotoran dan lumut, memotong rumput dan ranting pepohonan serta membersihkan selokan yang tersumbat.
Terjun langsung dalam aksi tersebut Wakil Bupati Pacitan Gagarin didampingi Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, para Asisten Sekda dan Staf Ahli Bupati, Kadinsos Sunaryo serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Joni Maryono. Turut hadir pula para relawan yang tergabung dalam Taruna Tanggap Bencana (Tagana), PSM, Karang Taruna, pendamping program serta masyarakat.
Wakil Bupati Pacitan Gagarin sangat mengapresiasi kegiatan tersebut yang menurutnya perlu terus dipupuk dan dilestarikan. Kesetiakawanan tidak harus menanti momen namun harus ada dalam sendi kehidupan bermasyarakat. Terlebih ditengah kondisi pandemi yang melanda seperti saat ini.
“Harapan saya Implementasinya tidak hanya dalam acara-acara seremonial saja tapi dalam kehidupan nyata sehari sehari. Jadi kesetiakawanan sosial harus ditumbuh kembangkan sehingga memperkuat tatanan maupun kebersamaan di masyarakat ,” kata Gagarin.
Disinggung sejauh mana kesetiakawananan sosial di Kabupaten Pacitan, Wabup Gagarin meyakini hal tersebut masih terpelihara dengan baik. Buktinya, masyarakat masih menjunjung tinggi kegotong-royongan serta tolerensi yang tinggi dalam menyikapi setiap persoalan.
Kesetiakawanan sosial bagi masyarakat Pacitan bukan sesuatu yang baru karena sudah menjadi sendi dalam kehidupan sehari-hari. (humas pacitan / Pemkab Pacitan)

Gercep Jembatan Cangkring

Intensitas hujan yang tinggi selama beberapa minggu terakhir membuat dinding penahan tanah (talud) jembatan di Desa Cangkring Ngadirojo ambrol. Sementara ini Jalan Cangkring – Wonokarto via jembatan Cangkring di tutup total untuk roda dua dan roda 4 keatas dan dialihkan jalur melalui Wonodadi Kulon /  Tanjung Lor.

Hari ini (16/12) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan  sudah melakukan cek lokasi ke Desa Cangkring Kecamatan Ngadirojo. Hasil dari meninjau lokasi langsung yakni hanya kendaraan roda 2 yang bisa melintas di jembatan tersebut. Sedangkan kendaraan roda 4 sementara ini dilarang melintas karena untuk menghindari beban yang menyebabkan timbunan longsor lagi.

“Dalam waktu dekat ini akan dilakukan penanganan darurat, PUPR sedang menyiapkan mobilisasi alat, tenaga dan material, jika sudah siap semua akan segera dikerjakan,” Ungkap Muslih Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, sehingga bisa mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur dan pembangunan wilayah perbatasan dengan tetap memperhatikan kualitas Lingkungan Hidup sesuai dengan misi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Struktur jembatan saat ini masih dalam kategori belum membahayakan, maka dari itu kendaraan roda dua bisa melintas. “Kerugian atas kerusakan jembatan yang dialami tidak terlalu banyak, karena tidak ada rumah warga yang berada di sekitar jembatan dan ini merupakan pekerjaan minor atau kerusakan sayap pasangan batu,” tambah Muslih. (PUPRPacitan/DiskominfoPacitan)

Lantunan Doa di Ultah Mas Bupati

Betapa kagetnya Mas Aji tatkala mendapat kejutan kecil di hari ulang tahunnya yang jatuh hari ini, (06/12) di Halaman Wingking (Halking) lingkup Pendopo.

Kejutan sederhana dari Forkopimda dan jajaran dinas lingkup Pemkab Pacitan tersebut sontak mengingatkannya bahwa ia telah menginjak 43 tahun. “Saya tidak tahu inisiatornya siapa,” ungkap Bupati seraya mengucapkan terimakasih.

Sesi doa menjadi sesuatu yang begitu wajib dalam berbagai kegiatan pemerintahan, disinggung itu Mas Aji walau sempat menolak menceritakan panjatan dan harapan akhirnya pun mengaku dengan sedikit malu-malu.

“Untuk masyarakat dan masyarakat, semoga jauh dari bala, bahagia selalu, pokoknya masyarakat bahagia sejahtera. Itu saja,” katanya mengulangi doanya yang malah justru lupa untuk dirinya sendiri.

Ia berujar bahwa isi dari peringatan sederhana itu adalah wujud jalinan kerukunan dari masing-masing stakeholder. Rasa persaudaraan telah bermuara dalam sendi-sendi pemangku kebijakan, lantas hasilnya tentu kesejahteraan warga Pacitan. “Tadi ada surprise juga saat Paripurna,” tambah Mas Aji. (pemkabpacitan).

Intervensi Data Untuk Penanganan Stunting di Pacitan

Menyelesaikan permasalahan stunting selain membutuhkan waktu juga intervensi data yang tepat. Kebenaran data terutama data keluarga akan menjadi dasar dalam penentuan kebijakan.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyatakan hal tersebut saat membuka acara diseminasi hasil pendataan Keluarga 2021 dan sosialisasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Gedung Karya Dharma, Kamis (16/12).
“Saya berharap, tolong gunakan pendataaan itu yang sebenarnya jadi kita tahu potret Pacitan yang sebenarnya,” kata Bupati.
Menurut Mas Aji, data yang akurat menjadi kunci dalam menentukan arah kebijakan baik itu masalah kemiskinan, kesejahteraan termasuk stunting yang selama ini menjadi fokus pemerintah.
Bupati berharap ada pendampingan bagi keluarga stunting, karena masalah kekerdilan pada anak ini menyangkut pola pikir yang masih salah di masyarakat. Harus ada edukasi yang berkelanjutan untuk memutus mata rantai stunting di Pacitan.
“Stunting adalah masalah pemahaman, masyarakat kita masih banyak yang beranggapan stunting itu sesuatu yang wajar jadi butuh edukasi keluarga,” katanya lagi.
Diakui Bupati, menyelesaikan masalah stunting bukan perkara mudah. Butuh waktu cukup lama untuk mengetahui hasilnya. Meski demikian mantan legislator itu berharap semua dapat bersinergi bersama menyelesaikan persoalan tersebut demi terwujudnya masyarakat Pacitan yang sejahtera dan bahagia. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Jadi Prioritas Mas Bupati; BKPPD Siap Sukseskan Renaksi Pengembangan Kompetensi SDM.

Rencana Aksi (Renaksi) Pengembangan Kompetensi merupakan proses dari pembekalan kepemimpinan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pesertanya Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Pacitan adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) dilibatkan dalam menyusun renaksi.
Bupati dan Wakil Bupati melakukan pemaparan Renaksi Pengembangan Kompetensi secara virtual dalam waktu 2 bulan. Arah pengembangan kompetensi SDM Kabupaten Pacitan sesuai visi misi Bupati mewujudkan birokrasi yang profesional, inovatif dan melayani dengan manajemen ASN yang baik.
Renaksi Pengembangan Kompetensi SDM yang dilaksanakan oleh seluruh OPD, dengan fungsi koordinatornya di BKPPD. “Kalaupun urusan kepegawaian dan SDM yang mengurusi tetap BKPPD sehingga database kepegawaian akan terpenuhi dan terwujud. Karena anggaran yang besar harus seimbang dengan buktinya. Itu adalah bukti akuntabilitas pelaksanaan anggaran,” kata Wahyudi Sukarno, Kepala Bidang Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi Aparatur, Rabu (15/12).
Soal renaksi pihaknya menegaskan untuk tetap dilakukan satu pintu, datanya di BKPPD. “kenapa data satu pintu di BKPPD, supaya nanti terekam di riwayat data kepegawaian sehingga yang bersangkutan indeks profesionalitasnya meningkat. Database di SAPK juga terpenuhi karena itu sebagai bahan pengembangan karir,” tandasnya. (BKPPD/DiskominfoPacitan).
WhatsApp chat