Ngadi Saliro-Ngadi Busono merupakan falsafah perawatan kecantikan yang menyeluruh (total beauty) yang terdiri dari trilogi keanggunan wanita yaitu ngadisaliro ngadibusono dan tata krama. Kata ngadisaliro dan ngadibusono berasal dari bahasa sansekerta yang artinya mempercantik diri dan memperindah busana, namun memiliki falsafah dan sifat-sifat maupun arti yang sangat luas.

Menjadi tema dalam Pertemuan Rutin Triwulan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pacitan. Dengan tujuan agar bagaimana seorang wanita dapat merias tubuhnya secara tepat sesuai agenda dan terutama mampu tampil cantik serta penuh keangguan didepan sang suami. “Karena kami adalah istri ASN maka  harus dapat menempatkan diri dimanapun berada.” Kata Bety Suko Wiyono sebagai Ketua Dharma Wanita Kabupaten Pacitan menjelaskan.

Sebagai Penasehat Darma Wanita Persatuan di Kabupaten Pacitan, Luki Indartato menyambut baik tema yang diambil dalam pertemuan kali ini. Ia berharap sebagai seorang anggota Darma Wanita, perempuan harus pandai dalam berbusana sehingga dapat menjadi penunjang dan menyemangat suami secara mandiri. “Yang utama dari kegiatan ini dapat menjadi lebih mawas diri dan dapat berbagi pengalaman.” Tambahnya kepada Diskominfo.

Luki juga mengingatkan kepada seluruh anggota Darma Wanita untuk selalu menjaga netralitas dalam Pilpres 2019. Ia mengharap selalu menjadi garda dalam menciptakan kerukunan di lingkungan masyarakat sehingga Pemilu di Kabupaten Pacitan bisa meraih sukses “Adem, ayem dan tenterem”. Imbuhnya.

Dikesempatan itu diundang seluruh ketua dan pengurus anggota Darma Wanita Persatuan Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Pacitan.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan)

WhatsApp chat