Tahun ini, Pilihan Kepala Desa (Pilkades) bakal kembali digelar serentak, tepatnya 14 Oktober nanti. Tercatat 113 desa di seluruh Wilayah Kabupaten Pacitan akan memilih pemimpin desa untuk 6 tahun ke depan.

Pemkab Pacitan sebagai Panitia Kabupaten telah melakukan banyak persiapan, meskipun panitia sebenarnya adalah desa masing-masing, antaranya membentuk tim khusus, ini gabungan dari berbagai Perangkat Daerah (PD), mulai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) dan Bagian Hukum. Diketuai oleh Mahmud sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

 Semua tahapan mesti dilalui oleh panitia desa, saat ini kata Chusnul Faozi Kasubag Pembinaan Wilayah Bagian Pemerintahan Setda Pacitan, Pilkades telah masuk pada tahap penetapan calon. Sedang 2 desa harus masuk proses tes karena calon lebih dari 5 orang, dan 3 desa sisanya harus kembali membuka pendaftaran calon, di tahap kedua.

 Sementara, mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi, panitia kabupaten berusaha memetakan desa yang berpotensi, termasuk peta desa yang kondusif. Sehingga sejak dini pemerintah bersama pihak terkait mengetahui kondisi secara jelas. “Perebutan kekuasaan pasti ada intrik,” kata Chusnul diruangnya 11/09.

 Seluruh mekanisme yang telah diatur harus dilaksanakan seluruhnya, sesuai dengan tahapan demi tahapan. Karena jika terabaikan gesekan mudah terjadi yang berujung pada konflik. Memberi pemahaman kepada warga masyarakat sebagai calon pemilih tentang pedoman Pilkades juga dirasa perlu guna mengurangi kesalahpahaman persepsi.

 Perhelatan Pilkades disadari atau tidak merupakan wadah yang diberikan Negara untuk berdemokrasi, masyarakat dilatih cerdas dalam memilih pemimpinnya, paling simpel tidak mudah tergiur dengan iming-iming politik uang demi desa masing-masing yang lebih maju. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat