Berkat kecintaanya terhadap berbagai bentuk dan karakter kayu Ferdi Nurfiansyah dari Kel. Ploso Kec. Pacitan itu berhasil membawa pulang medali emas dan mengharumkan nama Indonesia di kompetisi bergengsi Worldskills ASEAN 2018 yang dilakasnakan di Bangkok Tailand pada Cabang Joinery atau Teknik Menyambung Kayu Kuntuk Produk Kusen Dan Jendela.

Pemuda berusia 19 tahun lulusan SMK Negri 1 Pacitan itu mengaku bahwa kecintaanya terhadap kayu dimulai saat Ia memasuki jurusan kriya kayu disekolah tersebut, setelah lulus beberapa bulan lalu Ferdi kembali berfokus pada teknik joinery setelah sebelumnya Ia dan timnya berhasil menjadi juara 3 diajang Lembar Kerja Siswa atau LKS yang dilaksanakan di kota Solo Jawa Tengah ketika Ia masih sekolah.

Namun seelumnya Ferdi hampir saja gagal mewakili Indonesia karena ditahun 2016 cabang joinery sempat ditiadakan, tentu Kemenaker juga menghapus cabang itu dari daftar Seleknas, beruntung mendekati kompetisi melalui rapat kepanitiaan worldskills 2018 kembali memasukan cabang tersebut. Alhasil Ferdi dan satu rekan di timnya kembai memiliki kesempatan untuk berkompetisi namun mereka tidak memiliki banyak waktu persiapan. “bersukur sebelumnya kami telah giat berlatih sehingga kami dapat mengasai materi”. Ujar Ferdi yang suka makan sate kambing tersebut.

Anak nomor dua dari pasangan Karmidi dan Suprapti itu juga mengatakan bahwa alasan keberhasilanya membawa pulang medali emas tersebut lantaran begitu pahamnya tentang seluk beluk kayu, Ia mengatakan bahwa kayu memiliki karakteristik yang unik, ada jenis kayu yang keras namun mudah patah, ada yang lunak tapi ulet dan sebagaiya. “Dari sedikit kepahaman kita terhadap kayu mempermudah proses lomba yang dilaksanakan selama 18 jam yang dibagi menjadi tiga hari itu serta kita tidak salah dalam pengerjaan”. Tambahnya yang bercita-cita menjadi pengusaha meubel tersebut kepada diskominfo.

Ferdi bersyukur dapat mengharumkan nama Pacitan dan Indonesia dikancah Asean, kedepan Ia akan kembali memfokuskan diri di bidangnya untuk Worldskills tingkat dunia yang akan diselenggarakan tahun depan.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat