Keindahan panorma pantai Pancer Door. (Foto: Budi/Diskominfo Pacitan)

T. Andi Faliandra, Kepala Disparpora Pacitan.

Menindaklanjuti arah tujuan pariwisata di Kabupaten Pacitan yang kini masih berselimut pandemi, Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan tampak enggan berpangku tangan.
Bukan sekedar soal musabab mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun dinas yang menaungi 11 destinasi tersebut juga memikirkan masa depan pelaku di dalamnya, tanpa terkecuali para penggiat UMKM.
“Setidaknya kami telah membangun trust terhadap wisatawan yang hadir di Kabupaten Pacitan,” kata T. Andi Faliandra, Kepala Disparpora Pacitan.
Memang tidak bisa dibayangkan andai Disparpora tidak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, dan terkesan acuh terhadap penerapan protokol kesehatan yang ada. “Kita memiliki aturan dan kita harus pedomani itu agar tidak muncul ledakan Covid-19 seperti dibeberapa kota tetangga, Oleh sebab itu kami memohon maaf jika petugas di lapangan kadang menolak tamu yang tidak memenuhi syarat,” lanjut Andi.
Diakui Andi, sebenarnya arah program lintas wilayah pun telah teragenda matang, seperti perhelatan Pekan Olahraga Tradisional yang rencananya digelar di Pancer Door Juni mendatang. Bahkan kabarnya agenda ini diikuti oleh seluruh kabupaten di Jawa Timur, namun rencana ini sementara harus menguap, menunggu kepastian penanganan Covid-19. “Semoga saja Covid-19 segera berlalu,” harapnya.
Hal inilah yang membuat pemerintah begitu getol menangani Covid-19 supaya segera lekas berlalu, berdampak pada semua sektor termasuk event-event pariwisata. (Bd/dzk/ryt/TK/Frd/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat