JAGA POLA HIDUP BERSIH: Bupati Indartato mengajak warga memerangi Hepatisis A dengan menjaga pola hidup bersih. (Foto: PT/Diskominfo)

Pacitan – Pascapenetapan status KLB (Kejadian Luar Biasa) Hepatisis A, Bupati Indartato berpesan agar masyarakat berhati-hati. Yakni dengan menjaga diri dari potensi penularan. Satu diantaranya dengan menjaga pola hidup bersih.

“Program kita itu sebenarnya bagaimana kesehatan itu diawali dari perilaku sehat dulu, juga lingkungan sehat. Supaya tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti saat ini,” kata Pak In, Selasa (25/6/2019).

Bupati mengaku sudah melaporkan wabah yang menimpa warganya ke Pemprov Jatim. Kamis (20/6/2019), Pak In juga melihat langsung kondisi pasien di Puskesmas. Orang nomor satu di Kota 1001 Gua juga mendatangi tempat tinggal warga yang berpotensi tertular.

Dinas Kesehatan, lanjut Indartato, tengah mengumpulkan data terkait jumlah penderita maupun persyaratan lain. Penetapan KLB diharapkan lebih mengoptimalkan penanganan penyakit akibat virus tersebut.

Usai penetapan KLB, lanjut Pak In, pemerintah daerah tak akan sendirian membasmi wabah yang juga disebut ‘Penyakit Kuning’ tersebut. Penanganan akan melibatkan pemerintah lebih atas.

“Intinya semua jajaran bekerja keras mengatasi serangan penyakit ini. Tentu saja masyarakat juga diharapkan terlibat langsung dalam perang melawan hepatisis A di daerah kita,” imbuhnya.

Data Dinas Kesehatan menyebutkan jumlah penderitahepatitis A mencapai 581 orang. Mereka berasal dari 3 kecamatan. Yakni Sudimoro, Ngadirojo, dan Tulakan. Penularan dilaporkan juga merambah Kecamatan Kebonagung.

Untuk diketahui, Hepatitis A merupakan penyakit yang disebabkan virus hepatitis tipe A. Penyebarannya sendiri biasanya melalui tinja penderita. Lalu menular melalui makanan maupun minuman. (PT/PT/Diskominfo)

WhatsApp chat