PRO AKTIF: Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Luki Indartato berikan masker ke prngemudi. (Foto: PS/PS/Diskominfo)


Bandar – Pemerintah mengimbau warga tetap berada di rumah. Tujuannya untuk cegah penyebaran COVID-19. Adapun yang terpaksa beraktivitas di luar, mereka diminta mengenakan masker.


Ternyata ketentuan itu belum sepenuhnya diindahkan. Masih banyak warga tak melengkapi diri dengan penutup mulut dan hidung kendati bekerja di luar rumah. Pun dengan pengguna jalan yang berseliweran.


Banyak cara dilakukan untuk membangun kesadaran akan pentingnya melindungi diri dari paparan virus. Salah satunya seperti dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Pacitan, Ny Luki Indartato.


Istri orang nomor satu di Kota 1001 Gua itu ikut menghentikan sopir yang tidak bermasker saat berkendara. Peristiwa itu terjadi saat Luki mendampingi sang suami memantau pos pemeriksaan di wilayah perbatasan.


“Hayo mana maskernya? Sini, berhenti dulu,” ucap Luki sembari mengayunkan tangan kanannya di depan mobil pikap yang berjalan perlahan.


Kendaraan bercat hitam yang mengangkut empon-empon itu pun menepi. Sang sopir bergegas membuka pintu dan keluar. Pria tersebut lantas menghampiri perempuan berjilbab yang menghentikannya.


“Pangapunten, Bu. Masker kula kentun. (Maaf, Bu. Masker saya ketinggalan),” ucap si sopir sedikit tersipu.


Kalimat itu bersahut dengan nasehat dari Luki. Dia minta agar mengenakan masker menjadi kebiasaan semua orang saat berada di luar rumah. Apalagi bagi mereka yang mobilitasnya tinggi dan kerap bertemu banyak orang.


“Niki kula caosi masker (ini saya kasih masker). Tapi harus dipakai lho ya, dipakai sekarang,” katanya sembari merogoh masker dari dalam tas lalu menyerahkannya kepada si sopir.


Pengemudi yang mengenakan kaos biru itu buru-buru memakai masker pemberian Ny Luki. Tak lupa dia mengucapkan terimakasih sebelum masuk ke kabin mobil untuk melanjutkan perjalanan. Sedikit gugup, dia sempat bermaksud menjabat tangan Ny Luki.


“Sementara nggak boleh salaman dulu. Nanti saja kalau ‘Mbak’ Corona sudah lewat,” katanya dengan nada bercanda.


Tak hanya pengemudi roda empat yang jadi sasaran sosialisasi. Beberapa mengendara sepeda motor tak bermasker juga dihentikan. Mereka diberi pengarahan sebelum mendapat bagian masker gratis satu per satu. (PS/PS/Diskominfo)

WhatsApp chat