Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2021, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan (Disperindag) dan Dewan Kerajinan Nasional Nasional Daerah Kabupaten Pacitan (Dekranasda) Pacitan menyelenggarakan kegiatan Lomba Desain Batik Khas Pacitan 2021 dengan tema Gemebyar Pesona Pacitan.
Lomba Desain Batik yang diselenggarakan mulai tanggal 20 September sampai dengan 6 November 2021 ini diikuti oleh 271 peserta yang berasal dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Pacitan.
271 karya tersebut diseleksi menjadi 30 besar lalu kembali disaring dalam acara Presentasi dan Penjurian 6 Besar Lomba Desain Batik Khas Pacitan 2021 yang puncaknya digelar hari ini, Minggu (14/11) bertempat di Gedung Karya Dharma Pacitan.
Pada kesempatan Presentasi dan Penjurian tersebut, peserta yang karyanya telah ditetapkan ke dalam 6 besar melakukan presentasi atas karya batik yang telah didesain dan dinilai langsung oleh Dewan Juri oleh Komarudin Kudiya (Ketua Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia), Siti Zunaiyah Budi Arty (Pembina Duta Batik Gresik), dan Wirasno (Ketua Umum Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur).
Keputusan Dewan Juri lantas menetapkan Prima Nugraha, desainer Batik Gumregah Pacitan sebagai Juara Pertama, disusul Siti Zulaikhah dengan desain Batik Pangupo Jiwo Ing Negeri Sewu Siji Guwa sebagai Juara Kedua, dan Muhammad Ilham Najib dengan desain Batik Pachira sebagai Juara Ketiga. Pada kesempatan tersebut ditetapkan pula Juara Harapan I yaitu Batik Ceplok Goa Pacitan yang didesain oleh Siswo Setyo Utomo dan Juara Harapan II yang diraih oleh Marisa Dwi Rahmadhani dengan desain Batik Ikan Jathil, serta Juara favorit yang diraih oleh Nur Elisa dengan desain Batik Sapi Grathi.
“Bagi saya, semua peserta yang telah mengirimkan karya adalah juara, karena untuk mengikuti ajang ini dibutuhkan niat dan tekad, apalagi ada tenggat waktu yang terbatas, hanya beberapa minggu saja,” ujar Efi Suraningsih, Ketua Dekranasda Kabupaten Pacitan.
Lomba Desain Batik Khas Pacitan yang bertema Gemebyar Pesona Pacitan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk mengeksplorasi kekayaan dan potensi Kabupaten Pacitan serta diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan.
“Sebagai follow-up dari kegiatan hari ini, kami akan melakukan pendekatan dengan perajin batik agar desain-desain batik ini dapat diproduksi, sehingga batik-batik tersebut dapat dipakai oleh masyarakat Pacitan sebagai identitas dan ciri khas Kabupaten Pacitan,” ungkap Heru Sukresno, Kepala Disperindag Kabupaten Pacitan. (DisperindagPacitan/DiskominfoPacitan)
WhatsApp chat