Pacitan – Upaya Pemerintah Kabupaten Pacitan mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata tak kenal kata berhenti. Beragam terobosan dilakukan pemerintahan Bupati Indartato untuk mengoptimalkan pengelolaan kawasan wisata. Salah satunya dengan menggandeng penanam modal. Selain berperan langsung dalam pengembangan obyek wisata, para investor juga diharapkan ikut membangun sumberdaya manusia di sektor tersebut. Harapannya layanan kepada pengunjung lebih baik sehingga mereka merasa aman dan nyaman berwisata ke Kota 1001 Gua
(Investor) kita ajak ke Pacitan. Intinya untuk melihat dulu. Setelah melihat kondisi di Pacitan, kira-kira apa yang mau dikembangkan nanti? Baru kita bicarakan kemudian, ujar Bupati Indartato saat mendampingi investor menyaksikan keindahan Pantai Srau, Rabu (25/1/2017) pagi.

Bupati mengakui sektor pariwisata mendapat perhatian lebih untuk ditangani. Tujuannya menumbuhkan ekonomi kreatif terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar obyek wisata. Dikatakan, daerah yang dipimpinnya mempunyai banyak obyek wisata alam. Hanya saja belum seluruhnya dikelola dengan baik. Saat ini trend wisata masih terfokus di wilayah barat Kabupaten Pacitan. Namun ke depan kondisi semacam itu diharapkan merata ke semua wilayah.

Karena di hampir semua wilayah terdapat obyek wisata dengan daya tariknya masing-masing, tambah Pak In sembari menjelaskan target penyelesaian pembangunan kawasan barat hingga tahun 2019.

Data yang ada menyebutkan, angka kunjungan wisata ke Pacitan tiap tahun mengalami peningkatan signifikan. Selama 2016, jumlah wisatawan Bumi Kelahiran SBY mencapai 1.570.000 orang lebih. Angka sebanyak itu sekaligus menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 9,5 milyar. Sedangkan tahun 2017 ini pemerintah daerah memasang target angka kunjungan 1.750.000 orang dengan asumsi pendapatan mencapai Rp 10,2 milyar.

Penetapan target tersebut bukan tanpa alasan. Pemerintah daerah sendiri terus menyempurnakan infrastruktur jalan menuju obyek wisata terutama akses masuk Pantai Klayar. Tidak itu saja, penambahan prasarana juga dilakukan di Pantai Srau dan Pantai Pancer Door. Di antaranya berupa jogging track, tempat ibadah, dan MCK. Pemerintah Daerah melalui dinas terkait juga aktif membina Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) dan membentuk Tim Koordinasi Pengembangan Pengembangan Pariwisata Pacitan.

Tim terdiri dari semua unsur Perangkat Daerah dan akan bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, tambah Endang Surjasri, Kepala Dinas Pariwisata saat mendampingi bupati. Selain mengunjungi Pantai Srau, rombongan juga meninjau Pantai Pancer Door, Tamperan, Watukarung, serta menyusuri Sungai Maron, dan Pantai Klayar. Mengakhiri perjalanan, rombongan menikmati panorama Gua Gong di Desa Bomo, Kecamatan Punung.

I Ketut Putra Suarthana, praktisi pariwisata asal Bali yang hadir atas undangan bupati menilai, sejumlah obyek wisata di Pacitan memiliki peluang bagus dikembangkan. Secara umum, lanjut peraih gelar Ph.D dari sebuah perguruan tinggi di Hawaii, Amerika Serikat ini, akses menuju kawasan wisata sudah cukup bagus. Yang justru masih menjadi pekerjaan rumah adalah penyiapan sumberdaya manusia serta sarana prasarana pendukung lainnya.

Kalau masalah obyek sudah cukup bagus, tinggal perlu pelayanannya yang perlu ditingkatkan. Itu yang saya kira cukup penting, jelas pemilik hotel di sejumlah tempat di Pulau Dewata, Lombok, dan Jogja itu.(Pur/Riz)

There are no comments yet.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked (*).

WhatsApp chat