Mas Aji Sambangi Warga Desa Wonokarto Yang Rumahnya Hancur Tertimpa Longsor

Bergegas Sunardi bangun dari duduk menyambut kedatangan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang datang berkunjung ke rumahnya. Diantara reruntuhan puing rumah yang masih berserak, Warga Dusun Gauto RT 01 RW 05 Desa Wonokarto Kecamatan Ngadirojo itu tergopoh menyalami orang nomor satu di Pacitan itu.
“Sugeng rawuh Pak Bupati, matur nuwun rawuhipun,” ucap Sunardi, Kamis (26/91/2023).
Dari raut wajahnya, bapak paruh baya ini masih terlihat kesedihan. Betapa tidak, baru saja Ia dan keluarganya kehilangan rumah beserta isinya karena bencana longsor. Beruntung, seluruh anggota keluarganya selamat dari kejadian maut tersebut.
“Sabar nggih pak menika cobaan, ingkang sabar saestu,” ungkap Mas Aji menguatkan.
Selain untuk menjenguk serta memastikan kondisi keluarga Sunardi, Mas Aji yang datang bersama Kepala Dinas Sosial Sumorohadi, Kepala Dinas Perkimtan Heru Tunggul Widodo, Kalaksa BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko serta Camat Ngadirojo Nanang Hardwijono menyerahkan sejumlah bantuan. Antara lain perabot dapur, peralatan tidur, pakaian anak, peralatan sekolah, terpal, sembako, handuk dan sarung.
Kejadian bencana alam yang menimpa rumah Sunardi terjadi Selasa (24/01/2023) dini hari. Kejadian diawali dengan reruntuhan batu yang mengenai rumah. Seperti muncul firasat buruk, Sunardi mengajak isteri, anak dan orang tuanya keluar rumah. Benar saja, tidak berselang lama longsor besar pun terjadi.
Akibat tertimpa longsoran, rumah Sunardi hancur tidak bisa ditinggali lagi. Untuk sementara dirinya dan keluarga mengungsi dan tinggal di rumah saudara tak jauh dari lokasi kejadian. Sunardi berencana membangun kembali hunian baru dilokasi yang lebih aman di lahan miliknya. (Pemkab Pacitan)

 

Sambangi Warga Tertimpa Bencana, Bupati Indartato Beri Santunan

Bupati Pacitan Indartato saat mengunjungi rumah Isni Raharjo, warga RT 03 / RW III Dusun Ndungkulan Desa Mentoro Kecamatan Pacitan yang di terjang longsor. (Foto: HumasPacitan)

Pasca bencana tanah longsor yang menimpa rumah Isni Raharjo, warga RT 03 / RW III Dusun Ndungkulan Desa Mentoro Kecamatan Pacitan Rabu malam, Bupati Pacitan Indartato langsung terjun ke lokasi memastikan kondisi keluarga korban baik baik saja.
Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan, Asisten Sekda, Staf Ahli bupati serta BPBD dan Camat setempat bupati menyerahkan bantuan kedaruratan seperti beras, selimut dan alas tidur serta uang santunan.
“Kulo suwun sabar nggih menika nembe diuji (Saya minta tetap sabar karena ini sebuah ujian” kata bupati, Jumat (15/01).
Sembari memberikan semangat kepada keluarga korban bupati melihat langsung kondisi bangunan rumah yang rusak akibat terjangan longsor. Seperti diketahui, longsor yang menimpa bagian belakang rumah Isni Raharjo terjadi rabu malam.
Saat itu Isni bersama isteri sedang beristirahat di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dan seketika dinding belakang rumah miliknya jebol. Material tanah dan batu masuk ke dalam rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Kedadosanipun dalu, wonten suanten gemuruh ngertos ngertos tembok wingking pun jebol (Kejadianya malam ada suara bergemuruh dan tiba tiba tembok belakan rumah sudah jebol)”, ungkap Isni Raharjo kepada bupati.
Demi keamanan untuk sementara Isni Raharjo mengungsi dirumah orang tua tak jauh dari tempatnya tinggal. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung berdatangan untuk membantu membersihkan material longsor.
Sementara itu, sehari sebelumnya Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan bersama dengan Staf Kecamatan Tulakan menyambangi rumah Suryanto untuk menyerahkan sejumlah bantuan. Rumah milik Suryanto yang berada di Rt 01/ rw 01 dusun Krajan, desa. Ngumbul kecamatan Tulakan tersebut kondisinya rusak parah akibat diterjang longsor pada 11 Januari lalu.
Menurut Suryanto, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB usai hujan deras mengguyur. Saat itu dirinya baru selesai memperbaiki saluran air yang berada dibelakang rumah. Namun ketika baru memasuki rumah tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan hantaman keras menimpa atap rumahnya. Seketika itu juga dirinya mengajak keluar istri dan anaknya.
“Saya langsung lari dan membawa anak istri keluar rumah, sesampainya di halaman saya melihat tebing 5 meter di samping rumah telah longsor dan menimpa bagian dapur dan ruang tengah, sebagian dinding jebol, serta bagian atap juga hancur,” tukas Suryanto.
Kondisi ini diperparah dengan material rumah miliknya yang hanya berbahan dasar kayu dan dinding dari asbes serta bambu. “untuk sementara saya dan keluarga mengungsi ke rumah saudara, saya takut rumah ini ambruk karena beberapa penopang tiang sebagian sudah bergeser dan miring, jadi untuk saat ini kami belum berani untuk menempatinya, ” imbuhnya. (Rizky/Luky/Arif/Danang/ HumasPacitan/ Diskominfo)

Tim BPBD Pacitan didamping Staf Kecamatan Tulakan dan kepala desa Ngumbul menyerahkan bantuan kepada Suryanto.

Kondisi rumah Suryanto yang kini belum bisa ditempati karena nyaris ambruk.