Abadikan Bokong Semar Selagi Masih Perawan

Beragam destinasi wisata di Kota 1001 Goa telah diakui khalayak baik nasional dan mancanegara, termasuk spot lanskapnya yang dapat memanjakan indera penglihatan pehobi foto. Satu diantaranya yang belum terjamah adalah wajah elok Teluk Pacitan yang dilihat secara High Angle dari Bukit Bokong Semar. Satu surga dunia menanti fotografer dan wisatawan.

Berada di Desa Ponggok, Pacitan, Bokong Semar dihimpit Bukit Seribu dan Gunung Limo menambah apik destinasi yang perawan itu. Belum lagi nuansa keemasan akan tampak saat sunrise ataupun sunset. Wahyu Deni Setiawan salah satu fotografer yang berkunjung ke Bokong Semar mengaku tidak puas jika hanya datang sekali, ia berencana akan datang kembali sembari melengkapi peralatan kameranya demi menambah koleksi foto lanskapnya. “Saya harus datang lagi kesini,” katanya.

Didik Hartanto Pehobi olahraga Sepeda Gunung dari seputaran kota pacitan mengaku cukup sering datang ke Bokong Semar, usai ia menaklukan tanjakan Manten sontak seluruh letihnya akan terobati saat matanya menyaksikan Teluk Pacitan dari tempat itu. “Alangkah baiknya jika tempat ini dikembangkan,” kata Didik.

Pemerintah Desa Ponggok yang memiliki potensi tersebut telah menyiapkan rencana besar demi mengorbitkan Bokong Semar, menjadi daya tarik baru yang tidak membosankan dan menjadi list para wisatawan.

Suriyadi Sekretaris Desa Ponggok mengaku perencanaan pembangunan telah siap dengan menyerap Dana Desa (DD) dan APBdes, walaupun mimpi itu mesti harus tertunda lantaran pergantian Kepala Desa. Namun ia memastikan pembangunan harus memanjakan seluruh tamu yang datang dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta keasrian tetap terjaga. “Gambaran persis belum ada, kita harus ada rapat besar dulu,” ujar Dia kepada Diskominfo Pacitan kemarin (09/11).

Bokong Semar terlanjur cantik, cepat atau lambat tempat tersebut akan tumbuh menjadi andalan. Tugas selanjutnya adalah bagaimana masyarakat Pacitan mendukung Bokong Semar supaya naik ke permukaan dengan cara sederhana yakni berkunjung kesana. Sekali lagi memanjakan mata, menyaksikan Kota Pacitan dengan latar belakang Teluk dan Samudera Hindia yang luas. “Kami tetap berharap perhatian dari Pemda Pacitan demi cita-cita itu,” harap Suriyadi. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).