PLH Bupati Heru Wiwoho Tinjau Bencana Dampak Cuaca Ekstrim

Cuaca ekstrim yang terjadi dalam sepekan terakhir menyebabkan kejadian bencana alam disejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan. Di Kecamatan Tulakan, Sebuah talut penyangga halaman Sekolah Dasar (SD) negeri 4 Wonosidi ambrol. Tak pelak. satu ruang sekolah yang ada diatasnya terancam amblas.
“Kejadianya kemarin (sabtu, 10/04)) sore saat terjadi hujan deras”, ungkap Yuli Hartono Kepala Sekolah SDN 4 Wonosidi.
Penuturan Yuli itu disampaikan kepada PLH Bupati Pacitan Heru Wiwoho saat meninjau lokasi bencana, Minggu (11/04). Sang kepala sekolah berharap pemerintah segera mengambil langkah penanganan mengingat kondisinya yang membahayakan.
“Pemerintah akan membuat pernyataan bencana untuk landasan mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi”, kata PLH bupati Heru Wiwoho.
Untuk saat ini pemkab Pacitan belum bisa memanfaatkan dana kebencanaan karena terbentur aturan. Dana tanggap darurat kebencanaan baru dapat diserap melalui bupati terpilih yang baru akan dilantik 26 April mendatang. Untuk antisipasi, pemerintah melalui BPBD akan mengambil langkah darurat dengan melapisi area longsor dengan alas trepal untuk menghindari erosi yang lebih luas.
Selain diwilayah Kecamatan Tulakan, PLH bupati Heru Wiwoho juga meninjau bencana alam di wilayah Kecamatan Arjosari tepatnya di Desa Karangrejo dan Desa Karanggede. Di dua desa bertetangga itu longsor menutupi jalan dan jembatan. Sebagai langkah darurat Dinas PU, BPBD bersama masyarakat dibantu alat berat dari Perusahaan Waduk tukul membersihkan material longsor agar jalan dapat dilalui kendaraan. (HumasPacitan/Diskominfo)

Hujan Diperkirakan Hingga Awal Maret

Mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi saat memasuki puncak musim hujan pada tahun ini, BPBD Kabupaten Pacitan meminta kepada masyarakat agar tetap tenang meskipun harus mewaspadai berbagai ancaman yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

“Tetap tenang, waspada dan harus bijaksana dalam kondisi apa pun,” kata Didik Alih Wibowo Kepala BPBD 22/01/19. Curah hujan menurut prakiraan yang terbaca melalui pantauan Pusdatin menunjukkan hingga awal bulan Maret berada pada intensitas cukup, hal tersebut merata di 12 kecamatan.

Untuk menghadapi segala kondisi yang ada, Didik tidak tinggal diam, Ia dan seluruh jajaran BPBD melakukan satu langkah cantik, yakni menggandeng berbagai organisasi di Pacitan untuk sadar dan paham serta siap terhadap mitigasi bencana, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan mereka dapat membantu.

Ia juga bersyukur kepada masyarakat yang dewasa ini berbondong-bondong meminta pelatihan Kebencanaan kepada BPBD, animo tersebut Ia nilai sebagai peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana yang ada. “kami sangat senang dan tentu bersama-sama akan kita layani dengan sebaik mungkin,” ujar Dia. (budi/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).