Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Momentum Untuk Kembali Menjaga Persatuan

“Sira Gajah Mada patih amangkubhumi tan ayun amukti palapa. Sira Gajah Mada; lamun huwis kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring seran, tanjung pura, ring haru, ring Pahang, dompo, ring bali, sunda, Palembang, tumasik, samana isun amukti palapa”. Teks sumpah palapa di atas dinilai masih sangat relevan dengan kondisi saat ini,  yang juga bertepatan pada situasi pasca pesta demokrasi yang menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia.

“Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam Pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” kata Bupati Pacitan Indartato membaca sambutan Menteri Komunikasi Dan Informatika RI pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XVI di halaman Pendapa 20/05.

Lebih dari satu abad Indonesia menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di Dunia yang mampu menjaga persatuan hingga kini.

“Tidak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia,” lanjut Bupati.

Momentum bulan Bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) saat ini kabupaten Pacitan dilaksanakan secara serentak di desa-desa seluruh wilayah mulai tanggal 1 sampai 31 Mei 2019 dengan tema “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Tingkatkan Peran Lembaga Kemasyarakatan Menuju Masyarakat Mandiri dan Sejahtera”. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).