Latih Masyarakat Budidaya Lebah Klanceng Untuk Tingkatkan Ekonomi

Sebagai wujud perhatian terhadap ekonomi masyarakatnya, Pemerintahan Kelurahan Baleharjo mengadakan Pelatihan Budidaya Madu Klanceng yang dibina langsung oleh Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dan narasumber Tumino pembudidaya madu klanceng dari Kecamatan Punung.

Komitmen ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat Baleharjo melalui budidaya lebah madu klanceng. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya lebah klanceng yaitu pembuatan sarang, jenis lebah yang dibudidayakan dan persiapan vegetasi.

Sarang lebah klanceng berupa glodokan yang terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang dengan lebar 5 cm dan panjang 20 cm, salah satu sisinya diberi lubang sebagai tempat keluar masuknya lebah dan bagian atasnya dilapisi plastik yang berguna untuk mengontrol perkembangan lebah.

“Sebagai contoh lebah madu klanceng yang saya budidayakan berjenis Trigona Leavicep, yang memiliki ciri-ciri lebih kecil daripada lalat, warnanya hitam dan kakinya berbulu. Alasan saya memilih lebah jenis ini karena pembibitannya lebih murah daripada jenis lebah madu yang lain,” ujar Tumino, kemarin (28/07).

Kemudian persiapan vegetasi harus memenuhi tiga unsur diantaranya menghasilkan nektar, serbuk sari sebagai makanan klanceng dan menghasilkan getah untuk pembuatan sarang. Jenis tanaman yang memenuhi tiga unsur tadi adalah jambu air dan belimbing. (PKL/KelurahanBaleharjo/PemkabPacitan).