Pemerintah membangun talud di halama belakang SDN 2 Klesem Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Dikarenakan halaman belakang tersebut mengalami longsor yang terjadi akhir tahun 2017 kemarin. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk masyarakat Pacitan, terutama korban bencana”. Bupati Indartato ketika meninjau SDN 2 Klesem.
Tim Dokumentasi
Sanggar Tari Trida Rahayu binaan Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan memboyong juara dua dan penata musik terbaik. Dalam acara Pekan Cipta Seni Pertunjukan (tari pergaulan). Acara tersebut digelar di Gedung Cak Durasim Taman Budaya Provinsi Jawa Kimur kemarin, 29/03/2018. Trida Rahayu yang dipandegani oleh Anang Widagdo, yang beralamatkan didesa Hadiluwih kec. Ngadirojo Kabupaten Pacitan tersebut mementaskan tari yang berjudul Endang Suliyem. Diambil dari kisah fiktif dari seorang Kembang Tayub yang menjadi maskot dalam acara ritual larung laut. Umumnya selalu digelar tiap tahun sebagai ucapan terimakasih para nelayan pada Tuhan YME atas berkah tangkapan laut dan keselamatan yang diberikan. Keikhlasan Endang Suliyem dalam menjalankan lakonnya menjadi inspirasi sendiri bagi Anang Widagdo, bagaimana Suliyem sama sekali tidak berfikir materi dalam berseni. Ia hanya berharap laut selalu memberikan berkahnya kepada para nelayan, sehingga Suliyem dapat melihat para nelayan makmur di desa kecilnya.
Tim Diskominfo
Hari pertama UNBK Wabup Yudi Sumbogo Pantau Langsung SMA/SMK di Kecamatan Pacitan.Tujuan tersebut memastikan ujian tanpa ada kendala sekecil apapun contohnya masalah listrik,komputer dan jaringan internet.Selain kota,pantauan Pemerintah Kabupaten Pacitan juga akan dilakukan di daerah secara merata.Hasil pantauan selanjutnya akan dilaporkan ke Provinsi. “Kami Pemerintah memastikan tidak ada kendala sedikitpun salah satu upaya kami contohnya koordinasi dengan PLN, memastikan tidak ada pemadaman selama UNBK berlangsung” terang Wabup Yudi Sumbogo.
Tim Diskominfo
Acara dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan,berlangsung dua hari 26-27- Maret 2018. Bupati Indartato hadir dalam pembukaan,didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Marwan.Serta mengundang perwakilan pelajar SD dan SMP se-Kabupaten Pacitan.Pembukaan diramaikan pentas seni tari “Sekar Taji” dari SMKN 1 Pacitan dan Wayang Beber berjudul “Daupe Joko Kembang Kuning kalian Dewi Sekar Taji” dari SMKN 1 Kebonagung.Pada hari ke dua kegiatan diisi dengan Seminar Revitalisasi Wayang Beber.Dan pemateri diisi oleh mantan Menteri Pendidikan RI, Prof Wardiman Joyonegoro.
Tim Diskominfo
Ratusan undangan antusias mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan selama dua hari
Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan menggelar agenda pelatihan bagi pendidikan untuk memenuhi standar kompetensi (workshop pengembangan sekolah) dan penguatan pendidikan karakter. Acara ini dilaksanakan tanggal 13/03/2018 dan bertempat di Gedung Karya Dharma Kabupatem Pacitan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pacitan didampingi Pejabat Lingkup Kabupaten, serta hadir sebagai narasumber rektor Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, Pengawas TK dan SD se-Kabupaten Pacitan, Korwas dan Pengawas SMP, pejabat lingkup Dinas Pendidikan.
Dasar kegiatan ini tercantum dalam UU no 20 pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kamampuan serta membentuk karakter dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan bisa menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. “Kami berharap generasi muda penerus bangsa bisa menggantikan kita semua dengan lebih baik. Dan kami juga berharap kepala satuan pendidikan dari setiap jenjang TK, SD, SMP bisa memahami konsep arah serta landasan hukum yang dipimpinnya” tutur Yudi Sumbogo mewakili Bupati Indartato berharap pada seluruh elemen pendidikan.
Sesuai UU Nomor 20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa seluruh pendidikan formal maupun non formal dan informal diharapkan bisa saling melengkapi.
(Budi/Riyanto/Diskominfo)