BPBD dan Dinas PUPR Bersinergi Tangani Erosi Grindulu

Sejumlah rumah warga di dua Desa, yakni Desa Gembong dan Desa Pagutan yang berada di pinggiran daerah aliran sungai (DAS) Grindulu itu terancam amblas. Pasalnya hujan deras yang mengguyur Kecamatan Arjosari beberapa hari lalu mengakibatkan debit air sungai Grindulu meningkat dan mengalami erosi.

Hingga saat ini erosi tersebut makin meluas dan membahayakan rumah warga yang berada di sepanjang sungai.

“Hari ini kami sudah kirimkan personel untuk assesment awal kemudian kita juga berikan terpal dan glangsing sebagai upaya awal penanganan darurat. Lanjut kami akan koordinasikan dengan dinas teknis terkait,” kata Didik Alih Wibowo.

Guna mencegah dampak yang lebih buruk, pihaknya memberikan sosialisasi kepada warga yang tinggal di dekat aliran sungai. Mereka diminta waspada dan segera mengungsi jika terjadi hujan deras kembali terjadi. Upaya tersebut dilakukan demi masyarakat pacitan yang sejahtera dan bahagia sesuai visi misi Bupati Pacitan.

Kerusakan yang diakibatkan erosi ini kian mengkhawatirkan. Pemukiman warga yang terancam setidaknya berjarak 3 meter dari bibir sungai. Untuk sementara 2 KK saat ini diungsikan ke rumah sanak saudara yaitu milik Hadi Kuslan/Rusminingsih RT 01/RW 03 dan Riyanto/Siti Aminah.

Sementara itu, Siang ini (21/11) Dinas PUPR menerjunkan satu unit excavator ke Sungai Grindulu Desa Pagutan untuk mengalihkan alur sungai yang mengikis tebing.

“Ini adalah upaya penanganan darurat untuk mengurangi dampak kerusakan yang lebih besar.  Selanjutnya kami akan terus mengupayakan agar kerusakan tebing sungai tersebut segera bisa ditangani”, ungkap Yudo Tri Kuncoro Kepala Bidang Sumber Daya Air. (BPBDPacitan/PUPR/DiskominfoPacitan).