Pelaksanaan Gernas Baku Paud Baleharjo Terpadu Bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Pacitan

GERNAS BAKU pertama kali dilaksanakan pada tahun 2018 oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai tindak lanjut, Gernas Baku terus dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak.

            Hari ini, Kamis 25 Juli 2019, bertempat di Dinas Perpustakaan Pacitan, Paud Baleharjo Terpadu (TK Aisyah Bustanul Athfal Baleharjo) bekerjasama dengan Disperpusda melaksanakan Gernas Baku tahun 2019.

              Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Paud Baleharjo Terpadu (TK Aisyah Bustanul Athfal Baleharjo) Ibu Hopsah, sambutan Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Pacitan Drs. Sumorohadi,M.Si., dengan menyelipkan pesan agar para orang tua mampu mendampingi anak-anak mereka dengan baik agar senantiasa selalu gemar membaca sejak usia dini, dan menjelaskan tentang peran Dinas Perpustakaan Pacitan yang terus mengembangkan fasilitasnya demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kemudian acara dilanjutkan dengan senam bersama seluruh anak-anak beserta orang tua yang diiringi lagu “Gernas Baku Tahun 2019”. Rupanya lagu Gernas Baku Tahun 2019 tidaklah sama dengan lagu Gernas Baku yang diluncurkan tahun 2018 lalu. Lagu yang sekarang lebih energik sehingga lebih membuat semangat anak-anak.

              Pengisian talkshow dengan orang tua murid sebagai bentuk sosialisasi yang sesuai dengan acara yakni upaya meningkatkan minat baca anak sejak usia dini dengan mendongeng diisi oleh narasumber Edi Sukarni, S. Sos., M. Pd Kabid Layanan dan Koleksi Dinas Perpustakaan Pacitan. Beliau berpesan kepada para orang tua yang hadir agar tidak menyia-nyiakan masa usia anak 3 tahun sampai 5 tahun karena di usia tersebut adalah penentu anak-anak nantinya ketika dewasa ingin menjadi apa, dan menghimbau kepada para orang tua untuk membacakan buku (mendongeng) paling tidak 5-10 menit sebelum anak tidur.

              Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan orangtua membacakan buku kepada anak-anaknya. Setelah itu anak-anak diminta menceritakan kembali buku yang telah dibacakan orangtuanya di hadapan audience.

(Penulis&Doc: Ryn Surya/Dinas Perpustakaan Pacitan/DiskominfoPacitan)