Wait; Gula Aren, Gula Merah, Janggelan Bahkan Porang Pun Bakal Jadi Dolar

Sekarang, peluang usaha kembali terbuka lebar, berbagai komoditas Pacitan seperti gula aren, cincau, industri kreatif seperti Batik dan yang lain bakal mengisi pasar baru yang semakin luas. Bukan kaleng-kaleng, pasar internasional sedang menanti produk asli Kota 1001 Goa ini.
Bagaimana ceritanya, melalui tangan dingin Didik Trimardjono, Ketua Himpunan Masyarakat Usaha Kreatif Indonesia (HIMKRAFI), produk yang saat ini hanya sampai di pasar-pasar lokal ini akan dikemas sekaligus dikirim ke negara yang membutuhkan.
Diawali pelantikan Dewan Pengurus Daerah (HIMKRAFI) Kabupaten Pacitan Periode 2020-2025, yang dilaksanakan siang ini di Pendopo Kabupaten, Didik melantik anggota baru, mereka nanti bersama Pemda Pacitan bakal memetakan seluruh potensi riil yang dipunyai masyarakat.
“Produk prioritasnya kita kelola bersama dengan kolaborasi bersama Pak Bupati” ujar Didik yang ternyata putra asli Pacitan spesial kepada DiskominfoPacitan, (27/02).
Disinggung soal isu ancaman Resesi Global yang akan membuat lesu daya beli masyarakat dunia, Didik tampak paham terhadap masalah tersebut. Dengan yakin HIMKRAFI menegaskan bahwa kreativitas menjadi ujung tombak program yang akan mensejahterakan pengusaha Pacitan tersebut.
HIMKRAFI merupakan perantara atau wadah seluruh industri kreatif asli dari masyarakat yang akan disalurkan ke berbagai negara yang membutuhkan. “Sementara kita akan konsentrasi terhadap potensi besar ya. Sementara,” ungkap Didik.
Secepatnya Ketua HIMKRAFI Kabupaten Pacitan yang baru dilantik, Muanas Mukri akan membangun Grand Design potensi yang diinginkan pasar, selanjutnya pihaknya akan berkomunikasi terhadap pasar yang membutuhkan. “Disamping kualitas dan kuantitas produk terus akan dimaksimalkan,” katanya.
Jembatan baru ini sudah pasti disikapi positif oleh Bupati Pacitan Indartato, usai hadir di Pelantikan dirinya meminta Masyarakat untuk antusias terhadap program ini. Disamping Pemda akan mendorong segala yang dibutuhkan HIMKRAFI demi kelancaran seluruh proses-prosesnya.
Menyikapi rencana pengembangan ekonomi tersebut Ketua DPRD Kabupaten Pacitan sekaligus anggota dalam kepengurusan HIMKRAFI, Ronny Wahyono mengaku dirinya secepatnya menciptakan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. “Ibarat setetes air di gurun pasir,” katanya.
Mengingat kondisi dunia yang tengah dilanda pandemi. Peluang ini pun harus goal, sebagai jawaban masyarakat akan hidup Madani sesungguhnya, yang selama ini ditunggu-tunggu bersama. (Specialreport/DiskominfoPacitan).