Wadahi Lansia,Kepengurusan Yayasan Gerontologi Kabupaten Pacitan Resmi Dikukuhkan

Indartato Bupati Pacitan periode 2011-2021 secara resmi dikukuhkan menjadi Ketua yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Perwakilan Kabupaten Pacitan masa bakti 2021-2026. Pengukuhan berlangsung di Pendopo Kabupaten oleh Ketua Umum Yayasan Gerontologi Jawa Timur H Mashud, Senin (23/05/2022).
Turut hadir dan menyaksikan pengukuhan tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama isteri, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Ketua DPRD serta unsur Forkopimda yang lain.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan Gerontologi Jatim H. Mashud menekankan bahwa tugas utama Yayasan Gerontologi adalah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat lanjut usia (lansia) hidup layak, umur panjang, sehat, mandiri dan produktif.
“Lansia Pacitan itu hebat karena jika kota lain jumlah lansianya rata-rata 12 persen di Pacitan masih 19 persen. Artinya, lansia di Pacitan kualitas hidupnya sangat baik,” katanya.
Senada disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Dengan kondisi alam yang masih alami dan minim polutan serta kehidupan masyarakatnya yang ramah, tenang dan tentram, Pacitan sangat cocok untuk menikmati masa tua. Ini terbukti dengan hasil survei yang menyatakan bahwa angka harapan hidup masyarakat Pacitan ada diangka 72 tahun.
“Hidup pasti akan menua tapi menjadi tua dan bermanfaat itu adalah pilihan,” kata Bupati.
Mas Aji berharap Yayasan Gerontologi Abiyoso ini dapat menjadi mitra dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi mewujudkan masyarakat bahagia sejahtera.
“ Tugas kita adalah membantu mewujudkan visi pak bupati salah satunya dalam rangka meningkatkan usia harapan hidup lansia di Pacitan semakin baik,” tegas Indartato, Ketua Yayasan Gerontologi Kabupaten Pacitan.
Gerontologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari penuaan dan orang tua. Ilmu ini penting dipelajari karena banyak orang tua yang memerlukan perhatian khusus untuk kesehatannya. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Pengukuhan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat masa bakti 2021-2026 Kabupaten Pacitan. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

Yuk Kenali aplikasi sesuai umur

Apakah kita pernah memperhatikan “rating usia” yang tersedia dalam keterangan di setiap aplikasi/games ? Rating tersebut dicantumkan agar pengguna dapat mengetahui batasan usia yang pantas untuk pengguna aplikasi tersebut.

Apa saja arti kode yang tercantum pada rating usia tersebut? Berikut penjelasan yang diambil dari support.google.com:

  • 3+ : Cocok untuk semua kelompok umur. Beberapa kekerasan dalam konteks lucu atau fantasi dapat diterima. Bahasa yang buruk tidak diizinkan
  • 7+ : Dapat berisi beberapa adegan atau suara yang menakutkan bagi anak-anak. Kekerasan ringan (tersirat atau tidak realistis) diizinkan
  • 12+ : Kekerasan yang melibatkan karakter fantasi dan/atau kekerasan non-grafis yang melibatkan karakter seperti manusia atau hewan diizinkan. Ketelanjangan non-grafis, bahasa kasar ringan, dan simulasi perjudian juga diizinkan, namun kata kasar seksual tidak diizinkan.
  • 16+ : Kekerasan realistis, aktivitas seksual, makian, penggunaan tembakau dan obat-obatan, serta penggambaran aktivitas kriminal diizinkan.
  • 18+ : Kekerasan grafis, termasuk penggambaran dengan sedikit motif dan/atau diarahkan ke karakter yang tidak berdaya, dan kekerasan seksual diizinkan. Juga meliputi konten seksual grafis, tindakan diskriminasi dan/atau pujian terhadap penggunaan obat-obatan terlarang.

Nah, sudah tau kan sekarang. Jadi perhatikan rating usia sebelum kita menginstal aplikasi dari Google Play, apalagi untuk smartphone yang dipegang oleh anak-anak kita. Jangan sampai mereka terpapar konten negatif gara-gara kita mengabaikan informasi terkait rating usia ini.

#kangenpacitan
#pacitanlayakanak
#digitalparenting
#literasidigital
#internetsehat