Layanan Umum Perpusda Dibuka Untuk Kali Kedua di Tahun 2021

Hari ini, Senin 29 Maret 2021, akhirnya masyarakat bisa memanfaatkan kembali layanan umum Perpusda Pacitan di tengah pandemi ini. Setelah sempat dibuka di awal tahun 2021, kemudian ditutup kembali pada pertengahan Januari 2021.

Layanan dibuka dengan tetap mengindahkan Protokol Kesehatan yang ketat, seperti mewajibkan pengunjung untuk cuci tangan terlebih dahulu di depan gedung, check suhu tubuh oleh petugas, memakai hand sanitizer, wajib menggunakan masker, patuh garis merah dan tanda silang merah sebagai pembatas jarak social distancing. Pengunjung tidak diperkenankan untuk bergerombol maupun membuka masker selama berada di ruang perpustakaan umum.

Adapun jadwal jam buka layanan masih sama dengan jam layanan pada Januari 2021 lalu, yakni hari Senin – Kamis buka pukul 08:00 WIB – 12:00 WIB, dan buka kembali jam 13:00 WIB – 14:00 WIB, sedangkan khusus hari Jumat buku pukul 08:00 WIB – 11:00 WIB, dan buka kembali pukul 13:00 WIB – 14:00 WIB.

Dengan dibukanya kembali layanan umum Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan, diharapkan mampu memberikan kesegaran sendiri kepada masyarakat Kabupaten Pacitan yang haus dan rindu terhadap Perpusda Pacitan. Khususnya pemustaka Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan yang selama ini sering bertanya via Medsos milik Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan tentang kapan Perpusda dibuka kembali.

(Penulis: Ryn Surya/Setya Budi/Joko Wahyudi/Doc: Ryn Surya/Bidang Layanan dan Koleksi/Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan)

Heru Sukrisno “Terima Kasih; Operasi Pasar Tertib Physical Distancing”

Operasi Pasar penting segera dilaksanakan kepada semua lapisan masyarakat, ini untuk menekan harga pasar yang kian melambung jelang hari raya Idul Fitri di tengah pageblug Corona. Di lain sisi penerapan physical distancing menjadi perhatian khalayak, tak ayal karena semua tentu ingin pandemi global ini segera usai.

Benar saja, masyarakat sangat membutuhkan operasi pasar yang digelar di gedung Gasibu (06/05) tersebut. Didukung kedisiplinan mereka dengan protokol kesehatan secara ketat. Dimulai tertib mencuci tangan, senantiasa memakai masker dan menjaga jarak, tak peduli antrian mengekor panjang hingga depan SMP N 1 Pacitan.

Meski demikian; baik TNI, Polri dan Satpol PP terus berjaga di segala titik supaya tidak ada pelanggaran physical distancing, itu menunjukan harmonisasi yang indah dari seluruh instansi. Hasilnya jelas, harga terkendali, masyarakat senang dan diuntungkan. “Aman. Tanpa melanggar physical distancing,” kata Kepala Disperindag Heru Sukrisno penyelenggara.

Kerja Keras selanjutnya menurut Heru adalah meyakinkan Bulog, mereka sebagai pendukung utama kegiatan ini sebagai pemilik barang. demi tujuan mulia, menggelar Operasi Pasar di 12 kecamatan. “Kita akan intensif komunikasi dengan teman-teman Bulog. Prosesnya juga lama mohon dukungannya,” lanjut Heru.

Ada tiga jenis sembako yang dijajakan, mulai beras 1 Ton, gula 2 Ton dan minyak goreng 2000 Liter. Setiap pembeli maksimal bisa membeli beras 5 Kg, gula 2 Kg dan minyak 2 Liter. Harga yang dipatok meski tidak terlalu selisih dengan pasar tapi harga ini cukup untuk menekan kenaikan dan cukup menguntungkan masyarakat. (budi/wan31/riy/tika/DiskominfoPacitan).

Perpanjangan Sensus Penduduk 2020

Merebaknya Pandemi covid-19 di indonesia, maka Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pacitan menyatakan, bahwa kegiatan Sensus Penduduk Tahun 2020 diperpanjang. Masa perpanjangan tersebut akan berlangsung sampai tanggal 29 Mei 2020. Pastikan seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan berpartisipasi.

Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pacitan agar supaya menjadi contoh penyelenggaraan Sensus Penduduk secara Online. Mengingat gelaran ini akan melahirkan satu data Indonesia, sebagai penentu kebijakan pemerintah.

Capaian partisipasi ASN dalam Sensus Penduduk tahun 2020 sampai pada (09/04/2020) sebagai berikut, tertera dalam lampiran foto. (Statistik DiskominfoPacitan).

Perkembangan Indeks Harga Konsumen / Inflasi Kabupaten Pacitan Edisi Maret 2020 Inflasi 0,18 persen

Pada bulan Maret 2020 Kabupaten Pacitan mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Provinsi Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,10 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi ada 5 kelompok dan yang mengalami deflasi 2 kelompok. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan yaitu sebesar 0,76 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yaitu sebesar 0,23 persen, kelompok kesehatan yaitu sebesar 0,16 persen, kelompok sandang yaitu sebesar 0,12 persen, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,03 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah gula pasir, bawang putih, bawang merah, rokok kretek filter, rokok kretek, cabai rawit, vitamin, ikan layur, daging ayam ras dan emas perhiasan.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah pasir, semen, cabai merah, kue basah, ikan tongkol, daging ayam kampung, salak, tauge, apel, dan beras.

Laju inflasi tahun kalender (Desember 2019 – Maret 2020) Kabupaten Pacitan  sebesar 0,92 persen. Inflasi year-on-year (Maret 2020 terhadap Maret 2019) Kabupaten Pacitan  sebesar  3,54  persen. (Statistik DiskominfoPacitan)

Awali Hajatan; Perpusda Gelar Bazar Buku Murah 2020

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pacitan (Hajatan) ke-275 tahun dimanfaatkan Dinas Perpustakaan (Perpusda) Kabupaten Pacitan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Seperti tahun sebelumnya, instansi tersebut menggandeng Diva Press dari Yogyakarta berbentuk Bazar Buku Murah 2020.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Perpusda, dibuka hari ini (10/02/2020) oleh Bupati Pacitan Indartato dan berakhir hingga (25/02/2020).

Kepala Perpusda Pacitan Cipto Yuwono meyakini, kegiatan lebih dari dua pekan tersebut akan meningkatkan kunjungan, bakal berimbas pada peningkatan minat baca. Hal ini didukung dengan jam buka hingga pukul 21:30 Wib. “Jumlah kunjungan lebih dari 114 Ribu, sudah melebihi target,” ucap Cipto.

Bazar Buku Murah yang digelar Perpusda dan Diva Press tersebut menyediakan berbagai buku berkualitas dengan harga terbaik dan terjangkau untuk ekonomi masyarakat Pacitan. Didukung panggung hiburan yang disediakan panitia untuk menambah daya tarik, sehingga kunjungan juga dapat dinikmati masyarakat umum.

Semantara Bupati Pacitan Indartato saat membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan, Perpusda harus semakin berkualitas. Artinya menjadi rujukan masyarakat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), ini komitmen pemerintah, dengan memindahkan Perpusda ketempat yang lebih strategis, yakni bekas hotel Pacitan. “Tahun 2021 mendatang,” kata Indartato.

Indartato juga berpendapat bahwa Perpusda selain menjadi pusat buku dan ilmu juga menjadi pusat kegiatan pelatihan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pacitan. 

“Mari Bazar Buku Murah kita manfaatkan sebaik-baiknya supaya Kabupaten Pacitan dapat melahirkan genarasi yang semakin berkualitas,” pungkas Bupati. (budi/anj/wawan/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).