Infrastruktur Jalan Masih Menjadi Isu Utama

Persoalan infrastruktur khususnya jalan masih menjadi isu utama dalam pertemuan yang berlangsung antara Bupati Pacitan dengan kades dan kasun dalam acara sarasehan dan pembinaan Aparatur pemerintah di Kecamatan Nawangan tepatnya di aula komplek Monumen Jenderal Sudirman Desa Pakis Baru, Jumat (09/12/2022).
Saat berdialog dengan Bupati hampir semua pemangku wilayah di tingkat dusun menyampaikan persoalan yang sama yakni infrastruktur jalan. Meski ada juga sebagian lainnya yang mengusulkan infrastruktur lain semisal untuk gedung pertemuan maupun sarana Kesehatan. Tarmin Kasun Jajar Desa Sempu misalnya, mengharapkan jalan poros Sempu-Bandar untuk bisa diperhatikan karena banyak yang rusak. Meski diakuinya sejauh ini sudah ada pembenahan namun sekalanya kecil.
“usul Pak Bupati jalan Sempu-Bandar untuk lebih diperhatikan meski sudah dibangun namun waktu ini banyak yang rusak harapan kedepan bisa diperbaiki,” katanya.
Hal serupa disampaikan Edi Riyanto Kasun Petung Desa Jetis Lor. Sama halnya dengan sejawatnya, Kasun yang sudah mengabdi selama 8 tahun itu mengeluhkan kondisi jalan poros desa yang selama ini rusak karena sering tertimpa longsor. Atas kondisi tersebut warga berinisiatif untuk membuka jalan baru. Jalur tersebut sangat vital karena menjadi jalan satu satunya untuk akses warga.
“Warga sudah mengambil keputusan membuat jalan baru sepanjang 850 m, kebetulan anggaran dana desa sudah terlanjur didok jadi mohon Pak Bupati untuk diperhatikan,” katanya.
Menanggapi beragam persoalan tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji akan melakukan cross cek data dan lapangan. Karena dengan cara itu akan terlihat jenis bobot serta ragam usulan agar skala prioritas bisa dilaksanakan. Hal ini perlu karena semua harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran.
“Ibarat njenengan pingin damel kacang sedanten mbah Kasun niku nggih saget tapi kedah sareng sareng. Artinya usulannya jangan kemana mana karena itu akan mengurangi yang lain jadi usahakan yang paling dibutuhkan,” ungkap Bupati.
Mas Aji mengaku jika membagi kue pembangunan saat ini membutuhkan perhitungan yang matang mengingat anggaran yang terbatas. (Prokopim pacitan/Pemkab Pacitan)