Serah Terima; ODGJ Juga Disiplin Prokes

Zamroji asal Desa Gawang Kecamatan Kebonagung pada Rabu, (16/09( kemarin resmi diterima Dinas Sosial Kabupaten Pacitan. “Karena Zamroji ini sering menyerang keluarga dan tidak disiplin minum obat,” terang Pujono Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos menerangkan alasan Zamroji diserahkanke Shelter Dinsos untuk dibina sementara.
Pujono melanjutkan di Shelter,  Zamroji akan mendapatkan pendampingan bimbingan rohani, pendisiplinan minum obat, serta konsultasi dengan dr. Endang Soekartiningsih selaku Dokter Jiwa Pacitan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Kabar baiknya UPT Bina Laras Kediri mengabari Dinsos bahwa Zamroji dapat diterima. Selanjutnya untuk keberangkatan Zamroji, Dinsos menyiapkan perlengkapan disiplin prokes Covid-19 berupa pemberian vaksin dan tes PCR. Harapan yang disampaikan Pujono, di UPT Bina Laras Zamroji bisa sembuh kembali dan pulang berkumpul dengan keluarga. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan).

Posyandu Untuk ODGJ Dan ODNK

Pacitan, Puskesmas Candi, Kecamatan Pringkuku, menggelar Posyandu Kesehatan Jiwa, tepatnya di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku. Kegiatan ini dilakukan agar angka jumlah pasien ODMK (Orang dengan Masalah Kesehatan) dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dapat berkurang dan yang sudah menderita gangguan jiwa dapat sembuh kembali, hidup dengan penuh inovasi.
Kegiatan Posyandu Kesehatan Jiwa “SUMBER WARAS” ini dihadiri oleh beberapa pasien jiwa yang sudah kooperatif dan sudah produktif di wilayah Puskesmas Candi, adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Posbindu PTM (Pos pembinaan terpadu Penyakit Tidak Menular) tidak hanya itu pasien dengan kelompok TERSAYANG (Terabaikan Saat Jiwanya Goyang) juga bisa mengikuti kegiatan Posbindu PTM yang bertujuan untuk memantau kondisi status kesehatannya .
Tujuan dari Posyandu Kesehatan Jiwa ini adalah untuk mencegah dan mengurangi resiko seseorang untuk mengalami gangguan jiwa dan memberikan pengobatan, terapi serta dipadukan kegiatan pemberdayaan. Penenagnan pasien dengan gangguan jiwa diperlukan perawatan yang komprehensif yang berfokus pada peran serta masyarakat.
Melalui kegiatan ini diharapkan kesembuhan pasien dengan gangguan Jiwa tidak tergantung dengan obat–obatan saja, namun juga mendapatkan dukungan dari keluarga dan masyarakat sehingga pasien mampu produktif mengembangkan potensi ketrampilan yang dimiliki. (Puskesmascandi/DiskominfoPacitan).