ASN Harus Berkembang Menyesuaikan Jaman

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji minta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan diri mengikuti perkembangan. ASN jangan terjebak dengan pola konvensional ditengah tuntutan jaman yang terus bergerak.

Mas Aji menyampaikan pesan tersebut di hadapan para pimpinan perangkat daerah (OPD) di Halaman Wingking (Halking) kompleks pendopo kabupaten, Jumat (23/09/2022).

“Mari kita bergerak, karena jaman terus berubah. Jangan terjebak pemikiran: jamanku biyen ora ngono” (jaman saya dulu tidak seperti itu),” kata Bupati.

Menurut Mas Aji bergerak dan meningkatkan kapasitas diri itu penting untuk menyelaraskan perkembangan jaman. Dengan langkah yang tepat akan tepat pula dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bupati juga minta kepada OPD untuk meninjau ulang program-program yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan.

Dalam kesempatan tersebut Mas Aji juga menyerahkan hadiah kejuaraan lomba tiktok kreasi antar OPD. Tiktok kreasi berisi konten soaialisasi program-program unggulan dari masing-masing perangkat daerah. Berhasil meraih juara 1 Satuan Polisi Pamong Praja juara 2 Dinas Perdagangan Dan Tenaga Kerja dan juara 3 Kecamatan Donorojo.

“Yang penting itu substansinya, media tiktok ini kelihatan sederhana tapi mampu menyasar milenial,” pungkas Bupati. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

OPD Harus Aktif Bermedia Sosial

Tak bisa dipungkiri, masyarakat zaman sekarang adalah masyarakat yang haus akan informasi, terlebih informasi mengenai kegiatan pemerintahan. Untuk itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki akun media sosial (Medsos) agar tidak ketinggalan informasi serta responsif terhadap aspirasi yang muncul di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat membuka pelatihan pengelolaan media sosial bagi perangkat OPD yang digelar oleh DInas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan bertajuk #InstameetOPD di gedung Karya Dharma Pacitan, Kamis(14/10/2021).

“Saya yakin, masyarakat kita sudah sangat akrap dengan media sosial, untuk itu setiap OPD harus memiliki akun medsos dan aktif digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas,” tukasnya.

Memang, kata Bupati, saat ini Pacitan sudah memiliki website Wadule Pacitan untuk menampung semua keluhan dan aspirasi dari masyarakat Pacitan. Namun hal itu dinilainya masih kurang maksimal menyaring berbagai keluhan masyarakat.

“Kalau kita berbicara kecepatan dan lebih memasyarakat, yang paling umum, yang paling dipahami masyarakat Pacitan itu medsos, yang pertama grup WhatsApp dan yang kedua Medsos, dengan setiap OPD mempunyai medsos, monggo nanti sistemnya dibantu Kominfo, sehingga aspirasi di Wadule Pacitan itu bisa lebih cepat tersampaikan, kita pun bisa menjawab segala keluhan dan aspirasi masyarakat Pacitan,”jelasnya.

Bupati Aji juga berharap, selain memiliki akun, setiap OPD harus memiliki admin media sosial yang siap menjawab pertanyaan serta saran maupun kritik dari masyarakat umum.

“Jangan sampai OPD dinilai kurang responsif dan kurang komunikatif. Setiap OPD harus memiliki admin media sosial yang siap menjawab pertanyaan serta saran maupun ktitik dari masyarakat umum,” ujarnya.

Bupati juga mengimbau dan mewanti-wanti kepada OPD yang hadir yang belum memiliki media sosial untuk segera membuatnya dan rutin mengisi terkait dengan kegiatan OPD.

“Saya akan pantau pergerakan setiap minggunya, Silakan yang belum memiliki akun baik facebook, instagram maupun twitter untuk segera membuat dan aktif mengisinya. Saya yakin akun-akun pemerintah akan cepat diikuti oleh masyarakat karena mereka ingin tahu apa yang kita perbuat,” himbaunya.

Selain itu, hal lain yang mendasari mengapa setiap OPD di Pacitan mengaktifkan medsos, kata Bupati, adalah dalam visi dan misi Kabupaten Pacitan ada sejumlah titik fokus, yaitu infrastruktur,kemudian perkenomian, dan perekonomian ini daya ungkitnya adalah pariwisata, satu lagi tentang pertanian, tentang agriculture, yang keempat tentang reformasi birokrasi.

“Nah, dalam pencapaian visi misi tadi yang 7 priotirtas harapan saya disitulah peran panjenegan dengan medsos mengabarkan kepada masyarakat, maka yang akan terjadi, bisa jadi bahwa ketika sebentar lagi ada pembahasan APBD 2022 disitu akan kelihatan jelas, saya pun akan memantau dengan mudah, yang cepat, dinas mana yang programnya yang selaras dengan visi misi dan RPJMD 2021-2026 itu,”paparnya.

Bupati berharap, dengan setiap OPD mengaktifkan media sosialnya, harapannya hal itu menjadi rutinitas di dinas nya masing-masing.

“Jadi semuanya nyengkuyung prioritas yang kita sepakati. (Media sosial) inimenjadi alat komunikasi, juga menjadi alat kampanye yang sangat efektif,misalkan untuk kampanye sosial, pendidikan, pariwisata, UMKM,”pungkasnya. (Diskominfo Pacitan)

Sambangi OPD, Bupati dan Wakil Bupati Berharap  Periode Singkat Dapat Berjalan Optimal Untuk Melayani Masyarakat

Dihari pertama berdinas, Bupati dan Wakil Bupati Pacitan  Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin melakukan kunjungan ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Beberapa lembaga layanan publik menjadi sasaran kunjungan pasangan kepala daerah hasil pilkada 2020 itu.
Diantaranya, Sekretariat Daerah, Diskominfo, Bappeda, LPPL  Radio Suara Pacitan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bapenda, BPKAD,  Satpol PP, serta BKPPD. Tidak hanya itu, bupati yang baru sehari dilantik itu juga mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Darsono, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah raga dan yang terakhir mengunjungi Dinas Kesehatan.
Gebrakan ini semakin menarik lantaran Aji dan Gagarin memang tidak mematok program kerja, 100 hari pertama dan seterusnya. “Kita langsung action begitu saja, Intinya, periode ini Cuma sampai 2024 jadi harapan kami waktu yang singkat ini dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Mas Aji sapaan akrab Bupati.
Kunjungan bupati  dan wakil bupati ke lembaga layanan publik bukan tanpa alasan. Pelayanan umum menjadi perhatian karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti Rumah Sakit Umum Daerah Pacitan, bupati berharap kualitas dan pelayanan semakin ditingkatkan. Sebagai fasilitas kesehatan milik pemerintah, RSUD dr. Darsono harus menjadi sentra pelayanan kesehatan yang mumpuni di Kabupaten Pacitan.
“Kita harus jujur bahwa perkembangan (RSUD dr. Darsono Pacitan) memang ada, dari sisi bangunan dan sebagainya InsyaAllah kita akan meningkatkan diri. Disisi lain kita akui juga masih ada kekurangan yang harus kita perbaiki,” lanjut Bupati.
Sementara itu Bupati sendiri ketika ditanya awak media mengaku belum ada evaluasi terhadap kunjungan singkatnya tersebut. Kunjungan atau pertemuan yang lebih serius dipastikan akan terjadwalkan untuk benar-benar memaksimalkan pengabdian singkat tersebut.
Di kesempatan yang sama Wakil Bupati Pacitan Gagarin menambahkan konsolidasi internal yang mereka lakukan itu dapat menjadi akselerasi masa kerja, sehingga harapan ketika kampanye yakni perbaikan di seluruh bidang dapat benar-benar terealisasi.
“Ternyata ada semangat untuk kemajuan pelayanan (kesehatan) ini terbukti dari waktu ke waktu ada peningkatan sarana dan prasarana, proses ini telah berjalan sehingga ada peningkatan akses layanan dan jangkauan kepada masyarakat,” tambah Wabup (27/04). (bd/frd/ryt/ss/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan/HumasPacitan).

Kominfo Gelar Pelatihan TI Bagi OPD

Dengan kemajuan teknologi informasi yang pesat serta dalam menghadapi era keterbukaan informasi publik, instansi/lembaga pemerintah dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya secara optimal.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Diskominfo Kabupaten Pacitan, Rachmad Dwiyanto dalam pembukaan “Pelatihan Tehnologi Informasi PPID Perangkat Daerah” yang digelar di ruang Tele center Diskominfo, Rumah Pintar Pacitan.
“Kita berharap dengan pelatihan ini nantinya akan menunjang kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik secara cepat, tepat, transparan dan akuntabel,” tukasnya. Rabu, (7/4/2021).
Diakui Rachmad, agar dapat memberikan pelayanan informasi pemerintah kepada publik/masyarakat maka salah satu langkah yang relevan dilakukan Pemerintah Daerah saat ini adalah dengan mengembangkan atau membuat website. Yang diikuti dengan mempersiapkan SDM untuk pengelolaannya, sehingga melalui website tersebut, informasi dan kebijakan dapat dipublikasikan dengan cepat melalui internet.
Mengingat pentingnya pengelolaan website untuk pelayanan informasi kepada publik, tandas Rachmad maka Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kabupaten Pacitan telah mengembangkan website untuk setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui portal OPD.
“Kegiatan ini akan kita lakukan seecara bertahap di seluruh OPD yang ada, saat ini baru 7 OPD berikutnnya nanti menyusul, kita harapkan kegiatan ini dapat mempersiapkan SDM yang akan menjadi operator dimasing-masing OPD,” jelasnnya.
Seperti diketahui, pelatihan yang digelar selama 2 hari ini, 07 s/d 08 April 2021, diikuti operator TI di 7 organisasi perangkat daerah (OPD). Yaitu, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, RSUD Pacitan, Baksebangpol dan Dinas Pariwisata. (Diskominfo)