Bupati Buka Kejurkab Ju Jitsu Antar Pelajar Dan Dojo Se-Kabupaten Pacitan

Ratusan atlet lokal Pacitan mengikuti Kejurkab Ju Jitsu Antar Pelajar dan Dojo (tempat latihan Ju Jitsu) Indonesia Ju Jitsu Championship Grand Prix#3 di Gedung Gasibu Swadaya. Tercatat sebanyak 163 atlet mulai SD ,SLTP dan SLTA dari 18 sekolah dan Dojo akan berlaga di pertandingan bela diri asal Jepang tersebut.
Kejurkab Ju-Jitsu antara pelajar dan dojo dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Pertandingan akan dibagi menjadi dua kategori yakni kategori sekolah dan kategori antar Dojo dengan kelas sesuai berat badan. Dalam sambutanya bupati mengatakan, cabang olahraga bela diri Ju jitsu memiliki kesempatan yang besar untuk berprestasi membawa nama harum Pacitan. Apalagi, melihat sejarah panjang Ju jitsu Pacitan yang baru saja terdaftar kepengurusannya dan kini menjadi anggota KONI sebagai induk olahraga.
“Saya mendengar selama ini atlet Pacitan terpaksa memperkuat daerah lain dan setelah kepengurusan Ju jitsu ini terbentuk maka akan punya kesempatan memperkuat Pacitan dan lebih berprestasi lagi,” kata Bupati, Jumat (25/11/2022).
Bagi Mas Aji dimanapun atlet-atlet dari cabang olahraga apapun berada yang terpenting bagaimana prestasi Pacitan itu bisa diangkat. Pesannya kepada para atlet Ju jitsu, kunci sukses tersebut adalah disiplin. Baik disiplin pelatih dalam mendidik atlet atau kepatuhan atlet itu sendiri dalam mengikuti arahan pelatih.
“Saya meyakini siapapun itu menggunakan atribut apapun itu tapi darahnya tetap darah Pacitan,” imbuhnya.
Bupati Yakin dengan semangat yang tinggi dan disiplin yang kuat Pacitan tidak akan kalah dengan daerah lain. Ia mencontohkan, prestasi yang ditorehkan salah satu atlet dari cabang olahraga angkat besi. Meski dengan keterbatasan namun karena memiliki niat dan semangat yang kuat serta latihan yang keras bisa meraih prestasi tidak hanya nasional namun internasional.
“Atlet Ju jitsu di Pacitan ada 500 lebih namun banyak yang di luar kota dan kejurkab ini untuk memantau serta mencari bibit-bibit atlet Ju jitsu di Pacitan,” kata Ketua PBJI Kabupaten Pacitan, Bambang Widiarsa. (prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Ratusan Anak Ikuti Khitan Massal Dari Baznas

Duduk diantara deretan peserta Khitan Massal, Muhamad Najih Attaqi fokus memainkan gawainya. Gayanya yang santai seakan ingin membuktikan bahwa dirinya siap menjalani ritual pemotongan sebagian penutup ujung alat vital tersebut.
“Sebenarnya belum begitu tega mas, tapi gimana lagi wong anaknya yang minta,” ungkap Saiful, ayah Muhamad Najih Attaqi.
Muhamad Najih Attaqi bukan satu-satunya. Bersama puluhan anak-anak lainnya, siswa kelas 3 SD itu akan mengikuti khitan massal yang diselengarakan Baznas Kabupaten Pacitan dalam rangka Hari Korpri ke-51, Hari Kesehatan Nasional ke-58 Hari Guru Nasional Dan HUT Dharma Wanita ke-23 di Gedung Yabi, Kamis (24/11/2022).
“Ini adalah bagian dari tugas kami menyampaikan amanah para ASN sebagai muzaki dengan salah satu kegiatan khitan massal,” terang Ketua Baznas Pacitan Shodiq Suja’.
Khitan massal yang diselenggarakan Baznas Pacitan dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Orang nomor satu di Pacitan secara khusus menyampaikan terima kasih khususnya kepada para ASN yang telah mengikhlaskan sebagian rejekinya untuk berzakat.
“Mudah-mudahan yang belum, segera bisa menyalurkan zakatnya lewat Baznas sehingga kegiatan- kegiatan serupa bisa tumbuh lebih banyak lagi karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Khitan massal hari ini dilaksanakan pada dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Punung. Dengan jumlah peserta ditarget sebanyak 200 peserta. (pemkab pacitan)

Bertemu Kades dan Kasun Se-Kecamatan Tulakan, Bupati Beri Pembinaan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Rabu (23/11/2022) kembali menggelar pertemuan dengan kepala desa (kades) dan kepala dusun (kasun) di wilayah Kecamatan Tulakan. Acara yang diisi dengan sarasehan dan pembinaan terhadap aparatur pemerintah itu berlangsung di Balai Desa Jatigunung Kecamatan Tulakan.
Seperti agenda sebelumnya pertemuan berlangsung cair dan penuh keakraban. Mas Aji pun cukup santai dalam menyampaikan beberapa hal kepada para kades dan kasun. Salah satunya adalah terkait proses penganggaran hingga pelaksanaan.

“Kita itu harus memprioritaskan diantara yang prioritas dan semua itu panjenengan yang tahu,” kata Bupati.
Bupati menyinggung skala prioritas dalam pembangunan agar dalam setiap usulan para kades dan kasun fokus dengan usulan yang paling utama. “Jangan sampai karena terlalu banyak usulan justru tidak tepat sasaran karena jumlah anggaran yang terbatas” jelas Mas Aji.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengingatkan kades dan kasun untuk mewaspadai kondisi cuaca saat ini yang terlalu ekstrim. Karena menurut prakiraan BMKG cuaca Bulan November dan Desember intensitasnya cenderung berlebih dibanding bulan lainnya. Situasi ini terjad secarai global akibat perubahan iklim. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

 

Bupati Resmikan Desa Ketro Harjo Kecamatan Tulakan

Setelah melalui perjalanan panjang, desa hasil pemekaran Ketro Harjo akhirnya hari ini diresmikan. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dengan disaksikan anggota DPRD, Staf Ahli Bupati, Pimpinan Perangkat Daerah terkait, Camat beserta Forkopimca, Kades se-kecamatan Tulakan serta warga masyarakat di Balai desa Ketro Harjo, Rabu (23/11/2022).

“Ini hasil dari kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif sehingga prosesnya berjalan lancar termasuk semangat masyarakat dalam menyiapkan desa baru,” kata Bupati dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut Camat Tulakan atas nama Pemerintah Kabupaten Pacitan melantik Joko Pitono sebagai Penjabat Kepala Desa Ketro Harjo dan disaksikan oleh Bupati Pacitan. Dilanjutkan dengan pelantikan ketua TP PKK Desa oleh Ketua TP PKK Kecamatan Tulakan disaksikan oleh Ny. Efi Nur Bayuaji. Desa Ketro Harjo sendiri merupakan hasil pemekaran dari Desa Ketro Kecamatan Tulakan yang prosesnya sudah dimulai sejak 2017. Desa Ketro Harjo resmi disahkan menyusul terbitnya kode desa dari Kementerian Dalam Negei RI yang diterima Bupati Oktober lalu di Surabaya.

“Kalau desa sudah dimekarkan maka harapannya pelayanan dan kemandirian desa lebih maksimal dibanding masih jadi satu,” imbuhnya.

Bupati minta kepada penjabat kepala desa untuk segera melakukan tugas kewenangan dan kewajibannya. Mas Aji juga minta Dinas PMD, Bagian Pemerintahan dan Kerjasama serta camat untuk membimbing Desa Ketro Harjo agar segera bisa menyesuaikan termasuk dalam menyiapkan pemilihan kepala desa definitif 2023 mendatang. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Bupati Dorong Investasi Pacitan Tumbuh

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mendorong tumbuhnya investasi di Kabupaten Pacitan. Menurutnya, kabupaten berjuluk Paradise of Java ini memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Tidak hanya keindahan alam serta pariwisata namun juga potensi potensi lain seperti pertanian dan perkebunan, biofarmaka, hasil laut hingga pertambangan.

“Ini bukan masalah sederhana, namun harus menjadi pemikiran bersama. Kita harus membedah apa yang ingin kita tawarkan ke investor dan kendala apa yang kita hadapi,” kata Bupati saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Investasi Melalui Pengelolaan Potensi Daerah, di Gedung Pertemuan UPT P2SKP Tamperan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Rabu (23/11/2022).

Mas Aji mengingatkan, potensi saja tidak cukup, namun juga harus memiliki inisiatif dengan segala tantangan. Tidak menutup kemungkinan apa yang dimiliki Kabupaten Pacitan juga dimiliki kabupaten lain, sehingga semuanya harus siap untuk berkompetisi.

“Kita punya pantai bagus tapi faktanya Batu Malang, Gunung Kidul lebih dilirik, berarti ada yang salah dan masalah itu tidak bisa kita selesaikan sendirian tapi harus bersama-sama,” lanjutnya.

Bupati berharap peserta mengikuti forum FGD dengan sungguh-sungguh untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. FGD sendiri diikuti oleh kepala perangkat daerah, kades, HIPMI, KADIN dan sejumlah pelaku usaha di Pacitan. (Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)