Pemkab Pacitan Gandeng BBPOM RI Edukasi Keamanan Pangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berikan sosialisasi keamanan pangan kepada ratusan masyarakat Pacitan bertempat di halaman pendopo Kabupaten Pacitan. Peserta diisi dari perwakilan dari 12 kecamatan, ketua TP PKK kecamatan dan kabupaten beserta OPD terkait, sekaligus pelaku usaha di Kabupaten Pacitan.

 

Dalam sosialisasi yang diadakan Dinkes juga mengundang narasumber dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya dan beberapa tenaga profesional di bidang keamanan pangan. Selain itu, pihak BBPOM juga menyediakan pemeriksaan sampel gratis di tempat yang ditujukan kepada para pelaku usaha yang mau melakukan tes sampling terhadap produknya.

 

Tak hanya itu, Dinkes bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Koperin (Koperasi, UMKM, Perindustrian) juga membuka bazar UMKM dan pendaftaran izin P-IRT serta konsultasi gratis bagi pelaku usaha.

 

Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Hendra Purwaka mengungkapkan saat ini kesehatan dalam pengawasan makanan yang beredar semakin berat seiring dengan perkembangan teknologi.

 

“Menjadi sangat penting bagi masyarakat agar dapat membentengi dirinya sendiri dari makanan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan, sekaligus mampu menunjang fungsi pengawasan yang dilakukan Dinkes dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat,” terangnya

 

Kesempatan yang sama, dideklarasikan Desa STBM 5 Pilar oleh Desa Hadiwarno, Ngadirojo. Kemudian penyerahan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Sertifikat Izin Edar yang diberikan langsung oleh Wakil Bupati Pacitan, Gagarin. (PemkabPacitan).

 

Puncak Peringatan HUT Ke-77 RI Pemkab Pacitan Beri Penghargaan Kepada Putra-Putri Pacitan Berprestasi

Puncak Peringatan HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Di Kabupaten Pacitan berlangsung dengan menggelar resepsi kenegaraan. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pelepasan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pacitan Tahun 2022.
Gelaran Acara berlangsung cukup meriah dengan menampilkan hiburan musik lintas genre dari band lokal serta pesta kembang api. Hadir Wakil Bupati Pacitan Gagarin beserta isteri, Forkopimda, Sekretaris daerah (Sekda) Pacitan, pimpinan perangkat daerah, serta anggota paskibraka Kabupaten Pacitan 2022 lengkap bersama pelatih, official dan orang tua siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan menyerahkan piagam penghargaan kepada putra putri Pacitan berprestasi baik di ajang nasional maupun internasional. Penghargaan juga diberikan kepada anggota Paskibraka yang telah mengemban tugas dengan baik dan lancar. Ini sekaligus menandai pelepasan Paskibraka Kabupaten Pacitan tahun 2022.
“Selembar piagam penghargaan yang kami berikan tadi sekaligus sebagai tanda pelepasan penugasan di lingkup pendopo kabupaten Pacitan saat ini, selamat berkarya dan berprestasi di lingkup yang lain, tetap jaga jiwa patriot dan disiplin tinggi sebagai anggota paskibra yang tangguh,” pesan Wabup, Kamis (18/08/2022).
Lebih lanjut Wakil Bupati Gagarin mengatakan, acara resepsi kenegaraan ini mengandung makna dan esensi wujud rasa syukur kepada Tuhan, atas kemerdekaan yang sudah 77 tahun. Sebagai generasi penerus, wajib menjaga dan mengisi kemerdekaan itu dengan bekerja lebih keras dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pacitan. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Optimalkan Potensi Biofarmaka; KKN UNS Kembangkan Produk Desa Tahunan Baru

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 339 Universitas Sebelas Maret Surakarta melakukan pendampingan pengembangan usaha di Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.

Sejak kedatangannya pada tanggal 13 Juli 2022, mahasiswa yang berjumlah 9 orang ini telah melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi potensi desa. Kegiatan dimulai dari pemetaan potensi desa di seluruh dusun yang ada, yaitu Dusun Pinggir, Semanding, Sawahan, dan Gombang.
“Sebagai pendatang di desa ini, kegiatan pemetaan kami lakukan agar kami lebih memahami apa saja potensi dan permasalahan yang ada di desa ini,” ungkap Achmad Wahyu Mochtar, Ketua Kelompok 339 KKN UNS.

Hasil pemetaan mahasiswa menemukan bahwa Desa Tahunan Baru memiliki potensi biofarmaka yang sangat besar, dimana saat ini telah dimanfaatkan menjadi jamu instan. Tak hanya biofarmaka, desa ini juga mempunyai potensi UMKM yang besar pula, tercatat ada lebih dari 20 unit usaha yang didominasi sektor makanan.

Sementara Kepala Desa Tahunan Baru, Mujianto mengiyakan potensi biofarmaka di desanya yang cukup menjanjikan, sedang persoalannya hingga kini taklain adalah pemasaran. “Penjualannya masih di sekitar desa ini, sehingga masih banyak potensi biofarmaka yang dijual tanpa diolah,” jelas dia.

Sesuai hal tersebut, Kelompok 339 KKN UNS berusaha untuk membuat program kerja untuk mengoptimalkan potensi. Program yang dijalankan antara lain rebranding dan labelling, pelatihan pembuatan ginger candy, digitalisasi Penjualan UMKM, serta peta UMKM.

“Keseluruhan program tersebut dirancang berkesinambungan. Pembuatan ginger candy dilakukan agar lebih beraneka produk yang dihasilkan, lalu pembuatan peta UMKM dan e-katalog diharapkan akan memudahkan masyarakat luar desa untuk mengetahui apa saja dan dimana lokasi UMKM di Desa Tahunan Baru,” Ungkap Arzaq Taukida, salah satu anggota KKN.

Mahasiswa KKN juga memahami bahwa UMKM terus bersaing di dunia digital, oleh karenanya mereka juga melakukan kegiatan rebranding dan labelling produk serta pelatihan digital marketing.

Rangkaian acara ini ditutup dengan pelatihan digital marketing pada 16 Juli 2022, dikesempatan itu mahasiswa menjelaskan dan memfasilitasi pendaftaran UMKM pada platform Facebook maupun Shopee. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, juga diserahkan secara simbolis papan lokasi UMKM, serta hasil upgrading produk berupa packaging produk dengan desain baru.

Komitmen ini mendapatkan sambutan baik dari pihak desa maupun masyarakat Desa Tahunan Baru. “Kegiatan ini sangat membantu kami. Produk kita menjadi lebih beragam, packaging menarik, dan kini kami siap bersaing di penjualan secara online,” Ungkap Nurhayati, produsen jamu instan. Nurhayati juga berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan dan nantinya akan memberikan peningkatan perekonomian di masyarakat. (PemkabPacitan)

Cerdas Cermat; Bumikan Pancasila di Negeri 1001 Goa

“TEEEEET…..,” pekikan bel listrik bersaut-sautan di Gedung Karya Dharma Kabupaten Pacitan. Gerak reflek tangan-tangan para perwakilan Desa Se-Kabupaten Pacitan berebut menjadi yang pertama sebagai syarat menjawab pertanyaan.

Kedalaman Wawasan Kebangsaan para peserta diuji Hari ini, (18/8). Bupati Pacitan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, mengatakan, “Semangat ini harus digelorakan ke seluruh masyarakat, mulai dari Perangkat yang menjadi contoh terdepan,” pada gelaran Lomba Cerdas Cermat bertema Wawasan Kebangsaan.

Tak kalah dari perayaan HUT RI di desa, ratusan wakil desa merebutkan piala bergengsi dan uang total 7 Juta Rupiah. Cerdas Cermat yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pacitan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berjiwa nasionalis.

“Layaknya amanat dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4,” tutur Rudi Haryanto, Pelaksana Tugas Plt. Bakesbangpol Kabupaten Pacitan di kesempatan yang sama.

Pihaknya menegaskan dalam wawancara oleh Tim Baskebanpol dan @pemkabpacitan berteori jika desa kuat, maka Bangsa ini akan perkasa. Maka sebabnya wawasan kebangsaan berdasar empat konsensus dasar bagi perangkat harus digalakkan.

Soal seberapa tinggi tingkat pemahaman wawasan kebangsaan di desa di Kabupaten Pacitan, hari ini akan dibuktikan dengan konsep penilaian dari sistem Computer Assisted Test (CAT).

Ia pun berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun, selain untuk mengukur tingkat pengetahuan para perangkat, juga untuk menanamkan nilai-nilai UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika secara utuh. (PemkabPacitan).

Penurunan Sang Merah Putih

Tak ubahnya prosesi pengibaran pagi tadi, senja yang cerah di Pendopo Kabupaten Pacitan kembali menjadi saksi jiwa bagaimana nasionalisme pemerintah dan masyarakat.

Diiringi Marching Band Gema Goa Gong SMK N 1 Pacitan, gegap gempita putra-putri terbaik Pacitan menurunkan Sang Saka Merah Putih dengan penuh tanggung jawab dan jiwa yang suci.

Detik-detik Proklamasi, Penurunan Bendera bahkan renungan suci di malam sebelumnya hakikatnya adalah wujud jiwa Garuda yang tertanam kokoh di sanubari.

Tak hanya itu, seluruh rangkaian HUT selebihnya menghadirkan kembali bagaimana negara ini berdiri berkat kuasa Tuhan melalui keikhlasan dan dan kerja keras mereka yang disebut pahlawan bangsa.

Pandemi belum berlalu sepenuhnya, perjuangan Indonesia untuk menuju masyarakat yang Madani dan sentausa melalui kemerdekaan harus dilanjutkan kembali dan seterusnya.

Bersama seluruh kisah tiap-tiap 17 Agustus, melalui warna-warni Merah Putih yang berkibar tertiup angin kemarau, Sang Saka harus selalu ada dibenak seluruh rakyat dan seisinya. Tentu bersama dengan pesta rakyat, seperti balap karung atau makan kerupuk. (PemkabPacitan).